MU Sebar Bantuan Alsintan dan Bibit Sapi Bali Betina Produktif Siap Kawin
"Ingatkan Petani Ternak di Badung Jaga Budaya dan Peradaban Orang Bali"

Badung, PancarPOS | Di tengah merebaknya dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 atau Corona, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., yang akrab dikenal ‘MU’ kembali turun menyebar bantuan program aspirasi pertanian di Kabupaten Badung tahun 2020 senilai total Rp2,202 miliar. Seluruh bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), beserta bibit Sapi Bali betina produktif pilihan yang sudah siap kawin ini, diserahkan secara simbolis oleh Made Urip bersama Ketua Komisi I DPRD Badung I Wayan Regep, SH., yang dipusatkan di Banjar Batur Sari, Lingkungan Tengah Lukluk, Mengwi, Badung, Senin (2/11/2020). Pada kesempatan itu, juga hadir Ketua Ganti Badung I Nyoman Bagiana, beserta perwakilan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali dan Kabupaten Badung bersama para kelompok penerima bantuan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Rincian bantuan yang digelontorkan Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup tersebut, berupa bantuan untuk 2 kelompok ternak sebanyak 24 ekor bibit Sapi Bali produktif senilai total Rp192 juta untuk menjaga populasi Sapi Bali yang harus terus dilestarikan dengan menjaga pemurniannya. Selain itu, juga diserahkan Alsintan, berupa 7 unit hand traktor singkal senilai total Rp210 juta, 6 unit power thresher multiguna senilai total Rp150 juta, 6 unit cultivator senilai total Rp60 juta, 7 unit pompa air senilai total Rp175 juta dan 4 unit hand sprayer senilai total Rp4 juta. Sebagai salah satu penerima bantuan, Pekaseh Subak Lukluk, sekaligus Ketua Panitia, I Gede Yadnya menyatakan Made Urip sudah sangat banyak membantu para petani dan peternak di Badung. “Kita berharap bantuan Pak Made Urip ini bisa terus belanjut tidak saja kali ini saja,” pintanya seraya mengakui bantuan yang diperjuangan Made Urip sangat dirasakan manfaatkan bagi kelompok tani dan ternak, termasuk di Desa Lukluk.
Ditambahkan, Ketua Kelompok Sapi Tulus Rahayu, IB Putu Eka Suarjaya mengucapkan terimakasih atas bantuan Made Urip yang datang bersama Wayan Regep. Melalui bantuan ini, diharapkan bisa ikut menjaga kelestarian Sapi Bali agar tidak punah. Untuk itulah sebagai generasi muda harus ikut melestarikan dengan mengembangkan ternak Sapi Bali. “Kita mengajak generasi muda yang lain, agar ikut menjaga Sapi Bali tidak punah,” katanya. Sementara itu, Wayan Regep sebagai Anggota DPRD Badung dari Fraksi PDI Perjuangan sangat menyabut positif perhatian dan bantuan dari Made Urip. “Bantuan ini sebagai suatu kebanggaan mempunyai wakil rakyat, seperti Pak Made Urip di pusat yang sudah terbukti nyata berbuat banyak untuk masyarakat, khususnya para petani dan peternak,” ujarnya, sekaligus menyampaikan Made Urip tidak saja datang saat kampanye saja, tapi terus getol turun memperjuangkan aspirasi para petani dan peternak di seluruh Bali. “Kita ingin sekarang masyarakat di Badung juga bangga menjadi petani atau peternak. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Ke depan diharapkan semangat petani terus ditingkatkan dan bantuan digulirkan untuk kelompok yang lain,” papar Regep.

Di sisi lain, Made Urip mengakui kondisi ekonomi akibat dampak Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga, terutama sektor pariwisata di Bali. Untungnya sektor pertanian masih kuat dan menjadi dewa penyelamat bagi ekonomi masyarakat. Maka itu, Made Urip terus mengajak berjuang bersama-sama mengajegkan dan melestarikan pertanian dari subak basah sampai subak abian, karena sektor pertanian telah memberi kontribusi yang sangat besar. “Saya berharap para penerima bantuan, khususnya sapi betina produktif ini, bisa ikut menjaga keaslian populasi Sapi Bali. Termasuk alat-alat dan mesin pertanian ini bisa digunakan dengan baik, agar bisa bermanfaat bagi kita semua. Apalagi sekarang belum ada yang tahu sampai kapan Covid-19 akan berakhir. Bahkan di Eropa saja sudah ada gelombang kedua,” tandas anggota parlemen di Senayan yang dijuluki petani dan krama subak sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, sembari menegaskan bersama Wayan Regep akan terus membangun sektor pertanian, khususnya di Badung utara, agar lebih tangguh lagi sebagai kawasan penyangga pangan.
“Di hortikultura, sub sektor perkebunan dan peternakan harus bisa digarap bersama. Seperti di Badung utara bisa digunakan sebagai kawasan penyangga pangan, asal para petani dan subaknya siap. Kita akan berusaha berbuat maksimal membantu petani dan peternak di Badung sampai di seluruh Bali,” tegas politisi senior asal Desa Tua, Marga, Tabanan ini, sekaligus menyebutkan akibat dampak pandemi Covid-19, telah membuktikan sektor pertanian sangat kuat membantu perekonomian masyarakat, sehingga tidak boleh sampai ditingggalkan, karena telah menjadi kultur dan peradaban orang Bali. Sayangnya saat ini lahan pertanian produktif masih banyak beralih fungsi, padahal lahan kelas satu ini tidak bisa digantikan. “Nah ini, harus dijaga bersama. Karena itu saya mengapresiasi petani dan peternak di Badung yang betul-betul serius, sehingga akan terus dibantu. Mudah-mudahan di tahun 2021 bisa lebih banyak program aspirasi yang bisa dibawa kembali ke Badung. Saya harap program ini ada manfaatnya dan saya tidak akan berhenti sampai disini,” pungkas Anggota Komisi IV DPR RI lima periode tersebut. ama/ksm