“Tak Ada yang Terlahir Mahir” Berproses untuk Mencapai Keahlian dan Kesuksesan
Denpasar, PancarPOS | Tak ada yang terlahir mahir”, sebuah pernyataan yang mengingatkan kita bahwa setiap orang harus melalui proses yang panjang untuk mencapai keahlian dan kemampuan yang dapat membantu dirinya sendiri, serta orang lain. Hal ini disampaikan oleh I Komang Kusumaedi, Koordinator FYP Group yang juga Plt. Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Agama, Sosial dan Budaya di Denpasar, Jumat (3/1/2025).
Menurut I Komang Kusumaedi, seseorang yang mahir bukanlah hasil dari keberuntungan atau kemampuan alami, melainkan melalui serangkaian proses yang membutuhkan perhatian, pelatihan, dan kesempatan untuk mandiri. “Perlu tumbuh, dirawat, didampingi, diajarkan, dilatih, dan diberi ruang kesempatan mandiri, agar seseorang dapat berproses hingga memiliki pengetahuan, keahlian, kemampuan, dan keterampilan untuk membantu hidupnya sendiri,” jelas Kusumaedi.
Lebih lanjut, Kusumaedi menekankan bahwa ketika seseorang sudah mahir, mereka tidak hanya akan bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga dapat membantu orang lain mengikuti jejaknya. “Proses dan hasil dari perjalanan ini tentu membutuhkan waktu, biaya, disiplin, kesabaran, keuletan, serta ketangguhan,” tambahnya.
Ia mengingatkan, bahwa meskipun perjalanan ini tidak mudah, namun tidak ada yang harus cemas, khawatir, atau ragu akan kemampuan diri. “Asalkan ada niat dan kesungguhan, cita-cita yang ingin dicapai akan terus berproses menuju perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
Kusumaedi mengakhiri pesan ini dengan semangat optimis, mengajak semua pihak untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. “Ingatlah, tak ada yang terlahir mahir. Terus semangat, berproses dengan serius, dan Tuhan akan memberkati kita dengan segala yang kita butuhkan untuk mencapai kesuksesan.”
Kemenangan sejati, menurut Kusumaedi, dimulai dengan cara berpikir dan bertindak yang tepat, serta tekad yang kuat untuk terus maju. ama/ksm