Made Urip Ingatkan Ancaman UU Omnibus Law
Buka Bimtek "Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam"
Jembrana, PancarPOS | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., di sela-sela agenda kerjanya di Bali, kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam”. Pada kesempatan itu, Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U ini, juga melakukan penanaman pohon bersama Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc., beserta Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem, Dr.Ir. Ammy Nurwati, MM., dan undangan lainnya, berupa bibit Keben, Sawo Kecik dan Pilang di Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Kabupaten Jembrana, pada Jumat (19/1/2024).
Kedatangan Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu, disambut Kepala Balai Taman Nasional Barat, Drh. Agus Ngurah Kepakisan, M.Si., beserta jajaran dari Dinas Pariwisata Kabupaten Jembrana dan Buleleng, serta para peserta Bimtek. Bimtek kali ini diikuti 45 peserta dari kelompok binaan Balai TNBB yang berasal dari desa penyangga hutan se-Kabupaten Jembrana dan Buleleng. Salah satunya, peserta Bimtek yang juga Ketua KUB Banyu Mandi, I Nyoman Sandi mengakui Bimtek yang digelar Made Urip sangat diharapkan dan bermanfaat sekali. Apalagi selain mendapatkan ilmu dan pengetahuan, juga diberikan sertifikasi untuk melakukan usaha di kawasan konservasi. “Terima kasih pak Made Urip yang telah memberikan kami kegiatan Bimtek yang sangat kami harap dan nantikan selama ini,” ungkapnya.
[democracy id=”3″]
Di sisi lain, Bupati Jembrana yang diwakili Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, I Made Cipta Wahyudi, S.Kom., M.Eng., menyampaikan perkembangan sektor pariwisata di Jembrana terus membaik seiring berakhirnya pandemi Covid-19 yang didukung dengan SDM dan akomodasi pariwisata yang menarik. Oleh karena itu, ke depan juga kembali dibutuhkan peran dan dukungan seluruh elemen masyarakat salah satunya melalui Bimtek yang digelar Made Urip, karena dapat meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing di Jembrana. Selain itu, Bimtek ini juga mampu membawa TNBB semakin baik ke depan sebagai tempat kunjungan wisata yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. “Semoga Bimtek ini bisa bermanfaat untuk memajukan sektor pariwisata di Jembrana di masa mendatang,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc., mengaku sangat bangga dengan Made Urip yang bisa ikut menghadiri, sekaligus membuka kegiatan Bimtek melalui KLHK untuk membantu mengembangkan pemanfaatan lingkungan wisata alam oleh masyarakat di Jembrana dan Buleleng. Bimtek kali ini, juga sebagai upaya TNBB memberikan peluang kepada masyarakat di sekitar kawasan konservasi untuk mendapatkan kegiatan yang bermanfaat secara ekonomi, sehingga dapat meningkatan pendapatan masyarakat setempat. Apalagi juga didukung langsung oleh Made Urip yang juga hadir dan datang jauh-jauh ke Taman Nasional Bali Barat untuk menjalin hubungan dengan masyarakat secara berkelanjutan. “Kami akan memfasilitasi masyarakat yang berada di sekitar Taman Nasional Bali Barat, agar bisa memberikan imbas yang luar biasa secara ekonomi bagi Kabupaten Jembrana,” paparnya.
[democracy id=”4″]
Di saat membuka kegiatan Bimtek, Made Urip menyebutkan sebagai tugas dan fungsi DPR RI kembali turun bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menggelar Bimtek yang menyasar kelompok masyarakat di sekitar kawasan konservasi hutan. Sebagai anggota dewan yang khusus mengurus perut rakyat dan kaum marhaen atau wong cilik ini, mengakui Bimtek tersebut sangat penting dan strategis terutama untuk pengelolaan hutan, sehingga memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sebagai destinasi wisata desa. Upaya ini telah memberikan kontribusi ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan dan konservasi, seperti di Taman Nasional Bali Barat. Selain itu, pengelolaan hutan harus dikelola bersama dengan masyarakat, agar kelestarian hutan bisa dijaga dengan baik. Namun pengelolaan hutan jangan sampai dieksploitasi secara berlebihan untuk sektor parwisata, sehingga pembangunan ekonomi secara berkelanjutan dengan pelestarian hutan harus terus dilakukan.
Pihaknya akan mendorong agar hutan lindung tetap diamankan dan dijaga kelestarikan, akibat adanya ancaman Undang-Undang (UU) Omnibus Law, sehingga fungsi hutan malah dimanfaatkan untuk kepentingan lain. “Seperti hutan di Kalimantan Timur yang habis ditebang, sehingga perlu terus digugah untuk mewujudkan ekosistem agar tetap lestari ke depan,” beber M-U. Oleh karena itu, Anggota DPR RI terpilih 5 periode dengan 255.130 suara terbanyak di Dapil Bali dan ranking ke-7 nasional itu, berharap agar Bimtek kali ini bisa memberikan wawasan untuk menjaga agar hutan tetap lestari dan terus terjaga dengan baik. “Saya harap agar Bimtek ini diikuti dengan baik dan terus melakukan inovasi baru, agar Taman Nasional Bali Barat tetap eksis dan tidak diganggu oleh rencana pembangunan bandara Bali utara dan jalan Tol di Gilimanuk,” tandas Made Urip yang juga suami dari Ni Made Usmantari (M-U) dari kuota perempuan yang digadang-gadang maju sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Bali nomor urut 3 dari PDI Perjuangan di Dapil Tabanan itu. ama/ksm