Made Urip Gerakan Menanam Secara Masif di Tabanan, Ingatkan “Tidak Ada Air, Tidak Ada Kehidupan”
Tabanan, PancarPOS | Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., kembali menggerakan penananam bibit pohon produktif secara masif di Tabanan. Kali ini, di sela-sela agenda Reses Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, bersama Bupati Tabanan terpilih Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., selaku Ketua DPC PDIP Tabanan secara simbolis menyerahkan bantuan 1.600 bibit pohon produktif yang diterima Perbekel bersama Pengurus Pokdarwis Bumi Manik Sari Desa Batannyuh, para ibu PKK dan Sekehe Teruna dan Teruni (STT) se-Desa Batannyuh di Bale Serasi Sosial, Kawasan Wisata Desa Yeh Sungi, Desa Batannyuh, Marga, Tabanan, Minggu (21/2/2021). Pada kesempatan itu, juga hadir Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, Sekretaris DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Arnawa, Koordinator Penanaman Pohon DPC PDIP Tabanan, I Ketut Purnaya bersama Anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi, I Gede Oka Winaya, I Wayan Sudiana, Putu Yuni Widyadnyani, serta Putu Desta Kumara secara solid dan kompak bersama-sama melakukan penanaman pohon di sekitar objek wisata aliran sungai Dam Tinjak Menjangan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Usai menanam pohon, Perbekel Desa Barannyuh, I Nyoman Witama mengucapkan terimakasih atas bantuan bibit pohon dari Made Urip bersama bupati terpilih, Komang Sanjaya beserta jajaran PDI Perjungan untuk gerakan menanam pohon di Desa Batannyuh. “Ke depan Desa Batannyuh agar bisa menjadi contoh untuk gerakan penghijauan, karena masih banyak lahan tidur yang butuh perhatian,” tandasnya. Di sisi lain, sebagai tuan rumah, Eka Nurcahyadi yang juga Ketua PAC PDIP Kecamatan Marga mengaku harus siap dalam kondisi apapun harus solid menjalankan kegiatan partai, salah satunya penanaman bibit pohon produktif di Yeh Sungi, Desa Batannyuh agar bisa menjadi konsep “one village, one product” untuk menjaga keasrian lingkungan sesuai potensi desa. “Kegiatan penanaman pohon secara simbolis ini, untuk menjaga ekosistem dan lingkungan. Jadi kami akan terus mengajak masyarakat untuk gerakan menaman di lahan non produktif dari bantuan 1.600 bibit pohon dari Pak Made Urip,” ungkapnya, seraya menegaskan gerakan menanam ini tidak hanya sekedar simbolis saja, namun harus terus berlanjut dan dijalankan oleh seluruh kader partai sampai ke tingkat desa.
Sementara itu, Komang Sanjaya selaku petugas partai mendukung gerakan menanam yang terus digencarkan Made Urip sesuai gerakan Politik Hijau PDI Perjuangan, agar terus menjaga potensi air dengan penghijuan untuk menampung air. “Harapan kita ke depan hutan Batukaru, agar lebih dihijaukan dengan menanam pohon produktif, karena selain menyangga air, juga bisa dikonsumsi dan sebagai penunjang ekonomi masyarakat. Jadi bantuan bibit Pak Made Urip dari pusat agar juga bisa dianggarkan dari provinsi dan kabupaten untuk program kegiatan penanaman bibit pohon produktif yang bisa dibagi di seluruh Tabanan. Apalagi pesan Pak Made Urip agar gerakan menanam ini terus berlanjut, tidak saja dalam rangka HUT PDIP saja, tapi bisa terus berkesinambungan,” jelasnya, sekaligus mengingatkan agar masyarakat tidak hanya bisa memetik saja, tapi juga harus bisa menanam sesuai konsep Tri Hita Karana dan program Jaya-Wira yang mempunyai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Tabanan yang patut dijaga melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM). “Karena itu, semua pihak harus bekerja sama dengan tiga pilar di Tabanan, baik eksekutif, legislatif dan struktural partai,” tegas mantan Wakil Bupati Tabanan dua periode itu.
Dalam arahannya, Made Urip memberi apresiasi jajaran PAC PDIP Marga dalam kondisi singkat bisa melaksanakan tugas mulia yang diintruksikan Ketua Umum Megawati untuk gerakan menanam pohon di seluruh Indonesia. Inisiasi tersebut diharapkan memberi dampak luas untuk mewujudkan lahan yang hijau dan ekosistem yang memberi dampak positif bagi alam. Apalagi kondisi hutan terus mengalami degradasi, sehingga kader PDIP harus menjadi garda terdepan, karena banyak daerah sudah tidak memenuhi syarat minimal 30 persen sebagai kawasan hijau sesuai Undang-Undang No.41 tentang Kehutanan. “Seperti di Bali kan masih kurang dari 30 persen sebagai kawasan hijau. Jadi harusnya sesuai konsep Tri Hita Karana hubungan manusia dengan alam ini harus diwujudkan dan PAC Marga sudah mewujudkan itu, sehingga patut diapresiasi,” papar MU sapaan akrab Wakil Rakyat Sejuta Traktor ini, sembari meminta agar hutan harus dihijaukan dan sungai harus direvitalisasi dari polusi karena memberi dampak negatif bagi alam. Karena itu, selaku Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian, Kehutanan, Lingkungan Hidup dan Ketahanan Pangan terus menjalankan program partai dengan melakukan gerakan menaman di seluruh Indonesia.
Dijelaskan Anggota DPR RI terpilih lima periode itu, telah melakukan pembersihan daerah aliran sungai (DAS) termasuk di Bali dengan motor penggerak PAC PDIP Marga di Tabanan, saat perayaan HUT ke-48 PDIP menanam 10 ribu bibit pohon. Sebagai bukti kecintaan dengan lingkungan, saat bertepatan HUT Ketua Umum Megawati juga melanjutkan penamanan 20 ribu bibit pohon di Gianyar. “Hari ini di Tabanan, kita juga menaman pohon produktif, seperti Alpukat, Manggis dan tanaman keras tahunan, seperti Mahoni. Mari kita lakukan gerakan menanam ini terus menerus dan jangan berakhir hari ini saja, karena gerakan menanam ini disambung sampai bulan Mei hingga bulan Juni saat Peringatan Bulan Bung Karno. Karena hutan kita sudah rusak dimana-mana. Sehingga sekarang tinggal lahan tidur yang kondisinya sangat memperihatikan. Mari di Bali lakukan gerakan menanam ini secara masif dan terus menerus. Karena jika tidak ada hutan, tidak akan ada air, tidak ada air, maka tidak ada kehidupan. Ingat itu!,” tegas Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini. ama/ksm
