Gemoy Efek Siap Goyang Kasus Korupsi di Gianyar

Denpasar, PancarPOS | Gemoy efek dipastikan akan menjadi ancaman besar bagi petahana untuk berjuang mempertahankan posisi kursi bupati dan wakil bupati pada Pilkada Gianyar tahun 2024.
Tentu saja hasil pertarungan di Pileg dan Pilpres, pada 14 Februari 2024 lalu tidak bisa dianggap sepele, karena menunjukan garis yang jelas terhadap kekuatan politik di tingkat nasional. Apalagi sebelumnya juga berdengung berbagai kasus dugaan korupsi di bumi seniman yang sempat menggoyang nama petahana yang disebut-sebut sudah dipanggil beberapa kali ke Polda Bali hingga sekarang.

Seperti dikatakan, Ketua Gerindra Gianyar, I Wayan Tagel Arjana mengakui masalah kasus itu, memang ranahnya berbeda dalam artinya KIM Plus ingin menelurkan pemimpin yang bersih dari KKN, terutama kasus korupsi.
“Masalah kasus yang ada itu, kan ranah dari aparat. Kta sebagai masyarakat juga sudah melek dan ini juga merupakan isu yang sudah umum, tinggal sekarang masyarakat yang menilai siapa yang layak dan tidak layak untuk di Gianyar ke depan,” ungkapnya belum lama ini di sela-sela rapat koordinasi di Sekretariat DPD I Partai Golkar Bali.
Ia menegaskan, wajar saja masyarakat menginginkan pemimpin untuk Gianyar adalah yang mengayomi masyarakat yang memahami budaya. Ditegaskan Kabupaten Gianyar ini adalah wilayah budaya, adat istiadat kemudian seni.
Oleh karena itu, ke depan harus bisa mengembangkan pariwisata yang nyaman, khususnya di Ubud. “Yang jelas KIM menginginkan figur putra Gianyar yang memiliki misi ke depan memperbaiki yang sudah ada, bukan merombak, tapi memperbaiki yang baik kita akan kita lanjutkan yang belum baik kita akan evaluasi,” tegas politikus asal Desa Kedewatan, Ubud itu.
