Ulang Sejarah Giri-Asa, Banteng Tua PDI Perjuangan Usung Paket Dator-Suyasa
Badung, PancarPOS | Benteng Tua atau Sepuh PDI Perjuangan, I Made Arimbawa akhirnya ikut buka suara, terhadap fenomena politik yang terus berkembang di Kabupaten Badung. Apalagi belakangan ini, mulai ada kader senior PDI Perjuangan yang berani muncul menjadi calon Badung 1. Seperti pernyataan Made Sudarsa alias Dator atas kesiapannya ikut dalam pencalonan sebagai calon Bupati Badung pada Pilkada Badung yang akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. Politisi sepuh asal Tabanan ini, menegaskan pada dasarnya siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati harus berdasar pada kehendak atau aspirasi kader PDI Perjuangan, khususnya di Badung, serta aspirasi politik yang datang dari masyarakat Badung pada umumnya.
Selaku kader partai yang lebih dari 40 tahun silam sudah bergabung di gerbong PDI Perjuangan, apalagi sejak tahun 1980 secara aktif terus mengikuti jejak langkah terhadap maju mundurnya Banteng di Badung, pada khususnya, dan Bali pada umumnya tentunya sangat paham kondisinya saat ini. Dalam kaitan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung, kalangan kader PDI Perjuangan harus memperhatikan pilihan kader untuk dicalonkan sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Badung tahun 2024. Selain itu, juga harus ditentukan dalam 2 pertimbangan, yakni pertimbangan idealis dengan membuat paket Bupati dan Wakil Bupati mengambil unsur kader dengan kader.
“Pertarungan dari persaingan dalam bentuk seperti ini, sudah barang tentu memiliki tatangan yang cukup berat,” jelasnya, saat menghubungi PancarPOS.com, pada Senin (8/4/2024). Pertimbangan kedua, yaitu realistis dan kompromis dengan menentukan paket secara kompromi dengan membentuk koalisi partai-partai politik. Contoh seperti yang sudah dilakukan, saat periode sebagai calon Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta (Ketua DPC PDI Perjuangan Badung) yang berpaket dengan calon Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa (Ketua DPD II Golkar Badung) selama 2 periode. Oleh karena itulah, ia mendorong untuk kembali mengulang sejarah dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung pada Pilbup Badung 2024 mendatang dengan mengusung paket Dator-Suyasa.
“Jadi sangat sangat realistis kalau dibangun paket gabungan, antara PDI Perjuangan dengan Partai Golkar Badung, yaitu I Made Sudarsa atau Dator dari PDI Perjuangan sebagai bakal calon Bupati Badung dari unsur partai pemenang pertama di Kabupaten Badung yang dipaketkan dengan I Wayan Suyasa dari Partai Golkar sebagai unsur partai pemenang kedua di Kabupaten Badung,” terangnya, seraya berasumsi, bilamana paket ini bisa terbentuk dijamin akan bisa mengulangi kemenangan 2 periode yang lalu, dengan mengusung paket Giri-Asa dari PDI Perjuangan dengan Partai Golkar, antara Nyoman Giri Prasta dengan I Ketut Suyasa yang sama pada saat itu, kebetulan juga menduduki posisi ketua partainya masing-masing.
Ditegskan kembali, pencalonan Dator sebagai kader senior Banteng di Kabupaten Badung ini, merupakan kehendak dan aspirasi dari kader dan masyarakat bawah, sehingga seharusnya kalangan pengurus PDI Perjuangan di semua tingkatan mulai Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD PDI Perjuangan harus berkewajiban meneruskan kepada DPP PDI Perjuangan untuk bisa mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sayangnya, saat dihubungi secara terpisah, Wayan Suyasa alias WS tidak mau merespon dan tidak menjawab tentang usulan paket Dator-Suyasa, hingga berita ini diturunkan. ama/ksm