Proyek Hotel atau Vila Mewah di Desa Canggu Diduga Hancurkan Irigasi Subak, Developer Langsung Kabur?
Badung, PancarPOS | Proyek pembangunan akomodasi pariwisata yang disinyar untuk pembangunan hotel atau vila mewah di Desa Adat Canggu, atau tepatnya di Jalan Raya Canggu, wilayah Br Pipitan, telah menyebabkan kerusakan parah pada saluran irigasi subak yang merupakan sumber utama pengairan bagi areal persawahan warga setempat. Proyek yang diduga mencaplok saluran irigasi tersebut dilaporkan telah menggerus saluran irigasi tanpa ada upaya perbaikan.
Menurut informasi yang diterima, para pekerja yang mengerjakan proyek tersebut kabur setelah menggali tanah untuk memasang struktur cakar ayam beton protek. Setelah pengecekan di lapangan, saluran irigasi subak yang sebelumnya mengalirkan air ke sawah-sawah warga sudah tidak terlihat lagi, akibatnya irigasi tersebut macet total. Hal ini memicu protes keras dari warga setempat, khususnya para krama subak yang menggantungkan hidup dari pertanian.
Ironisnya, hingga saat ini baik pemerintah daerah, pejabat di dewan, maupun aparat hukum belum mengambil tindakan untuk menghentikan proyek ini. Proyek yang berpotensi merusak lingkungan dan kesejahteraan petani tersebut masih tetap berlanjut tanpa adanya kejelasan mengenai siapa pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan saluran irigasi ini. Tidak ada transparansi mengenai investor atau pengembang yang terlibat dalam proyek tersebut, sehingga menambah kekhawatiran masyarakat setempat.
Kabarnya, jajaran Komisi I dan II DPRD Badung berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek untuk meninjau kerusakan yang telah terjadi dan mencari solusi terbaik. Namun, hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai waktu pasti pelaksanaan sidak tersebut. Warga setempat berharap sidak ini dapat segera dilakukan untuk menindaklanjuti permasalahan yang berdampak pada kehidupan mereka.
Kerusakan irigasi ini berpotensi menimbulkan dampak besar bagi perekonomian lokal, karena sawah-sawah yang bergantung pada irigasi subak bisa mengalami kekeringan, yang akhirnya berpengaruh pada produksi pangan di wilayah tersebut. Warga berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan agar proyek pembangunan tidak merugikan kepentingan masyarakat. Apalagi tak jauh dari proyek tersebut, sudah ada berdiri megah proyek hotel mewah lainnya yang disinyalir belum mengantongi izin yang lengkap.
Pemerintah setempat dan aparat hukum diharapkan segera melakukan investigasi untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas proyek ini dan mengambil langkah tegas untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi. Warga Desa Adat Canggu berharap agar kepentingan mereka sebagai petani dan pemangku adat dapat dilindungi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. ama/ksm