Politik dan Sosial Budaya

Perkuat Ketahanan Pangan, Made Urip Panen Perdana Budidaya Ikan Lele

Bantu Pokdakan Bali Berkah Mandiri Sistem Bioflok Senilai Rp200 Juta


Tabanan, PancarPOS | Ketahanan pangan selama ini menjadi perhatian sangat serius bagi Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si. Untuk itu, anggota parlemen di Senayan yang biasa dikenal sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor, dan akrab disapa M-U itu, didampingi Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Bali nomor urut 3 Dapil Tabanan dari PDI Perjuangan, Ni Made Usmantari alias M-U, bersama Kepala Desa (Perbekel) Abiantuwung, I Gusti Agung Ngurah Bayu Pramana, beserta jajaran Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, Kawil dan disaksikan oleh seluruh anggota kelompok ikan melakukan Panen Perdana Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Bali Berkah Mandiri, di Banjar Taman Suradadi, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Rabu (31/1/2024).

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., didampingi Caleg DPRD Bali No.3 Dapil Tabanan dari PDI Perjuangan, Ni Made Usmantari, saat Panen Perdana Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok di Pokdakan Bali Berkah Mandiri, pada Rabu (31/1/2024). (foto: ist)

[democracy id=”3″]

Panen budidaya pembesaran Lele ini, disaksikan para pembudidaya perikanan ikan lele di Kabupaten Tabanan yang diperjuangkan Made Urip melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) tahun anggaran 2023. Untuk Kabupaten Tabanan secara total dialokasi 8 program bantuan Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok masing-masing senilai Rp200 juta. Seperti disampaikan, Ketua Pondakan Bali Berkah Mandiri, Muh Rody mengaku sangat berterima kasih kepada Made Urip bersama Dinas Perikanan Tabanan, karena di tengah masa pemulihan ekonomi di Bali mendapat bantuan budidaya ikan lele ini dari KKP. Setelah mendapat bantuan ini, dikatakan sangat banyak dikunjungi peternak ikan Lele, sehingga sangat berharap Kabupaten Tabanan juga bisa menjadi sentra ikan Lele dengan sistem Bioflok. “Kita kesulitan permintaan pasar, sehingga berharap kolam ikan Bioflok di Tabanan bisa terus bertambah untuk memenuhi permintaan pasar, sekaligus bisa mengembangkan usaha pengolahan ikan. Untuk itu, sekali lagi kami mengucapan terimakasih atas perjuangan Pak Made Urip bersama jajaran Dinas Perikanan Tabanan yang telah menurunkan bantuan ini dari pusat,” ungkapnya.

1th#ik-067.11/8/2023

Di sisi lain, Perbekel Abiantuwung, I Gusti Agung Ngurah Bayu Pramana mengatakan sangat berharap sistem Bioflok bisa berkembang lebih baik ke depannya. Apalagi melalui kehadiran Made Urip sangat memberikan perhatian budidaya ikan di setiap daerah, sehingga sangat mengapresiasi meskipun tidak maju menjadi Caleg DPR RI, namun tetap berkomitmen mengembangkan ikan budidaya, terutama ikan Lele. Seperti percontohan Bioflok yang dipanen kali ini memastikan budidaya ikan masih produktif, sehingga bisa menjadi alternatif mata pencarian masyarakat yang sebelumnya merasakan kelesuan perekonomian akibat pandemi Covid-19. “Perikanan budidaya ini memperkuat ketahanan pangan dan jadi penggerakan perekonomian masyarakat. Kita berharap perikanan budidaya ini, bisa terus berkelanjutan dan bisa terus didistribusikan ke masyarakat,” bebernya.

1th#ik-003.19/1/2024

[democracy id=”4″]

Pada kesempatan itu, Made Urip juga mengapresiasi panen perdana budidaya Lele ini, untuk penguatan kedaulatan pangan dan memberi stimulus menggerakan sektor riil masyarakat desa. Apalagi kondisi perekonomian di Bali sempat lesu darah, akibat terpukul Covid-19 sehingga sektor pariwisata sangat terpuruk. “Di samping itu, pertumbuhan ekonomi di Bali pernah minus 12 persen, sehingga diharapkan melalui bantuan di sektor perikanan ini bisa berpotensi menggerakan ekonomi dan ketahanan pangan kita,” tandas Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup itu, seraya mengaku selama lima periode duduk sebagai Anggota Komisi IV DPR RI dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan ranking ke-7 nasional ini, berharap budidaya ikan Lele dengan sistem Bioflok tersebut, bisa berkembang di seluruh kabupaten di Bali dan Tabanan bisa terus menjadi pioner yang bisa diadopsi untuk dikembangkan ke depan.

1bl#ik-100.31/12/2023

“Karena ikan Lele ini tidak kalah dengan ikan Salmon, sehingga programnya harus terus dikembangkan ke depan. Apalagi banyak masyarakat sempat kembali ke kampung untuk bertani, sehingga butuh bantuan seperti budaya ikan Lele ini,” jelasnya. M-U saat itu, juga menegaskan budidaya sistem Bioflok ini, sebagai program unggulan yang menjadi rebutan ke daerah-daerah pemilihan, karena sangat menyentuh langsung masyarakat pedesaan. Apalagi kondisi ekonomi di Bali juga sempat menghadapi jurang resesi ekonomi, sehingga membutuhkan stimulus untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi akibat melambatnya sektor pariwisata. “Karena itu bantuan KKP ini harus dimanfaatkan dengan baik dan jangan sampai mandeg. Apalagi kebutuhan ikan Lele di Bali bisa dipenuhi dengan berproduksi dengan baik,” tutup politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button