Internasional

Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen FEB Unud Raih Best Paper di Konferensi Internasional ICONEDS 2025


Yogyakarta, PancarPOS | Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, I Wayan Surnantaka, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Best Paper dalam ajang 2nd International Conference on Economics and Development Studies (ICONEDS) 2025. Konferensi internasional bergengsi ini diselenggarakan oleh Master of Economics Program Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Pusat Studi Ekonomi Islam dan Pembangunan Ekonomi, serta didukung berbagai institusi akademik.

Mengusung tema besar “Strengthening Economic Resilience, Navigating Uncertainty for Sustainability Development in 2025”, ICONEDS 2025 diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri. Forum ilmiah ini mempertemukan para pakar, akademisi, praktisi, peneliti, hingga pembuat kebijakan untuk membahas tantangan dan peluang pembangunan ekonomi berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.

1th#ik-006.16/02/2025

Dalam plenary session, ICONEDS menghadirkan jajaran pembicara kunci kelas dunia, antara lain Prof. Kabir Hasan (University of New Orleans, USA), Prof. Imamudin Yuliadi (UMY), Dr. Xiao Lixian (Guangdong University of Foreign Studies, China), Prof. Evan Lau Poh Hock (Universiti Malaysia Sarawak), hingga Prof. Mohammed Abdel Haq (University of Bolton, UK). Kehadiran para ahli lintas negara ini semakin memperkaya wawasan peserta mengenai dinamika ekonomi global, inovasi teknologi, kebijakan pembangunan berkelanjutan, hingga penguatan sektor UMKM dan kewirausahaan.

I Wayan Surnantaka tampil pada Parallel Session Room 5 yang mengangkat tema Creative Economy, SMEs, and Entrepreneurship. Dalam paparannya yang berjudul “The Impact of the Digital Revolution on Strategic Management Thinking: An SLR Study”, ia memaparkan hasil penelitiannya yang berfokus pada bagaimana revolusi digital telah mendisrupsi pola pikir manajemen strategis di berbagai sektor industri.

Menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan PRISMA, penelitiannya menelusuri lebih dari 1.500 artikel internasional terbitan 2005–2025, kemudian melalui proses seleksi ketat, diperoleh 31 studi yang mewakili 42 artikel unik. Kajian ini mendokumentasikan tren transformasi manajemen strategis dari paradigma tradisional ke model berbasis teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI), Big Data Analytics, Internet of Things (IoT), hingga Cloud Computing.

Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, I Wayan Surnantaka, tampil sebagai salah satu pembicara dalam 2nd International Conference on Economics and Development Studies (ICONEDS) 2025. (foto: ama)

Surnantaka menjelaskan bahwa di era revolusi digital, organisasi tidak lagi hanya bergantung pada keunggulan posisi pasar atau sumber daya internal, tetapi dituntut untuk membangun keunggulan kompetitif melalui inovasi berkelanjutan, kelincahan organisasi, serta pengambilan keputusan berbasis data real-time. Ia juga menyoroti pergeseran model bisnis dari rantai pasok konvensional menjadi ekosistem digital yang kolaboratif lintas industri.

Dalam aspek Sumber Daya Manusia, peran SDM pun berubah signifikan: tidak sekadar berfungsi administratif tetapi menjadi katalis budaya kerja digital, pengelolaan talenta digital, serta pembelajaran berkelanjutan. Sementara itu, strategi pemasaran juga bertransformasi ke arah hyper-personalized marketing yang didukung pembelajaran mesin dan AI.

Presentasi mendalam ini berhasil menarik perhatian panelis dan peserta ICONEDS 2025. Surnantaka dinilai berhasil menyampaikan topik dengan argumentasi kritis, didukung data terkini, serta membahas relevansi praktisnya untuk pelaku bisnis, akademisi, dan pembuat kebijakan. Tak heran, penghargaan Best Paper pun diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi keilmuan yang berkualitas.

1th#ik-030.1/8/2024

Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta dari berbagai perguruan tinggi pun mengajukan pertanyaan terkait peluang implementasi strategi digital di sektor UMKM, kesiapan SDM Indonesia dalam menghadapi digitalisasi, hingga tantangan perlindungan data konsumen. Surnantaka menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, baik dari pemerintah maupun swasta, untuk menjembatani kesenjangan digital di kalangan usaha kecil dan menengah.

Konferensi internasional yang digelar secara virtual pada Sabtu, 28 Juni 2025, melalui Zoom Conference ini diakhiri dengan sesi penghargaan untuk para presenter terbaik di masing-masing room. Surnantaka menjadi satu-satunya delegasi dari Universitas Udayana yang berhasil meraih penghargaan di antara puluhan pemakalah dari berbagai universitas ternama, seperti President University dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam wawancaranya seusai penutupan, Surnantaka menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia berharap hasil penelitiannya dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus meneliti isu-isu kontemporer, sekaligus menjadi kontribusi nyata bagi dunia akademik dan praktisi dalam merumuskan strategi bisnis yang relevan dan berkelanjutan di era transformasi digital.

1bl#bn-026.12/5/2024

Capaian Best Paper ini menjadi motivasi baru bagi Pascasarjana Magister Manajemen FEB Unud untuk terus mendukung mahasiswa berpartisipasi aktif di forum-forum ilmiah internasional, serta memperkuat jejaring riset dan kolaborasi lintas kampus di level global.

Konferensi ICONEDS 2025 secara keseluruhan diharapkan dapat membuka ruang pertukaran ide, kolaborasi multidisipliner, dan implementasi kebijakan pembangunan ekonomi berkelanjutan, guna menghadapi tantangan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang semakin dinamis. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button