Politik dan Sosial Budaya

Mulia-PAS Hanya Menang di Busungbiu, Basis Anggota DPR RI dan Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Jebol


Buleleng, PancarPOS | Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Buleleng nomor urut 2, Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna, menyapu bersih kemenangan di seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng. Hal itu terungkap saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng menuntaskan rekapitulasi suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Buleleng 2024.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara, pasangan besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meraih suara 227.312. Rinciannya, Sutjidra-Supriatna memperoleh 23.858 suara di Kecamatan Sukasada, Kecamatan Gerokgak (32.411), Kecamatan Seririt (25.719), Kecamatan Busungbiu (11.687), Kecamatan Banjar (23.191), Kecamatan Buleleng (40.583), Kecamatan Sawan (23.519), Kecamatan Kubutambahan (19.192), dan Kecamatan Tejakula (27.152).

Sementara paslon nomor urut 1, Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana, mendapat 130.343 suara keseluruhan. Dengan rincian Kecamatan Gerokgak (15.381), Seririt (15.835), Busungbiu (11.584), Banjar (18.846), Sukasada (16.526), Buleleng (23.257), Sawan (13.143), Kubutambahan (9.919), dan Tejakula (5.857).

Kemenangan juga diperoleh oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster-Giri Prasta. Koster-Giri unggul dari paslon Mulia-PAS di Gumi Panji Sakti.

Koster-Giri mendapat 206.028 suara di Buleleng, sedangkan Mulia-PAS 153.444 suara. Koster-Giri berhasil unggul suara di 8 kecamatan, yakni Kecamatan Gerokgak (28.569), Seririt (22.959), Banjar (22.139), Sukasada (21.402), Buleleng (33.325), Sawan (22.518), Kubutambahan (18.321), dan Tejakula (24.980).

Sementara Mulia-PAS hanya unggul di Kecamatan Busungbiu dengan perolehan suara sebesar 12.612 suara, unggul dari Koster-Giri yang memperoleh suara di Kecamatan Busungbiu sebesar 10.815 suara. Padahal, Kecamatan Busungbiu merupakan basis anggota DPR RI Ketut Kariasa Adnyana dan pentolan PDIP yang juga Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, I Nyoman Sukarnen. Adapun Mulia-PAS di kecamatan lain yakni Gerokgak mendapat suara 19.487, Seririt (18.832), Banjar (19.180), Sukasada (19.152), Buleleng (30.944), Sawan (14.254), Kubutambahan (10.915), dan Tejakula (8.064), sehingga hanya bisa menjebol suara di Kecamatan Busungbiu.

Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, mengatakan bahwa proses rekapitulasi telah berlangsung dengan lancar. “Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi terhadap kinerja kami, apa-apa saja yang mungkin bisa diperbaiki, maksimalkan, sempurnakan kembali,” kata Dudhi.

Dudhi mengatakan setelah rekapitulasi di tingkat kabupaten, pihaknya akan menyampaikan hasil rekapitulasi suara Pilgub Bali ke KPU Provinsi Bali. Sementara untuk penetapan bupati dan wakil bupati, Dudhi mengatakan pihaknya menunggu pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ada atau tidaknya gugatan maupun sengketa.

“Kami masih menunggu BRPK (Buku Register Perkara Konstitusi). Setelah itu diterima, tiga hari setelah itu kami harus menetapkan pasangan calon terpilih seperti itu nanti prosesnya,” jelasnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, yang juga bakal calon Gubernur Bali dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), menegaskan dalam Pilkada 2024, PDIP harus menang di semua lini. “Partai harus solid dan semua kader harus bekerja keras,” ungkap Koster usai rapat konsolidasi sebelumnya di Kantor DPD PDIP Bali, Renon, Kota Denpasar, pada Kamis (19/9/2024). Ia menambahkan bahwa pencapaian ini penting untuk memastikan keberhasilan program-program yang diusung oleh PDIP.

Koster juga mengumumkan kebijakan tegas terkait penggantian antar waktu (PAW) bagi kader legislatif yang gagal atau keok meraih suara di kandang daerah pemilihannya. “Bagi anggota dewan yang kalah di desanya, akan dilakukan PAW,” jelasnya. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong para kader untuk lebih berkomitmen dan bertanggung jawab dalam mendukung pasangan calon yang diusung.

Menekankan perlunya semangat kolektif, Koster berharap seluruh anggota partai tidak hanya fokus pada kemenangan individu, tetapi juga pada keberhasilan kolektif. “Kita harus berjuang bersama agar seluruh calon dari PDIP dapat memenangkan pertarungan ini,” tambahnya.

Dengan semangat yang tinggi, Koster mengajak semua kader untuk terus bergerak dan mempersiapkan diri menghadapi Pilkada yang semakin dekat. “Harus menang. Semua, harus menang di Bali, partai harus solid, semua harus kerja keras,” jelasnya.

Situasi ini membuat kader banteng di Bali semakin waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan. Mereka menyadari bahwa kekalahan di kandang sendiri bisa berujung pada penggantian antar waktu (PAW) sesuai dengan instruksi partai. Oleh karena itu, seluruh kader diinstruksikan untuk bekerja lebih keras dan memastikan kemenangan di daerah masing-masing. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button