Ingat Masa Kecil ‘Ngarit Padang’, Made Urip Beton Jalan Usaha Tani
"Salurkan Bantuan Rp100 Juta Muluskan Jalan Subak Padangakitan"
Tabanan, PancarPOS | Usai menyalurkan bantuan anggaran Rp100 juta yang difasilitasi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., pada Minggu (27/12/2020) pagi, turun langsung berbaur dan ikut bergotong royong membuka akses jalan subak yang menghubungkan jalan di Petiga Kangin dengan Jalan Desa Marga sepanjang 1,5 kilometer. Akses jalan Subak Padangakitan dengan lebar 2 meter yang dibeton bagian pinggiran dua arah itu, sudah mulai dikerjakan dari 18 Desember 2020 dan sudah berjalan hampir rampung sekitar 90 persen. “Sejak puluhan tahun kita tidak pernah tersentuh bantuan, akibat sebelumnya masih terkendala pembebasan tanah untuk jalan subak,” ungkap Ketua Tim UPKK (Unit Pelaksana Kegiatan Kerja) Subak Gangsang Tempek Padangakitan, I Wayan Suwitanaya, SH., di sela-sela kegiatan gotong royong itu.
Ia menjelaskan, sejak Made Urip turun bersama Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan, I Gede Oka Winaya, SE., terus mengawal bantuan dan aspirasi krama subak, sehingga bisa menfasilitasi bantuan anggaran akses jalan subak ini dengan cepat bisa terwujud. Mewakili krama subak, pihaknya menyebutkan sudah punya Made Urip sebagai wakil rakyat yang mau memperjuangkan bantuan, termasuk Bale Subak Padangakitan, padahal letaknya cukup jauh di tengah hutan. Kemudian bantuan kembali berlanjut dari titik nol sepanjang 425 meter akses jalan subak yang mulai dibeton, karena sangat dibutuhkan oleh petani dan warga subak. “Kami menyampaikan terimakasih kepada wakil rakyat pusat, Pak Made Urip dan di kabupaten Pak Gede Oka Winaya yang sudah peduli dan ikut mengantisipasi kepentingan petani, sehingga bisa meningkat pendapatannya melalui akses jalan ini,” bebernya.
Apalagi dijelaskan secara geografis letak subak seluas 21 hektar ini juga sangat unik, karena secara administrasi berada di wilayah Desa Marga, Dajan Puri, namun secara teriotorial berada di Desa Petiga. Selain itu, anggota krama subak sebagian berasal dari Desa Petiga dan Desa Tua. “Karena uniknya seperti itu, sehingga dari jaman dahulu tidak tersentuh bantuan irigasi dan jalan subak. Namun berkat dukungan Pak Made Urip dan Pak Gede Oka Winaya beserta Kadis Pertanian Tabanan dan Perbekel Desa Marga Dajan Puri akhirnya mewujudkan jalan usaha tani ini,” paparnya, seraya mengatakan setiap hari sebanyak 40 krama subak bergotong rotong secara swadaya. “60 persennya bantuan dari pemerintah dan sebanyak 40 persen lagi dengan tenaga dari krama subak, sehingga luas jalan lebih panjang bisa dilalui krama subak. Jadi kita ucapkan terimakasi kepada Pak Made Urip dan Pak Gede Oka Winaya sekali lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Kelian Subak Padangakitan, I Made Sarga juga mengucapkan terimakasih kepada Made Urip dan Gede Oka Winaya yang telah membantu terwujudnya jalan subak, sehingga ke depan juga meminta agar bantuan jalan subak bisa dituntaskan seluruhnya dibeton. “Bersama-sama krama subak, kami sangat bersemangat dan antusias bergotong royong, karena dari dulu belum pernah dapat bantuan. Tapi semenjak ada Pak Made Urip dan Gede Oka turun, akhirnya bisa membantu jalan subak hingga dibeton,” tandasnya. Di sisi lain, Made Urip memberikan apresiasi kepada krama subak yang sudah bersemangat dengan luar biasa untuk mewujudkan jalan usaha tani. “Kita berharap krama subak terus bersatu mewujudkan jalan subak untuk mempercepat distribusi produksi pertanian,” kata Anggota Komisi IV DPR RI terpilih lima periode itu.
Dikatakan politisi senior asal Desa Tua, Marga, Tabanan yang akrab dikenal Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, melalui akses jalan usaha tani ini biaya distribusi akan jauh lebih murah dan bisa memperlancar dan mempercepat akses produksi pertanian. “Saya harap jalan usaha tani ini lebih mulus ke depannya. Saya ingat waktu kecil, juga sering ngarit padang di sini dan ngalih lindung, atau tanam singkong. Mudah-mudahan manfaatnya bisa kita petik ke depan. Termasuk bantuan aspirasi dari kelompok tani yang bisa diperjuangkan melalui APBN. Seperti bantuan bale subak yang sangat penting ini sudah dirasakan manfaatnya,” beber Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI tersebut, sekaligus berharap bantuan Rp100 juta yang difasilitasi bisa digunakan dengan baik dan betul-betul digunakan untuk jalan usaha tani ini. “Jika ada kekurangan semen bisa kita bantu. Kerja keras ini harus diwujudkan untuk kepentingan bersama,” tegasnya.
Dijelaskan selama 5 periode di DPR RI, Made Urip sudah sangat banyak membantu krama subak di seluruh Bali, salah satunya program aspirasi untuk mendorong penggunaan pupuk organik. Apalagi saat ini dampak pandemi Covid-19 sudah sangat luar bisa, terutama yang hidup di sektor pariwisata. “Makanya krama subak harus betul-betul mandiri ke depannya, agar kita tidak hanya tergantung dari sektor pariwisata,” pungkas Made Urip yang biasa disapa MU. ama/ksm