CSR Sembako BUMN “Ngebom” di Denpasar, Warga Naik Mobil Mewah Juga Kebagian
Denpasar, PancarPOS | Berbagai daya dan upaya oleh bakal Caleg untuk meraup suara terbanyak pada Pemilu 2023. Tak terkecuali hanya bermodalkan bantuan CSR BUMN untuk menarik simpati rakyat. Meskipun memalukan, namun tetap terus dilakukan.
Padahal CSR BUMN itu, mestinya dibagikan untuk kepentingan masyarakat umum, lingkungan dan anak yatim Piatu. Misalnya untuk lapangan olahraga, tempat ibadah dan lainnya. Dalam lingkungan penanaman pohon, maupun kebersihan lingkungan sungai. Bantuan beasiswa anak miskin yatim piatu, dan kursi roda untuk orang disabilitas.
Sayangnya, bantuan sosial BUMN itu, banyak disalahgunakan oleh oknum wakil rakyat yang aktif menjabat untuk kembali maju, ataupun memuluskan kerabat dekatnya menjadi anggota dewan agar ongkos politik lebih irit dan biaya murah. Sentilan itu, disampaikan salah satu tokoh puri di Kota Denpasar, A A Gede Agung Aryawan, ST., kepada awak media di Denpasar, Rabu (2/8/2023). Dikatakan kelirunya CSR BUMN sebagian difasilitasi oleh oknum anggota dewan dan politisi untuk Sembako yang kurang tepat sasaran. Warga dibagikan Sembako, padahal mereka kebanyakan sebagai masyarakat berkecukupan bahkan sampai mengambil sembako membawa motor atau naik mobil mewah.
“Kekeliruan ini bisa kita lihat dipemberitaan beberapa media sosial terkait pembagian Sembako CSR BUMN yang penerimanya kurang tepat sasaran, karena juga menyasar masyarakat mampu berkecukupan. Kita Mestinya melihat fakta Lapangan kalau ada masyarakat miskin yatim piatu di sekolah-sekolah khususnya SMA/SMK Swasta yang menunggak SPP berbulan-bulan. Masih banyak sekali terjadi Siswa SMA/SMK Swasta di mana pekerjaan orang tuanya sebagai kuli bangunan atau tenaga harian, jika ada upacara atau musim hujan mengalami situasi tidak bisa bekerja dan tidak punya pendapatan, termasuk pegawai di villa bodong yang tidak memiliki Ijin usaha sangat banyak dibayar upah murah di bawah UMK,” sentil Gung De sapaannya akrab itu.
Bakal Caleg Perindo di Dapil Denpasar itu, mengatakan semestinya CSR BUMN difokuskan ke bantuan beasiswa anak kurang mampu yang secara data tidak tercantum dalam data KK Miskin di data dinas sosial. “Tapi kenyataannya mereka mendapat Upah Murah dibawah UMK,” ujarnya. ama/ksm
