Siapa Lawan Prabowo-Gibran di Putaran Kedua Pilpres? Cagub Bali AMD Sebut Kemenangan Tergantung Cawe-Cawe Asing, Sayangkan Film Dirty Vote Nodai Masa Tenang
Denpasar, PancarPOS | Meski narasi pilpres satu putaran terus bergema,Tokoh Publik Bali Agung Manik Danendra AMD yang digadang-gadang sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali favorit dan diharapkan maju pada Pilgub Bali 2024 meyaniki Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.
Tokoh Publik Bali yang bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,juga mencium aroma pertarungan dukungan dan cawe-cawe asing dalam Pilpres kali ini dimana dukungan kekuatan asing ini juga dinilai bisa menjadi salah satu faktor penentu kemenangan kandidat di putaran kedua.
Di sisi lain Agung Manik Danendra AMD yang dihubungi media di masa tenang Senin 12 Februari 2024 di kantor AMD Center, Renon, Denpasar menyayangkan kemunculan film “Dirty Vote” yang malah membuat gaduh di masa tenang dan seperti menodai ketenangan publik di masa tenang Pemilu 2024 ini dengan memunculkan narasi dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang lebih berdasarkan asumsi bukan fakta yang faktual.
“Kalau Pilpres saya prediksi dua putaran dan tentu sudah ada pemenangnnya. Dan kalau ditanya soal film Dirty Vote, menurut saya malah itu bukan film ya tapi lebih kepada pendapat atau sebatas komentator dari tokoh yang ditampilkan dengan analisis yang dangkal tanpa dukungan data dan fakta yang memadai,” kata Agung Manik Danendra AMD saat menjawab pertanyaan wartawan soal peluang Pilpres satu putaran dan soal film “Dirty Vote”.
Agung Manik Danendra AMD yang juga sudah siap menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024 dimana dirinya bersama keluarga bakal mencoblos di TPS Tegal Dukuh Anyar, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar itu meyakini Pilpres 2024 tidak akan satu putaran melainkan jelas akan berlangsung dua putaran karena karena ketiga pasangan capres-cawapres yang bertanding sama-sama kuat, punya basis masa yang militant serta didukung tim pemenangan yang solid dan hebat, tentu juga dengan sokongan finansial yang mumpuni.
“Saya yakin Pilpres 2024 dua putaran. Itu keniscayaan yang kita yakini kalau melihat konstelasi politik yang ada. Itu juga bisa kita potret dari hasil lembaga survei soal elektabilitas capres-cawapres yang mayoritas menggambarkan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran,” beber Agung Manik Danendra AMD
Ditanya lebih lanjut menyoal prediksi yang unggul dan prediksi dua putaran secara nasional serta bagaimana untuk kondisi di Bali, Cagub Bali yang berlatar belakang doktor ilmu pemerintahan yang kiprahnya sudah dikenal luas di nasional ini menyakini pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang melaju ke putaran kedua Pilpres 2024. Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diprediksi paling buncit di urutan ketiga sehingga terlempar alias terpental dari pertarungan di putaran kedua.
“Prabowo-Gibran unggul putaran pertama, dan terjadi dua putaran. Jadi di putaran kedua Prabowo-Gibran dengan Anies-Cak Imin akan tarung kembali secara nasional,” tegas Agung Manik Danendra AMD yang juga seorang pakar hukum dan masih aktif berprofesi sebagai Notaris-PPAT dan Pengusaha ini yang sebelumnya sempat berprofesi sebagai Advokat di era Orde Baru itu.
Agung Manik Danendra AMD lantas menerangkan analisisnya. Menurutnya untuk suara pemilih muda dari generasi milenial dan generasi Z diyakini mayoritas atau hampir 60% mengarahkan pilihannya ke Prabowo-Gibran. Di sisi lain pemilih dari kaum Nasionalis dari kubu Ganjar-Mahfud sebagian suaranya diambil juga oleh kubu Prabowo-Gibran. Lalu Anis-Cak Imin menguasai sebagian besar suara Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah dan suara di Jawa Barat lebih berpotensi ke Prabowo-Gibran.
“Karena suara nasionalis kubu Ganjar-Mahfud diambil oleh Prabowo-Gibran maka saya prediksi Ganjar-Mahfud di urutan ke-3 terakhir. Tapi khusus untuk Bali masih dimenangkan Ganjar-Mahfud. Namun tidak bisa seperti periode Pemilu 2019 lalu dimana calon PDIP saat itu Presiden Jokowi menang di Bali di angka 90 persen. Suara di Bali tentu sekarang akan jauh menurun tapi masih tetap unggul Ganjar-Mahfud untuk di Bali. Jadi untuk di Bali Ganjar-Mahfud urutan pertama, disusul Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin,” beber Agung Manik Danendra AMD yang dikenal sebagai tokoh yang lahir dari keluarga Puri yang dekat dengan semua lapisan masyarakat dan Cucunda tokoh legenda dua jaman I Gusti Ngurah Oka Pugur Pemecutan ini.
Lebih lanjut Tokoh Milenial Bali yang tidak henti-hentinya mensupport milenial untuk berkiprah dan berkreativitas ini mengatakan kemenangan Ganjar-Mahfud di Bali disebabkan karena masih banyaknya pendukung yang militan kepada kubu Ganjar-Mahfud dan sedikitnya pendukung Anies-Cak Imin di Pulau Dewata. Namun kemenangan Ganjar-Mahfud di Bali tidak berarti apa-apa karena pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini diyakini akan kalah secara nasional dengan hanya berada di urutan ketiga yang berarti tidak akan masuk ke putaran kedua Pilpres 2024.
Saat ditanya analisisnya bagaimana pertarungan Prabowo-Gibran dan AMIN di putaran kedua serta gerbong Ganjar dan PDI Perjungan akan bergabung ke kubu yang mana, serta apa yang menjadi kunci kemenangan di putaran kedua, Agung Manik Danendra AMD memberikan analisis cerdasnya.
“Sangat tergantung kompromi politik saat itu dan juga campur tangan asing terutama Amerika dan Tiongkok,” ungkap Agung Manik Danendra AMD, seorang tokoh milenial Bali yang digadang-gadang maju sebagai Calon Gubernur Bali favorit pada Pilgub Bali 2024 mendatang terbukti dengan Agung Manik Danendra AMD keluar sebagai pemenang polling, sebagai Calon Gubernur Bali favorit yang meraih hasil polling tertingi dari hasil Polling Ngrembug Semeton Bali “Mencari Calon Gubernur Bali 2024-2029” yang digelar DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali yang resmi berakhir per 31 Desember 2023.
Menurutnya tidak hanya dua negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Tiongkok yang ikut cawe-cawe di Pilpres kali ini namun negara tetangga seperti Singapura juga berkepentingan terhadap presiden terpilih. “Mungkin Singapura akan ikut-ikutan ya karena Singapura sangat berkepentingan terhadap Indonesia. Singapura dekat dengan Indonesia dan pastinya pingin selamat dalam bisnisnya. Jadi negara itu akan cenderung sokong ke yang potensi menang,” jelasnya.
“Kalau dianggap Prabowo-Gibran dengan dukungan Tiongkok lebih kuat akan cenderung kesana, dan kalau dianggap Anies-Cak Imin lebih kuat dengan dukungan Amerika tapi jangan lupa Singapura cukup berperan dalam Pilpres kali ini,” tegas Agung Manik Danendra AMD.
Di sisi lain jika bicara untuk pemenang Pemilu Legislatif (Pileg), Agung Manik Danendra AMD yang merupakan putra dari tokoh pendidikan Bali, Ayahndanya adalah pejuang kemerdekaan RI sebagai Ketua Legium garis depan dengan mendapatkan bintang gelar kehormatan dari Presiden Soeharto meyakini pemilu tahun ini adalah akhir dari era kejayaan PDI Perjuangan. “Era PDIP sudah habis,” katanya.
Berarti PDI Perjuangan bukan pemenang Pemilu untuk Pemilu kali ini? Ditanya demikian, Agung Manik Danendra AMD dengan penuh keyakinan membenarkan. “Iya benar PDIP tidak bisa sebagai pemenang. Pemenangnya secara nasional adalah Gerindra baru disusul PDIP dan ini untuk suara parlemen nasional. Tapi untuk di Bali sekali lagi tetap didominasi PDIP untuk kursi parlemen baik tingkat DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan keterwakilan di DPR RI di Senayan,”
Agung Manik Danendra AMD yang dikenal tokoh muda Bali yang tidak suka pamer, low profile dan gemar berbagi, membantu pembangunan pura di nusantara hingga viral dengan sebutan The Real Sultan Dermawan Bali dan menjadi sumber inspirasi dengan tagline perjuangan “AMD Milik Kita: Bersama Mewujudkan Pembangunan Bali yang Pro Kemakmuran Rakyat” ini juga memberikan pandangannya saat ditanya wartawan mengenai bagaimana suasana keamanaan saat pesta demokrasi dan pasca pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024, khususnya di Pulau Dewata Bali.
“Riak-riak dalam demokrasi sebesar ini pastilah ada. Namun saya yakini masih kondusif dan untuk Bali aman terkendali dengan baik. Pj Gubernur Bali kan Jenderal tuh sudah pasti untuk urusan keamanan ketertiban sangat dapat dipercaya dan diyakini mumpuni dalam hal itu,” tegas Agung Manik Danendra AMD yang selama ini dikenal sebagai sosok yang humanis, namanya harum dan viral berkat berbagai aksi sosial kemanusiaan dengan tidak henti-hentinya berbagi dan beryadnya, memiliki pengalaman organisasi, intelektual tinggi dan disegani kaum milenial dan yang pernah viral dengan Gugatan Rp. 22 T kepada Gubernur Bali Wayan Koster kala itu mengenai polemik rencana Perda Mendaki Gunung. Gubernur Koster pun ciut nyalinya dan urung menerbitkan perda tersebut hingga habis masa jabatannya.
Dirinya lantas mengajak masyarakat untuk dapat ke TPS pada 14 Februari 2024 dan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani. “Perlu kita pahami bersama bahwa hadir di TPS mencoblos saat pemilu adalah bentuk tanggung jawab kita kepada masa depan bangsa. Jangan anggap satu suara kita tidak berarti melainkan satu suara itulah yang turut menentukan arah pembangunan bangsa ke depannya,” pungkasnya.
Di sisi lain, Agung Manik Danendra AMD terus mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat Bali untuk maju sebagai Calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2024. Salah satunya terbukti dengan Agung Manik Danendra AMD keluar sebagai pemenang polling, sebagai Calon Gubernur Bali favorit yang meraih hasil polling tertingi dari hasil Polling Ngrembug Semeton Bali “Mencari Calon Gubernur Bali 2024-2029” yang digelar DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali yang resmi berakhir per 31 Desember 2023.
Publik juga semakin menaruh simpati kepada pasangan AMD-Mudarta sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali yang banyak diharapkan publik dimana AMD dinilai tepat berpasangan dengan Made Mudarta yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Bali yang dikenal dengan partainya yang dekat dengan anak-anak muda dan dipimpin milenial yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dalam simulasi 12 pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2024 yang dimuat dalam polling di situs website kabarbalisatu.com atau KBS, paslon AMD-Mudarta meraih simpati publik berada di peringkat pertama dengan mengumpulkan dukungan bahkan tembus melebihi 50 persen tepatnya 50.43 %. Di posisi kedua ditempati pasangan Koster-AMD dengan dukungan 17.53% . Sementara di posisi ketiga paslon AMD-AWK dengan dukungan 10.76%.
Sementara untuk tiga besar nama Calon Gubernur Bali dalam polling Gubernur Bali, Agung Manik Danendra AMD juga masih jauh memimpin dengan dukungan 33,80 %. Di posisi kedua disusul Gubernur Bali Wayan Koster dengan 22,88% dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta di posisi ketiga dengan 14,15 %. ana/ama/kel