Rekomendasi Turun, Giri-Asa Dapat Saingan Berat

Badung, PancarPOS | Paket Giri-Asa yang diusung PDI Perjuangan kini akan mendapat saingan berat. Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) akhirnya terwujud sebagai wadah mempersiapkan pasangan calon tanding untuk mengalahkan pasangan I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa yang rekomendasinya segera turun. Melalui tiga kekuatan yakni Partai Golkar, Gerindra dan NasDem, KRBB mengungkapkan akan melakukan metode baru untuk menjaring tokoh Badung yang siap ngayah untuk masyarakat. “Kita telah sepakati bahwa H-5 bulan (sebelum KPU membuka pendaftaran pasangan calon, red) akan buka pendaftaran kepada halayak seluas-luasnya. Silahkan siapa yang berminat mencalonkan diri untuk maju di Pilkada 2020 ini untuk datang ke Sekretariat (Kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Badung, red) kita terbuka untuk semua,” jelas Sekretaris KRBB, Ketut Sugiana usai acara deklarasi di Warung Mina Dalung, Sabtu (25/1/2020).

Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Badung ini menambahkan, KRBB sangat optimis menyikapi kondisi politik yang selalu berjalan dinamis. Target menang ditegaskannnya akan menjadi acuan dalam menyusun strategi, hingga ada tokoh yang mendaftat baik dari kalangan partai koalisi sendiri, independen atau datang dari kalangan profesional. “Pada pertemuan kedua ini kita sudah memantapkan wadah koalisi. Agenda tahap selanjutnya menetapkan personalia dan keorganisasian lalu siap membuka pendaftaran di awal Bulan maret,” jelas Ketut Sugiana. Wakil Ketua Wayan Puspanegara mewakili Ketua KRBB, A.A. Bagus Tri Candra Arka mengatakan, pihaknya akan mempercepat proses pembentukan jajaran personalia KRBB. Pendaftaran yang ditargetkan dibuka awal Maret dipastikan tidak akan memplot nama calon, namun murni datang dari proses pendaftaran.
Baca | Koalisi “GGN” Jaring Muntra, Suyasa dan Cok Arka Kandidat Kuat Penantang Giri-Asa
“Kita tidak memplot nama tapi kita membuka pendaftaran kepada publik. Jadi mereka yang merasa memiliki potensi dan didukung oleh pendukungnya silahkan mendaftar,” tegas Puspanegara, seraya menyakinkan terbentuknya KRBB sebagai bukti keseriusan memberikan pilihan lain untuk Pilkada Badung. Memastikan mampu bergerak dan perjuangan dengan penuh keyakinan KRBB akan menjadikan seruan ‘Badung Bangkit’ tidak hanya dalam jargon namun bangkit dalam artian mendewasakan masyarakat untuk berpolitik. “Rakyat Badung Bangkit sebenarnya kita ingin Badung selalu bangkit tidak hanya dalam jargon. Bangkit juga nemiliki artian yang sama untuk memberikan partisipasi dan memberikan bagian dari diri kita untuk pembangunan di Kabupaten Badung,” harapnya.

KRBB dengan tagline ‘Puputan’ juga mengadopsi semangat Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro saat perang melawan pemerintah Hindia Belanda dimana untuk menghadapi lawan harus berjuang dengan menyerbu, menyerang dan menerjang. Strategi pemenangan akan dikemas dan diformulasikan melalui sebuah mode partisipasi yang berbeda di masyarakat. “Kita akan ada perumusan yang berlangsung stabil, periodik dan berkelanjutan. Mengenai bagaimana partisipasi kita bisa kuat dalam pembangunan di Kabupaten Badung dalam berbagai bidang,” jelas mantan wakil rakyat masyarakat Badung asal Kuta ini. Secara fokus, KRBB yang dihimpun dari kekuatan Partai Golkar (7 kursi) serta masing-masing dari Gerindra (2 kursi) dan NasDem (1 kursi) juga memastikan masyarakat yang akan mencalonkan diri untuk diusung benar-benar memahami manajemen pengelolaan APBD.
Baca | Rekomendasi Final, Paket Giri-Asa Dua Periode
Untuk itu, melalui perspektif yang berbeda calon yang akan diusung memiliki visi dan misi membawa pembangunan yang lebih baik. “Kita tidak ada istilah calon boneka seperti zaman penjajah ada negara boneka. Ini murni partisipasi aktual di sektor politik agar mampu memberikan warna demokrasi di Kabupaten Badung,” jelasnya bahwa KRBB akan berjuang dengan strategi analisis dan logika yang baik. eja/ama/jmg
