Politik dan Sosial Budaya

Made Urip Road Show 4 Pilar Kebangsaan di Desa Adat Sesandan

Motivasi Masyarakat Amalkan Nilai 4 Pilar Kebangsaan


Tabanan, PancarPOS | Anggota MPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si kembali road show mensoalisasikan 4 Pilar Kebangsaan yang kali ini dipusatkan di Desa Adat Sesandan, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, pada Jumat malam (26/7/2024). Kehadiran Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, kembali Turba bersama Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Tabanan terpilih, Ni Made Usmantari alias M-U yang dihadiri ratusan krama adat, para pecalang, anggota dan pengurus STT, tokoh-tokoh masyarakat, Pakis, ibu PKK serta kelompok-kelompok tani se-Desa Adat Sesandan. Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan mendatangkan tiga narasumber dari kader lumutan PDI Perjuangan, yakni I Gede Suamba, I Nyoman Kartika dan I Wayan Gunadi itu, langsung menyedot perhatian masyarakat.

Mereka sangat antusias dan serius mengikuti sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang disampaikan oleh politisi senior yang biasa dikenal sebagai Wakil Rakyat sejuta Traktor. Seperti diketahui, nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan seperti yang dijabarkan oleh Made Urip memberikan pencerahan kehidupan berbangsa dan bernegara di masyarakat. Hal ini menjadi sebuah kebahagian Made Urip yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menyampaikan aspirasi yang kebetulan sangat konsisten bertugas di Komisi IV DPR RI selama 5 periode atau sepanjang 25 tahun membidangi pertanian dalam arti luas. Karena itulah, masyarakat khususnya para petani dan krama subak sangat merasakan telah memiliki wakil rakyat yang sangat perhatian kepada kaum Marhaen ataupun wong cilik, terutama di Tabanan. Inilah sebagai bukti Made Urip selalu siap memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Anggota MPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si., didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Tabanan terpilih, Ni Made Usmantari alias M-U, saat menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Adat Sesandan, pada Jumat malam (26/7/2024). (foto: ist)

Di samping itu, kehadiran Anggota DPR RI yang terpilih pada periode kelima dengan 255.130 suara terbanyak di Dapil Bali dan peringkat ke-7 nasional tersebut, sangat bermamfaat bagi masyarakat. Untuk itulah, ke depan diharapkan Made Urip yang juga akrab disapa M-U ini, kembali bisa hadir untuk memberikan sosialisasikan yang sangat penting bagi masyarakat. Apalagi mereka juga sangat menyadari pentingnya sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Di sisi lain, juga telah mengetahui desa dan daerah lainnya, juga mengadakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan mengundang Made Urip untuk memberikan pemahaman. Tidak saja itu, Made Urip dalam setiap kegiatan lainnya, juga sempat hadir membantu masyarakat, sehingga diharapkan aspirasi ini bisa menyambung terus ke tingkat pusat.

Kedatangan Made Urip memang memacu ratusan masyarakat yang hadir langsung mengikuti sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sampai berakhir. Menurut Made Urip, selaku anggota DPR sekaligus anggota MPR memang diberikan tugas tambahan untuk melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan diluar tugas DPR RI untuk membahas Undang-Undang dan anggaran serta menggontrol pembangunan. Diluar tugas itu, Made Urip sangat rajin road show ke tengah masyarakat melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan untuk membangun kekuatan bangsa, agar tetap dalam konteks NKRI. “Karena sekarang mulai muncul perpecahan akibat tuntutan kesejahterasan masyarakat, seperti di Aceh dan Papua yang ingin merdeka. Selain itu juga terjadi pencurian kekayaan hutan dan kelautan yang sangat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Oleh karena itu, semangat pengamalan 4 Pilar Kebangsaan ini harus masuk seluruh lapisan masyarakat untuk menghidupkan nilai-nilai kebangsaan itu, terutama para generasi muda. Dijelaskan soal Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tungal Ika yang harus diamalkan dan diimplemenasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi Pancasila yang digali oleh Presiden Ir. Soekarno sudah ditetapkan setiap tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila dan menjadi hari libur nasional. “Negara sudah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila itu. Karena Pancasila harus terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan jangan hanya dihapalkan saja. Saya sudah bagikan buku, silahkan dibaca-baca sambil bersantai,” paparnya.

Anggota MPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si., didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Tabanan terpilih, Ni Made Usmantari alias M-U, saat menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Adat Sesandan, pada Jumat malam (26/7/2024). (foto: ist)

Made Urip kembali menegaskan agar nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupkan sehari-hari. Karena nilai kebersamaan dan kegotong-royongan harus terus dijaga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sayangnya nilai-nilai seperti itu, sudah mulai tergerus di masyarakat. “Bagaimana Pancasila, agar terus diamallkan tidak saja di sekolah, namun juga di rumah,” pintanya, sekaligus menjelaskan terkait UUD 45 yang telah mengalami amandemen dan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pemilihan langsung bupati sampai presiden oleh rakyat. “Demikian juga terjadi perubahan di kelembagaan negara yang dulunya tidak ada, sehingga semakin kedepan kehidupan tertata rapi lewat penataan kelembagaan negara itu,” sebutnya.

Dijelaskan, tugas generasi sekarang hanya menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara dalam NKRI. Untuk itu, negara dengan hampir 17 ribu pulau ini, harus dilindungi terutama pulau terluar dan perbatasan, seperti perbatasan di Malaysia agar tidak dicaplok oleh negara asing lain termasuk perbatasan Kalimantan dan daerah lain agar patok-patok negara tidak bergeser. Dalam konteks Bhineka Tunggal Ika, Made Urip meminta masyarakat di desa jangan sampai memicu Sara dengan terus menjaga rasa toleransi antar umat beragama. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button