Unik, BRILink Isyam Cell Banyak Layani Turis di Uluwatu
Awalnya Menolak, Kini Malah "Kebanjiran" Untung
Badung, PancarPOS | Jika ingin merencanakan perjalanan liburan ke Bali, perlu mengetahui rute dari Denpasar ke Uluwatu. Sebab, kedua daerah ini memiliki destinasi wisata yang indah dan menjadi pilihan wajib saat berlibur ke Bali. Namun kali ini, bukan itu yang akan dicari ke daerah Uluwatu. Sebab dengan menempuh perjalanan dari Denpasar menuju Uluwatu yang berjarak sekitar 26,7 km tersebut, hanya ingin menemui salah satu agen BRILink yang beralamat di Jl. Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat, 8 Maret 2024. Sebenarnya, perjalanan lebih nyaman dengan mengedarai sepeda motor, karena meskipun akses jalan yang sudah bagus, namun di daerah ini sering terjadi kemacetan, seperti di Kota Denpasar, khususnya saat ada upacara ibadah masyarakat Bali atau hari-hari tertentu yang menjadi puncak liburan yang dipenuhi turis. Perjalanan memang akan terasa cukup melelahkan dengan cuaca di siang hari itu yang sangat terik, apalagi Uluwatu merupakan daerah perbukitan batu kapur (limestone) yang harus melewati wilayah Jimbaran dengan jalan yang terus menanjak. Karena kawasan perbukitan kering inilah yang malah membuat pemandangan alam di sekitarnya semakin menawan. Apalagi netra, juga akan dimanjakan dengan melihat icon patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berdiri tinggi dan megah, sehingga membuat destinasi ini selalu ramai wisatawan domestik maupun mancanegara.
Setelah menempuh pejalanan selama lebih dari 1,5 jam tersebut, akhirnya bisa tiba di salah satu agen BRILink yang dikelola oleh Sudartin Sri Indahyani. Pemilik Isyam Cell itu, merasa sangat bersyukur karena terus “kebanjiran” untung menjadi agen BRILink sejak tahun tahun 2016 silam. Anehnya, perempuan asal Desa Megulung Kidul, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini, malah sempat tiga kali menolak tawaran dari pihak PT Bank Rakyat (Persero) Tbk atau BRI yang mendatanginya langsung, agar mau menjadi agen transaksi dari bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) tersebut. Padahal kehadiran agen BRILink di tengah masyarakat nyatanya semakin meningkatkan inklusi keuangan. Dengan lokasi agen BRILink yang mudah dijangkau, masyarakat bisa mengakses layanan keuangan dari BRI tanpa perlu datang ke unit kerja BRI. Kehadiran agen BRILink ini, bukan cuma menguntungkan BRI. Masyarakat yang menjadi agen BRILink juga menikmati banyak keuntungan. Pasalnya, agen BRILink menikmati fee yang lumayan dari profesi ini. Bukan apa-apa, seperti Sudartin awalnya merasa tidak memerlukan layanan tersebut. Namun, pasca layanan digital sangat menggeliat, segala transaksi pembayaran, termasuk juga pembelian pulsa mulai bisa dilakukan via gadget atau handphone saja.
Oleh karena itulah, mulai disadari kehadiran BRILink rupanya menjadi jalan baru menyambut era digital, hal ini bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mulai menggunakan sistem pembayaran digital. Selain mempermudah dalam melakukan transaksi perbankan, BRILink terbukti bisa menopang dan mengangkat kondisi ekonomi para agen laku pandai dari BRI. Perlahan layanan digital pun membuat transaksi penjualan kuota data dan nomor seluler di kios seluas 6×3 meter itu mulai meredup. Beruntung, kini Isyam Cell sudah menjadi Agen BRILink selama delapan tahun, sehingga tetap bisa bertahan untuk membayar kontrakan kiosnya, bahkan bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarganya selama ini. Di samping itu, secara perlahan transaksi masyarakat di sekitarnya yang menggunakan layanan BRILink di kiosnya mulai terus bertambah. Uniknya, berbeda dengan BRILink yang lain yang biasanya melayani warga lokal, namun di kiosnya malah juga banyak dikunjungi tamu asing untuk melakukan transaksi menggunakan BRILink. Hal ini karena didukung oleh BRI yang telah menghadirkan fitur Transfer Internasional melalui channel mobile banking BRImo. Hal ini dilakukan BRI demi mendukung kelancaran arus transfer uang antar negara, khususnya ke bank di luar negeri.
Dengan fitur Transfer Internasional ini, dapat melakukan pengiriman dana dari tabungan rupiah yang langsung dikonversi menjadi mata uang asing (remittance) sesuai yang diinginkan. Sarana utama agen BRILink adalah keberadaan mesin EDC BRILINK yang memiliki berbagai fungsi untuk melakukan transaksi perbankan. Setiap agen BRILink memiliki mesin EDC BRILink yang menjadi sarana parasana utama keberadaan agen BRILink. Rupanya, pihak BRI Cabang Kuta sudah mencium potensi bisnis BRILink di area sekitar tempat Sudartin berusaha. Maklum, daerah Uluwatu adalah satu daerah wisata terdepan di Bali. Tak hanya itu, dalam memberikan layanan ke konsumen, Sudartin selalu memastikan transaksi yang sudah dilakukan oleh konsumen berhasil. Inilah yang membuat banyak konsumen yang akhirnya kembali lagi ke kios Sudartin. “Memberikan layanan terbaik ke konsumen juga penting,” katanya. Hasilnya, kini, Sudartin di kiosnya sanggup meraup omzet hingga Rp15 juta per bulan. Dan sekitar Rp10 juta berasal dari fee transaksi dari keikutsertaannya menjadi agen BRILink. Kini, Sudartin sudah mempunyai 4 kios sejenis, dan seluruhnya sudah diberikan layanan sebagai agen BRILink.
Ibu rumah tangga berusia 33 tahun dengan dua anak ini mengakui rezeki dari menjadi agen BRILink juga sudah sangat banyak dirasakan, karena mendapat penghasilan lumayan besar dari menjadi agen BRILink. Ia mengisahkan awalnya menjadi agen BRILink sejak 2016 ditawarkan langsung oleh salah satu petugas atau Mantri BRI. “Katanya penghasilannya lumayan, buat tambahan sambilan dari warung,” kenangnya, apalagi memang dia kebetulan, juga sebagai nasabah BRI. Meskipun sempat beberapa kali tawaran tersebut ditolak, namun akhirnya luluh juga, karena kegigihan dari Mantri BRI yang tanpa lelah memberikannya membimbingan sebelum menjadi agen BRILink. Apa yang tidak disangka ternyata malah terjadi, karena layanan perbankan BRI yang dijalankan oleh Sugiharti itu malah mendapat banyak peminat. Bahkan, banyak tetangganya, termasuk tukang bangunan yang bekerja di daerah Uluwatu lebih memilih bertransaksi lewat Sugiharti ketimbang datang langsung ke kantor BRI. Yang paling mengejutkan baginya, karena ternyata juga banyak wisatawan domestik, terutama turis asing yang ikut bertransaksi di agen BRILink.
Sebagaimana agen BRILink, Sugiharti menyediakan berbagai layanan kebutuhan perbankan, mulai dari setor dan tarik tunai dana tabungan, pembelian pulsa, pembayaran biaya sekolah atau kuliah, pembayaran belanja online, pembayaran pinjaman, pembelian voucer game, top up uang elektronik, membayar tagihan, hingga pengajuan kredit dan lain-lain. “Paling banyak biasanya tarik tunai, soalnya mempermudah, enggak harus ke BRI, apalagi untuk orang yang sudah tua,” jelasnya, seraya menyebutkan pendapatan fee agen BRILink cukup lumayan besar. Misalnya saja ada nasabah melakukan transfer dana Rp1 juta atau lebih, nasabah dikenakan biaya Rp5.000. Dari biaya tersebut, sebesar Rp1.500 akan disetor ke BRI, dan sisanya otomatis masuk ke rekening BRI milik Sugiharti. “Ini sangat membantu untuk tambahan penghasilan keluarga saya. Oleh karena itu, saya kembali sangat bersyukur bisa menjadi salah satu agen BRILink. Terima kasih Bank BRI yang selalu setia membantu dan memberikan bimbingan kepada saya selama ini. Karena sesuai motto BRI Melayani dengan Setulus Hati,” paparnya.
Berkat kegigihannya menjadi agen BRILink yang beroperasi tiap hari mulai dari pukul 07.00 sampai 22.00 WITA, pelaku UMKM ini, bisa mengantongi pendapatan penghasilan minimal Rp10 juta per bulan dari 4 kios BRILink Isyam Cell miliknya dengan menangani rata-rata sekitar 700 transaksi di setiap kios. Tambahan penghasilan tersebut, bahkan bisa ia putar kembali menjadi modal untuk menjalankan usaha toko kelontong. Tak hanya itu, sejak menjadi agen BRILink, toko kelontongnya juga semakin maju lantaran keberadaan agen BRILink ikut meramaikan pembeli di tokonya. “Maklum, banyak nasabah yang bertransaksi dan sekaligus berbelanja. Ya jelas penghasilan bertambah,” pungkasnya sambil tersenyum. Keberadaan agen BRILink ini, juga sangat jelas sangat membantu masyarakat dan turis yang datang berkunjug ke Uluwatu yang sangat terkenal dengan suguhan Tari Kecak di kawasan Pura Luhur Uluwatu, apalagi mengingat ATM BRI terdekat berjarak kurang lebih 3km.
Salah satu bule Rusia, Kate mengakui sudah terbiasa menggunakan layanan BRILink di Bali. Dia bahkan sengaja datang, agar tidak perlu banyak dan lama mengantre bisa langsung dilayani oleh agen BRILink. “Saya suka layanannya, karena sangat mudah dan cepat tidak lama nunggu di sini,” kata turis perempuan muda itu, seraya mengaku sudah 2 tahun lebih tinggal di Pulau Dewata, sehingga sangat fasih berbahasa Indonesia. Pada kesempatan itu, I Kadek Sumaryana, salah satu pengguna layanan BRILink milik Sudartin yang sering melakukan transaksi tarik tunai mengaku sangat terbantu dengan kemudahan yang diberikan oleh BRI. Selain akses yang lebih dekat dengan nasabah, Agen BRILink juga memberikan kenyamanan dalam bertransaksi, karena jam pelayanan yang lebih fleksibel dan proses yang mudah serta tidak memerlukan formalitas. “Saya sebagai pengguna layanan BRILink jujur saja ya, sangat terbantu dengan layanan ini. Selama saya menjadi pengguna layanan di BRIlink di sini, juga belum pernah saya alami kendala. Apalagi ada tindakan kecurangan atau agen BRILink di sini yang tidak jujur. Karena agen sendiri selalu menjelaskan jumlah saldo sebelum dilakukan penarikan, dan juga setelah penarikan,” tegas warga Banjar Banjar Mekar Sari, Desa Ungasan itu.
PT Bank Rakyat (Persero) Tbk mengandalkan agen BRILink sebagai ujung tombak dalam meningkatkan inklusi keuangan di berbagai daerah. Kehadiran agen BRILink membuat nasabah lebih mudah mengakses layanan BRI. Selain itu, BRI juga menjadikan agen BRILink sebagai salah satu ujung tombak penyaluran layanan ultra mikro (UMi). Ini antara lain dilakukan dengan mengintegrasikan BRILink dengan layanan gadai dan UMi Corner. Pemimpin Cabang BRI Kuta, Dwi Haryono Nugroho menjelaskan Agen BRILink merupakan layanan agen Laku Pandai milik BRI, dengan menggandeng pihak ketiga dalam hal ini nasabah BRI sebagai agen. Agen BRILink memberikan berbagai layanan perbankan bagi masyarakat, baik nasabah BRI mapun non-nasabah BRI melalui pemanfaatan teknologi digital. Tujuan utama dari agen BRILink adalah untuk memberikan pelayanan perbankan, khususnya kepada masyarakat yang belum terlayani oleh bank secara administratif (unbanked atau unbankable). Melalui agen BRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan yang sama, seperti halnya di kantor BRI. Namun diperlukan pengawasan yang ketat dan terus menerus, agar masyarakat pengguna jasa agen BRILink dapat terhindar dari kerugian finansial, termasuk perawatan mesin EDC BRILink yang rutin, sehingga kelancaran transaksi nasabah tidak terganggu.
“Diharapkan agen BRILink Isyam Cell bisa menjadi contoh yang dapat terus mendorong munculnya agen-agen BRILink di berbagai lokasi atau pedesaan, sehingga dapat membantu masyarakat atau nasabah BRI, maupun non-nasabah BRI untuk lebih dekat melakukan transaksi keuangannya,” bebernya. ama/ksm