Gelar Bimtek Pertenakan, Made Urip Sambangi Bumi Keris Serahkan 30 Ekor Sapi Bali

Badung, PancarPOS | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., kembali menyambangi Bumi Keris, Kabupaten Badung untuk membuka bimbingan teknis (Bimtek) bagi para petani dan peternak di Bali Alaska, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung, pada Jumat (16/6/2023). Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu, juga menggalakan kegiatan Bimtek tentang Manajemen Pengembangan Peternakan untuk petani dan peternak di Kabupaten Tabanan, Gianyar dan Bangli.

Di sela-sela kegiatan Bimtek yang bekerja sama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar ini, juga sempat meninjau Kelompok Tani Bumi Sari, Desa Bongkasa sebagai salah satu penerima bantuan 15 ekor sapi betina produktif yang diperjuangkan oleh Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U tersebut. Pada kesempatan itu, juga diserahkan secara simbolis bantuan serupa kepada Kelompok Tani Ternak Merta Gunung Sari, Desa Gelagah Puun, Kecamatan Mengwi.
Salah satu penerima bantuan, selaku Ketua Kelompok Tani Bumi Sari, I Wayan Sudiardana mengucapkan terima kasih bantuan 15 ekor Sapi Bali yang diberikan Made Urip, karena sangat bermanfaat untuk memajukan dan meningkatkan sektor peternakan. Kami berharap bantuan ke depan lebih banyak dikasi Bapak Made Urip,” ujarnya, seraya ditambahkan, Ketua Kelompok Tani Ternak Merta Gunung Sari, I Wayan Mustika mengakui selama ini, Made Urip sangat peduli dengan petani dan peternak di Badung. “Bantuan 15 ekor sapi ini, kami kelola bersama dengan kelompok yang sudah berjalan dengan baik. Ke depan kami harap bantuan Pak Urip bisa terus berlanjut,” imbuhnya.

Seperti sebelumnya, panitia Bimtek mengungkapkan kegiatan ini, sebagai wujud kerja sama Komisi IV DPR RI bersama BPTU-HPT Denpasar, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian untuk meningkatkan pengetahuan peternak mengenai pengembangan ternak sebagai upaya menambah bobot pengembangan sektor peternakan di seluruh Indonesia. Seperti halnya Bimtek kali ini yang diinisiasi langsung oleh Made Urip, kembali diikuti sebanyak 90 peserta yang berasal dari kelompok tani dan gabungan peternak, terutama anggota kelompok ternak yang menerima bantuan total 30 ekor Sapi Bali di Kabupaten Badung tahun 2023.
Hal senada dikatakan, Kepala BPTU-HPT Denpasar, Dr. Hary Suhada, S.Pt., M.Sc., kembali menegaskan kegiatan Bimtek untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang sektor peternakan, termasuk di Kabupaten Badung. Bimtek ketiga kalinya di Bali ini berkat dukungan Made Urip yang sangat konsisten turun langsung membantu para petani dan peternak di seluruh Bali, khususnya untuk pengembangan dan melestarikan Sapi Bali. Terbukti kali ini membawa oleh-oleh dua paket bantuan ternak untuk dua kelompok tani ternak masing-masing 15 ekor Sapi Bali. Apalagi keunggulan Sapi Bali sangat hebat, karena perkembangbiaknya sangat luar biasa.

Selain itu, dunia juga mengakui, bahkan sampai Malaysia terus meminta ingin membeli semen beku Sapi Bali. Apalagi potensi dagingnya juga bisa dibuat steak Sapi Bali, karena dagingnya bisa dbuat sangat empuk tanpa obat-obatan maupun hormon. “Berkat amanah Bapak Made Urip dan didukung oleh kita semua, semoga perkembangan Sapi Bali bisa berjalan dengan baik,” paparnya. Di sisi lain, Kadis Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana mengaku sangat senang dilaksanakan Bimtek yang terus digenjot oleh Made Urip untuk memberi ilmu di sektor peternakan. Karena itu, pihaknya sangat berterima kasih karena perhatian Made Urip sangat luar biasa memperjuangkan anggaran sektor pertanian, termasuk peternakan di tingkat nasional.
Dibeberkan selama ini sektor peternakan, terutama Sapi Bali di Badung masih menghadapi persoalan pakan ternak, karena hanya memanfaatkan pakan yang tersedia di lapangan. Karena itu, pihaknya mencoba mengembangkan sentra hijauan pakan ternak untuk menyiapkan pakan yang berkualitas. “Karena itu, kami sangat berharap agar hijauan pakan ternak ini bisa terus dikembangkan,” tandasnya. Sementara itu, Made Urip menyampaikan bantuan bibit sapi betina produktif di Kabupaten Badung sudah berjalan dengan baik. Karena itu, kali ini juga diberikan Bimtek untuk menambah wawasan dan pengetahuan petani dan peternak tentang manajemen pengembangan peternakan.

Sebagai anggota dewan di tingkat pusat yang khusus mengurus perut rakyat, Made Urip akan terus menggenjot kegiatan Bimtek, karena sektor peternakan ini juga untuk menjaga ketahanan pangan. Perlu disadari kebutuhan daging di dalam negeri, juga masih harus impor dari negara lain. Namun dikhawatirkan selama ini juga terancam dengan merebaknya PMK (penyakit mulut dan kuku) terutama dari daging impor yang berasal dari negara yang belum bebas PMK. Di sisi lain, populasi Sapi Bali hanya sekitar 500 ribu yang jumlahnya terus menurun, sehingga subsektor peternakan ini masih tertinggal jauh. Untuk itu, melalui Bimtek ini harus bisa mendorong pengembangan Sapi Bali, sekaligus menjaga kelestarian dan flasma nutfah Sapi Bali ke depan.
“Perlu disadari Sapi Bali juga tersebar di seluruh Indonesia, sehingga kita harus bisa menjaga kelestarian Sapi Bali ini,” tegasnya. Anggota DPR RI terpilih 5 periode dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan tertinggi ke-7 di seluruh Indonesia itu, sangat mengapresiasi Pemkab Badung yang terus berupaya menjaga lahan pertanian dengan pengembangan pertanian organik. Namun, untuk mengembangan pertanian organik di Bali dipastikan akan ada peningkatan kebutuhan pupuk organik. Oleh karena itu, M-U akan berupa terus menggenjot bantuan bibit sapi betina produktif maupun program UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik) untuk meningkatkan produksi pupuk organik di seluruh Bali. “Untuk itulah, saya berharap agar Bimtek yang dilaksanakan bisa terus berjalan dan diikuti dengan baik oleh seluruh peserta dari awal hingga berakhir,” ujar M-U. ama/ksm/yar