Politik dan Sosial Budaya

Pariwisata Lemah dan Lunglai, Made Urip Bombardir Bantuan Pertanian Rp2,19 Miliar di Bumi Lahar


Karangasem, PancarPOS | Usai menggelontorkan bantuan aspirasi pertanian senilai Rp1,86 miliar di Kabupaten Jembrana, Jumat (25/6/2021), kini giliran Bumi Lahar Karangasem dibombardir bantuan serupa senilai total Rp2,19 miliar oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si. Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, menyerahkan secara simbolis seluruh bantuan tersebut di Aula UPTD Balai Pelaksana Penyuluhan Pertarian, Karangasen, Minggu (27/6/2021). Bantuan disalurkan bersama Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, ST., Anggota DPRD Karangasem Ni Kadek Sri Dewi Wahyuni, Plt Kadis Pertanian Karangasem Ir. I Putu Sutar Antara, Kepala UPTD Balai Pelaksana Penyuluhan Pertarian Karangasem bersama ketua kelompok tani dan subak se-Kabupaten Karangasem. Pada kesempatan itu, Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Karangasem I Made Mawa mengakui bantuan ini bersumber dari dana aspirasi Made Urip yang terpilih lima periode sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, senilai total Rp2,19 miliar, berupa 10 unit traktor senilai Rp250 juta, 4 Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) senilai Rp800 juta, 5 paket program Pengembangan Pekarangan Lestari (P2L) senilai Rp250 juta, 2 paket Bang Pesona senilai Rp100 juta, 3 paket Kebun Bibit Rakyat (KBR) senilai Rp300 juta, 2 unit power threser motor senilai Rp140 juta, 3 unit power threser multiguna senilai Rp75 juta, 3 unit cultivator senilai Rp45 juta, 4 paket bantuan ayam buras senilai Rp80 juta dan 2 paket bantuan kambing senilai Rp150 juta.

1bl-bn#7/1/2020

“Kelompok dan subak penerima bantuan berdasarkan pengajuan yang diperjuangkan oleh Made Urip diusulkan dari Dinas Pertanian Karangasem,” tegasnya, seraya mengakui akibat maraknya pandemi Covid-19 banyak warga yang dirumahkan dan berhenti bekerja, sehingga makin banyak yang mau terjun menjadi petani, khususnya generasi milenial di Karangasem. “Karena itulah, bantuan Pak Urip ini sangat bermanfaat bagi petani Karangasem untuk mewujudkan pertanian yang tangguh dan mandiri,” imbuhnya. Hal itu diakui Ketua KWT Puncak Sari Ni Kadek Yuli Lestari bersama Ketua Kelompok Tani Ternak Gembala Kecil I Ketut Sudana yang merasa sangat berterimakasih atas bantuan Made Urip untuk para petani, khususnya bagi ibu-ibu sangat bermanfaat untuk menjawab kebutuhan pangan keluarga. “Bantuan Pak Urip ini sangat bermanfaat sekali. Kita mengucapkan terimakasih kepada Pak Made Urip dan ke depan bantuan akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” tandasnya. Membaca sambutan Bupati Karangasem, Plt Kadis Pertanian Karangasem, Putu Sutar Antara mengucapkan selamat datang kepada Made Urip yang telah membantu sektor pertanian modern dengan teknologi. Menurutnya mekanisasi pertanian dengan berbagai alat dan mesin pertanian (Alsintan) ini, untuk menangani pekerjaaan yang tidak dilakukan secara manual yang bisa memberi nilai tambah produksi pertanian Karangasem.

1mg#ik-21062021

Untuk itu, pemerintah pusat melalui dana aspirasi yang difasilitasi Made Urip, diantaranya sebagai upaya pengembangan mekanisasi pertanian, penggunaan pupuk organik maupun bantuan Bang Pesona untuk pengembangan pertanian hortikultura termasuk KBR untuk pengembangan bibit kehutanan. “Bantuan ini sesuai dengan visi dan misi untuk membangunan pertanian yang tangguh dan mandiri, sekaligus mewujudkan petani yang maju dan sejahtera di Karangasem,” tandasnya. Hal senada disampaikan, Ketua DPRD Karangasem Wayan Suastika merasa salut dengan Made Urip yang datang langsung ke Karangasem untuk menyerahkan bantuan dengan mengikuti protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Bantuan Made Urip ini sudah dirasakan sangat luar biasa dan menjadi bukti aspirasi yang mampu diwujudkan untuk disalurkan kepada petani dan krama subak di Karangasem. “Dari dulu Pak Made Urip sangat intens dengan urusan pertanian. Beliau sangat fokus dengan pertanian dan kelompok tani dan subak sudah tahu sejak dulu sangat banyak diberikan bantuan,” katanya sembari meminta bantuan jalur aspirasi ini harus digunakan dengan baik, karena jika tidak ada Made Urip, maka tidak akan ada bantuan ini, sehingga harus juga diketahui oleh kelompok tani lain. “Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan sektor pariwisata, apalagi sekarang sudah macet. Makanya Pak Made Urip turun membantu petani untuk menggerakan sektor pertanian di masa pandemi, termasuk petani arak. Untuk itu kita harap Pak Urip juga bisa membantu kelompok yang lain. Bahkan kita akan mencoba membuka perguruan tinggi, khusus untuk pertanian di Karangasem,” tandasnya.

1bl-bn#15/6/2020

Menjawab persoalan itu, Made Urip menyampaikan bantuan program aspirasi pertanian di Kabupaten Karangasem tahun 2021 ini, untuk memperkuat pertanian selama pandemi Covid-19 yang telah memberikan dampak pariwisata makin lesu. Apalagi wabah pandemi makin menggila dan belum bisa diprediksi kapan bisa berakhir, sehingga menjadi cobaan berat bersama. Karena itu, semua masyarakat harus kreatif dan inovatif dengan kembali ke sektor pertanian di Bali yang masih mempunyai kekuatan subak baik abian maupun basah yang diwarisi sejak lama. Hal ini perlu mendapat perhatian, karena sudah banyak warga yang tidak bekerja dan pulang kampung menggeluti sektor pertanian. Apalagi Karangasem mempunyai potensi sektor pertanian yang masih sangat luar biasa. Untuk itu perlu mengakses program APBN seperti bantuan aspirasi ini, meskipun tidak begitu banyak namun bisa menjadi stimulus untuk menggerakan ekonomi masyarakat. Jadi sekarang perlu terus dibangun jaringan komunikasi dengan wakil rakyat di pusat, khususnya yang bisa memperjuangkan sektor pertanian. “Semua petani harus bersatu, agar mereka punya orang di pusat, seperti di Amerika semua petani bersatu, sehingga mereka punya wakil rakyat bahkan presiden. Jadi sebagai petani jangan memilih Anggota DPR yang tidak duduk memperjuangkan pertanian. Ini komitmen kita agar masyarakat di Bali tidak hanya bergantung di sektor periwisata, karena sangat rentan dengan terus memperkuat sektor pertanian, khususnya bagi generasi milenial,” papar M-U sapaan akrab Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup tersebut.

1bl#bn-11/5/2021

Menurut Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini, paling tidak minimal ketahanan pangan keluarga bisa bertahan, sehingga kerjasama ini harus terus dipertahankan, agar bisa memperjuangkan akses program aspirasi dari APBN. Apalagi bantuan dana dan program pertanian dari APBD sudah lemah dan lunglai, padahal potensi pertanian di Karangasem masih sangat luar biasa untuk dikembangkan ke depannya. “Karena itu bantuan ini harus dipertanggungjawabkan dan dimanfaatkan dengan baik. Tidak usah saya dikasi apa-apa lagi, karena saya akan terus tulus iklas datang untuk membantu para petani,” tutupnya. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button