Sapma PP Bali dan 234 SC Bali Support Keluarga Nyoman Sukena, Cokorda Krisna Yudha: Kasus Landak Jawa Harus Tetap Berkeadilan
Badung, PancarPOS | Dua organisasi sayap Pemuda Pancasila (PP) Bali, yakni Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) PP Bali dan Komunitas 234 SC Bali kembali melakukan bakti sosial atau Baksos, pada hari Senin, 9 September 2024, pukul 15.00 – 15.30 WITA dengan titik awal berkumpul di Nirwana Consulting, Jl.Nangka Utara, Perum Permata Arsandi No.A4-D, Denpasar Utara, Denpasar. Seluruh peserta Baksos yang datang secara ontime dan langsung berangkat menuju rumah keluarga Nyoman Sukena yang terjerat kasus landak jawa yang sangat memprihatinkan, sehingga memicu reaksi publik.
Jajaran anggota dan pengurus Sapma PP Bali bersinergi dengan 234 SC Bali secara spontanitas memberikan bantuan Sembako yang sangat berjalan lancar. Pada kesempatan itu, keluarga Nyoman Sukena dengan penuh rasa haru dan bahagia mengucapkan terimakasih banyak kepada para generasi muda dari Sapma PP Bali dan 234 SC Bali yang sudah turut hadir dan mendoakan terdakwa, Nyoman Sukena. Apalagi juga akan terus mengawal dan memberikan support moral kepada keluarga Nyoman Sukena yang sedang menghadapi persidangan kasus landak jawa di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
Pihaknya memang sangat menyayangkan atas kasus yang menimpa warga Banjar Dinas Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Bongkasa, Badung itu. “Kami tinggal support di PN Denpasar pada Kamis nanti. Kami akan tetap menghormati proses hukum yang berjalan, namun harus tetap berkeadilan,” tegas Ketua Pengurus Wilayah SAPMA PP Bali, Cokorda Krisna Yudha, SE., M.Si., Ak., BKP., seraya berharap agar ke depan ada sosialisasi terkait landak jawa dan binatang lain yang merupakan hewan dilindungi negara. Pasalnya warga yang terjerat kasus hukum ini tidak tahu akan Satwa yang dilindungi itu.
Uniknya, Nyoman Sukena ditangkap usai memelihara dua anak landak jawa yang awalnya dipelihara oleh mertuanya. Nasib malang, Nyoman Sukena justru Jaksa Penuntut Umum (JPU) PN Denpasar mendakwa dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda hingga Rp100 juta. Waktu itu, Nyoman Sukena ditangkap di rumahnya, pada Senin, 4 Maret 2024 oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali. “Semoga putusan berkeadilan kepada rakyat kecil. PANCASILA!!!! ABADI!!! FREEFALL!!! MERDEKA!!!!,” tutup pengusaha muda ini.
Perlu juga diketahui, dua Organisasi sayap Pemuda Pancasila (PP) Bali, Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Bali dan Komunitas 234 SC Bali, sebagai sayap Ormas Pemuda Pancasila (PP) Bali selalu rutin menggelar berbagai kegiatan sosial yang menyentuh dan tepat sasaran, seperti mengadakan donor darah, bakti sosial pembagian Sembako, kegiatan bersih-besih pantai, hingga pembagian air bersih untuk warga, khususnya di Desa Kabupaten Karangasem. Bahkan sebelumnya juga sempat menggandeng Sekolah Tinggi Bisnis (STB) Runata menggelar Kompetisi 3×3 Basketball Sapma PP 234 SC Bali CUP I di lapangan basket STB Renon, Sabtu (3/6/2023).
Khusus bagi warga yang menderita kekeringan akibat musim kemarau panjang di sekitar Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, juga sebelummya tampak sangat sumringah, saat Sapma PP Bali memberikan bantuan air bersih, pada Jumat (10/11/2023). Kegiatan sosial ini, serangkain hari jadi Pemuda Pancasila, Srikandi Pemuda Pancasila, dan Sapma Pemuda Pancasila pada tahun 2023 lalu, dengan menggelar kegiatan Bakti Sosial dengan tema “Memuliakan Air sebagai Sumber Kehidupan Jilid II”. Aksi sosial ini, ditandai dengan penyerahan bantuan profile tank secara simbolis yang dilanjutkan dengan pengiriman bantuan 720.000 liter air bersih secara bertahap. ama/ksm/kel
