Terima Bedah Rumah Bupati Giri Prasta, Uang Rp50 Juta di Rekening Tak Tahu Menguap
Karangasem, PancarPOS | Sungguh apes nasib salah satu warga Desa Munti Tianyar Barat yang mengaku tak tahu nilai uang yang tercatat di rekening banknya ternyata menguap tanpa sepengetahuannya. Sebut saja namanya Gede yang buta huruf ini, mengaku sebagai salah satu warga dari 405 KK di Desa Munti Tianyar Barat, Kabupaten Karangasem yang mendapat bantuan bedah rumah secara langsung dari Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta yang secara simbolis diserahkan pada Rabu (11/9/2019).
Awalnya ia mengaku sempat didata oleh Perbekel Desa Tianyar Barat untuk mendapatkan bantuan bedah rumah yang digelontorkan lewat dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) masing-masing menerima dana Rp50 juta yang langsung ditransfer lewat rekening bank BPD Bali. Sayangnya menurut Gede bersama warga lain yang namanya masuk sebagai penerima bantuan bedah rumah seluruh data dan pembuatan rekening bank dilakukan secara kolektif di Kantor Perbekel Tianyar Barat.
Bahkan, ia mengaku sampai dana itu turun dan masuk ke rekeningnya senilai Rp50 juta, namun buku tabungannya tetap dipegang oleh oknum aparat desa. “Karena saya buta huruf gak bisa baca, saya tidak tahu uangnya itu entah kemana. Katanya dicairkan di kantor desa, tapi saya tidak pernah ada menarik uang saya di buku rekening. Tahu-tahunya saldonya sudah habis katanya,” ungkap Gede yang mengaku bingung harus mengadu kemana, saat menghubungi PancarPOS, Rabu (27/1/2021), seraya mengaku sempat pertanyakan hal itu, dan katanya uangnya dikumpulkan di Kantor Perbekel untuk membangun bedah rumah secara kolektif.
“Tapi sampai sekarang rumah saya juga belum jadi-jadi. Saya sempat cari ke desa, cat saja gak dapat. Saya sangat keberatan, karena barangnya (material bangunan, red) banyak kekurangan ini. Padahal seharusnya uang itu bisa cukup membangun bedah rumah secara swakelola. Tapi uangnya malah tidak mencukupi. Ini cuma naik tembok dan raab (atap, red) saja,” bebernya. Terkait persoalan bedah rumah Gede tersebut, ternyata warga lainnya juga banyak yang bernasib sama.
Seperti penuturan salah satu warga lainnya yang menolak namanya disebutkan mengakui ada 405 KK yang mendapat bantuan bedah rumah yang sebagai besar masih bermasalah. “Yang menjadi pertanyaan kami selaku warga kenapa bisa uang kami dalam rekening buku tabungan sebesar Rp50 juta itu semuanya bisa habis ditarik sampai sisanya nol? Padahal kami tidak pernah menarik untuk bantuan bedah rumah yang kami terima,” sentilnya. Sayangnya lagi, baik perbekel maupun pihak bank belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut. Pesan singkat lewat WhatApp belum ditanggapi dan hanya dibaca sampai berita ini diturunkan.
Seperti diketahui sebelumnya, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta secara langsung menyerahkan bantuan bedah rumah sebanyak 405 unit di Desa Munti Tianyar Barat, Kabupaten Karangasem, Rabu (11/9/2019) disambut dengan tari Giri Kusuma yang dibawakan oleh ibu ibu PKK desa Tianyar Barat. Masyarakat di Desa Tianyar Barat adalah desa di Kabupaten Karangasem yang diprioritaskan karena dirasa yang dianggap paling membutuhkan.
Bupati Badung mengatakan bahwa bekerja harus memakai 3 hati, yang pertama bekerja dengan hati, yang kedua bekerja sepenuh hati dan yang ke tiga bekerja harus berhati hati. “Bantuan uang ini sudah masuk rekening masing masing dan tidak ada potongan apapun dengan nominal Rp50 juta. Dengan dana Rp50 juta tersebut, buatlah rumah yang seragam. Karangasem mendapat 405 bedah rumah, dan sekarang koordinasi langsung ke bank BPD , sehingga proses bisa lebih cepat diselesaikan,” tegas Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta pada kesempatan tersebut, juga menyumbang secara pribadi (uang pribadi) untuk masyarakat yang ikut dalam kesempatan tersebut dengan jumlah total 30 juta. Penyerahan bantuan BKK Badung 405 unit yang diserahkan oleh Bupati Badung ke Bupati Karangasem, dilanjutkan Bupati Karangasem Ke Perbekel Tianyar Barat,I Gede Agung Pasrisak Juliawan. Selain itu diserahkan juga bantuan dana wantilan oleh Bupati Badung kepada Pasraman Jiwan Mukti. aya/tim/ama/ksm
