Kejar Keuntungan, Agen BRILink Ubah Strategi Door to Door Layani Pelanggan

Denpasar, PancarPOS | Pada Kamis, 21 Maret 2024, sinar matahari masih terasa redup menyinari aktifitas masyarakat yang berada di dalam Pasar Kreneng, Kota Denpasar, Bali yang tampak penuh sesak. Banyak warga, terutama pada ibu rumah tangga yang terlihat sibuk lalu lalang mencari pedagang yang berjejer rapi di pasar. Cuma ada yang menarik di area pasar itu, ketika menjumpai salah satu perempuan yang berpakaian Agen BRILink dengan baju rompi berwarna biru beraksen warna putih. Ketika ditelusuri, ternyata ia seorang agen BRILink bernama Ni Komang Sukiarni dari kelolaan Kantor BRI Cabang Gajah Mada, Denpasar yang juga menjual produk sebagai Mitra Ultra Mikro (UMi). Diawal usahanya menjalankan BRILink, Suki sapaan akrabnya itu, seperti agen yang lain dengan nyambi berjualan jajanan basah, termasuk bubur kacang ijo, bubur ketan hitam dan kolak dengen berkeliling di pasar. Selanjutnya untuk mengejar keuntungan, ia mengubah strateginya dengan lebih banyak melayani pelanggannya secara door to door. Sejak 6 tahun lalu, ia telah menjadi Agen BRILink melalui tawaran petugas atau Mantri BRI yang menemuinya, ketika sedang berjualan. “Awalnya ambil KUR (Kredit Usaha Rakyat, red), karena ditawari oleh Mantri BRI (tenaga pemasar mikro BRI, red) supaya gabung jadi Agen BRILink. Ada keluhan dari masyarakat juga, terutama ibu-ibu kalau mau bertransaksi males datang langsung ke bank, apalagi ke ATM. Mau transaksi di perbankan juga harus antri lama,” ungkapnya.

Agen BRILink sebenarnya, merupakan mitra kerja perluasan layanan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., atau BRI dengan cara memberdayakan nasabah untuk melayani transaksi perbankan. Mulai dari transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, dan berbagai transaksi lainnya bisa dilakukan melalui Agen BRILink. Sehingga apa yang dikatakan oleh Suki ada benarnya, karena melalui Agen BRILink semua transaksi perbankan dipermudah, tanpa harus lama antre dan yang terpenting setiap transaksinya berjalan dengan aman. Apalagi konsep bisnis Agen BRILink adalah bersifat kemitraan, dalam menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat. Agen BRILink di seluruh Indonesia diberikan berbagai kemudahan oleh BRI untuk mempermudah para nasabah dalam bertransaksi digital. Apalagi selama ini, BRI terus memberikan edukasi kepada seluruh Agen BRILink, agar dapat melayani semua transaksi keuangan bagi masyarakat dengan aman dan nyaman. Bahkan sebenarnya saat ini, Agen BRILink juga dapat melayani pembelian Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia (AMKKM). “Saya sangat bersyukur, karena setelah menjadi Agen BRILink harapan yang selama ini diimpikan dapat terwujud satu persatu dan saya dapat membuktikan, bahwa kesuksesan dapat diraih oleh setiap orang melalui kerja keras, meski hanya memiliki pendidikan yang rendah,” ungkapnya.
Sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perempuan asal Desa Tenganan Dauh Tukad, Karangasem ini, mengaku dari 10 tahun yang lalu, nekat merantau dengan tinggal di salah satu kerabatnya di Denpasar untuk mengubah nasib. Selain menekuni usaha berjualan keliling di pasar, ia juga memiliki sampingan sebagai Agen BRILink sejak tahun 2018. Lanjut Suki, meski sempat terkendala permodalan, ketika di awal ingin bergabung dengan Agen BRILink. Melalui Mantri BRI menurutnya, mampu memberikan solusi bagi pelakunya usaha, berupa pinjaman KUR. “Karena modalnya sedikit, di awal diberikan pinjaman KUR senilai Rp10 juta. Setelah masalah permodalan selesai, mulailah promosi door to door ke pedangan pasar dan tetangga, hingga sosial media,” ucapnya. Menurutnya, dengan adanya Agen BRILink ini, merupakan cara paling mudah bagi masyarakat, terutama para pedagang di pasar untuk melakukan transaksi setor tunai, pembayaran cicilan hingga tarik tunai. Kini bermodalkan fasilitas dari BRI, berupa mesin EDC, nasabah yang memanfaatkan jasanya kian bertambah. Ia bahkan bisa melakukan transaksi, terutama transfer sampai jutaan Rupiah dalam satu hari untuk transaksi pengiriman tunai, penarikan hingga pembayaran cicilan. “Kalau dihitung semua rata-rata transaksi dari Rp2 juta sampai Rp5 jt per hari. Karena, seperti para pedagang di sini yang transaksi untuk transfer uang berbeda-beda per harinya. Ada transfer Rp100 ribu, atau kadang ada yang transfer dari Rp1 juta sampai Rp3 juta. Karena saya lebih banyak melayani pedagang di Pasar Kreneng sambil berjualan jajan keliling, dan juga para pembeli yang kebetulan belanja di pasar,” bebernya.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan dan keterbatasan, Suki mengaku memiliki semangat dan tidak pernah putus asa untuk menyebarkan kebaikan, demi membantu sesamanya dan membangun optimisme untuk hidup yang lebih baik. Kerena itu, ia mengaku sangat beruntung telah bergabung menjadi Agen BRILink. Dia merasa terbantu, karena memperoleh tambahan penghasilan dari sharing fee transaksi, sehingga mampu mencukupi kebutuhan keluarganya. Apalagi di samping menjadi Agen BRILink, juga menjadi Mitra Umi yang bisa menyalurkan pinjaman kecil ke para pedagang yang perlu modal kecil. Keuntungan lain yang didapatkan selama menjadi Agen BRILink sampai sekarang, selain mampu menambah penghasilan, juga mendapat wawasan baru. “Karena dulu hanya bisa jualan pulsa, tapi sekarang bisa membantu lebih banyak, seperti pembayaran transfer, bayar tagihan BPJS dan lainnya. Jadi Agen BRILink, saya jadi ada tambahan penghasilan. Dan, saya sangat bersyukur jadi agen BRILink, karena bisa menjadi bagian kecil dari Bank BRI,” terangnya, seraya mengisahkan pada awal-awal menjadi Agen BRILink, Suki sempat menghadapi berbagai kendala. Bahkan, sering kali ada nasabah yang ingin transfer uang dengan nominal besar, tapi saldonya tidak cukup. Selain itu, ia juga harus memberi edukasi pada para nasabahnya yang mayoritas para pedagang pasar tentang dunia perbankan. “Sering nasabah tanya, kok tiap transaksi harus pakai biaya admin sih? Nah kita harus bisa menyampaikan ke mereka dengan bahasa yang dapat mereka terima,” terangnya.
Walau berbagai hal pahit selama menjadi Agen BRILink pernah dialami, namun tidak membuatnya kapok. Baginya banyak hal yang bisa ia peroleh dengan menjadi Agen BRILink. Salah satunya adalah membantu masyarakat sekitar. Berkat ketekunannya, usaha Agen BRILinknya terus berkembang dengan door to door hingga kadang dalam sehari menembus lebih dari 100 transaksi atau 3.000 transaksi per bulan. “Kalau soal berapa keuntungan saya per bulan gak pernah saya hitung itu. Tapi intinya keuntungannya itu, tyang (saya, red) pasti dapat,” tegasnya. Keuntungan lain, selama menjadi mitra Agen BRILink, juga sekaligus menjadi Mitra Umi, yaitu merupakan produk dari laku pandai dari Holding Ultra Mikro (UMi) yang diinisiasi Kementerian BUMN dan resmi berdiri pada September 2021. BRI menjadi induk holding tersebut, dan di dalamnya terdapat dua entitas lainnya yaitu Pegadaian dan PNM. Melalui Mitra UMi, masyarakat dapat mengajukan fasilitas kredit untuk permodalan usaha berskala ultra mikro. Begitu pula dengan Suki, bisa terus menggaet nasabah yang merupakan pelanggannya, dari para pedagang dan ibu rumah tangga di pasar hingga tetangganya. Ia menuturkan untuk mensosialisasikan program Agen UMi, dia sering kali pasang status di aplikasi media sosial, bahwa sekarang sebagai AgenBRILink, dirinya pun menyediakan layanan Mitra UMi. “Dari sana, ibu-ibu tanya-tanya apa sih Mitra UMi,” tuturnya. Sebelum menjadi Mitra UMi, jika ada pelanggannya yang ingin mengajukan kredit ke BRI, Suki hanya berperan merujuk saja. Nantinya calon nasabah yang merupakan pelanggan Agen BRILink-nya, akan dipertemukan dengan Mantri BRI. Menurutnya, saat ini banyak pelanggannya yang ingin mengakses produk KUR, sehingga diseleksi menjadi calon nasabah yang ingin mengakses kredit BRI melalui dirinya.

Ni Made Eny Susanti, salah satu pelanggan Agen BRILink yang sering didatangi oleh Suki mengakui sebagai pemilik usaha mikro mendapatkan pembiayaan UMi. Selain ditawarkan pinjaman dari Agen BRILink, juga pernah mendengar UMi dari mulut ke mulut, sehingga bisa meminjam uang buat modal usaha. “Saya ambil Rp 5 juta. Saya gunakan untuk menambah modal warung. Syukur berkat Agen BRILink bisa terlaksana semua. Sejauh ini cicilannya ringan, karena saya bisa menitipkan bayar lewat BRILink, saat ada uang lebih,” katanya. Sebenarnya, seluruh Mitra UMi diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro, salah satunya dalam hal penyaluran pinjaman melalui Agen BRILink. Hal itu terlaksana dengan jumlah Agen BRILink yang terus bertambah dan kerja sama dengan analis kredit BRI. Pemimpin Cabang BRI Gajah Mada, Yoggi Pramudianto Sukendro menegaskan menjadi Agen BRILink memiliki banyak keuntungan. Selain sebagai tambahan sumber pendapatan, menjadi Agen BRILink juga dapat meningkatkan image usaha agen, sehingga dapat menambah jumlah pelanggan. Selain itu, Agen BRILink juga dapat berpotensi melakukan cross selling usaha. Selain itu, diungkapkan menjadi Agen BRILink juga memiliki banyak keunggulan, di antaranya BRI merupakan pioneer bisnis Agen Bank, fee yang kompetitif, fitur paling lengkap, tanpa modal alat, bebas biaya sewa alat, jaringan terbesar dan terluas serta mendapat pendampingan lebih dari 29.000 tenaga pembina dari BRI.
Agen BRILink juga menjadi upaya BRI dalam meningkatkan kapabilitas pemberdayaan. Hal ini tak terlepas dari salah satu aspirasi besar yang ingin dicapai perseroan pada tahun 2025, yaitu menjadi Champion of Financial Inclusion. Seperti diketahui, Pemerintah mencanangkan target inklusi keuangan mencapai 90% pada tahun 2024. Salah satunya melalui Agen laku pandai milik BRI atau Agen BRILink ini, sudah mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Saat ini, masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat Agen BRILink. Sebagai informasi, hingga Desember 2023 lalu, BRI mencatat jumlah AgenBRILink telah mencapai sebanyak lebih dari 740 ribu yang tersebar di 61.067 Desa di seluruh Indonesia. Sementara volume transaksi tercatat sebesar Rp1.427 triliun. Sementara itu, disebutkan posisi sampai dengan Februari 2024 sudah tersebar sebanyak 39.408 Agen BRILink di wilayah Kantor BRI Cabang Gajah Mada, sehingga sampai Desember 2024 ditarget total menjadi 54.290 Agen BRILink. Menurutnya, seluruh Agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama sampai pada daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) menjadi garda terdepan BRI dalam membuka akses keuangan serta melayani masyarakat Indonesia. “Sebaran Agen BRILink tersebut, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan layanan perbankan, serta dapat memaksimalkan peluang bisnis dan membuka usaha,” tutupnya. ama/ksm
