Anniversary 1 GPS Tukad Pancung, Gerakan Peduli Sungai di Singapadu

Gianyar, PancarPOS | Sebagai upaya menjaga ekosistem air dan lingkungan alam sekitar desa makin menjamurnya gerak-gerakan yang sangat peduli lingkungan. Di antaranya muncul komunitas perkabupaten maupun di lingkungan banjar atau Desa yang aktif melakukan rutinitas gotong royong dengan bersih-bersih sampah. Seperti Komunitas GPS (Gerakan Peduli Sungai) yang bercamp di Desa Singapadu. Komunitas yang terdiri dari gabungan anak-anak muda dan orang tua ini cukup membangkitkan minat masyarakat di sekitarnya untuk ikut terjun bergotong-royong setiap minggunya. I Made Yudik Andika Parsetya, ST selaku Ketua Komunitas GPS, menjelaskan Gerakan Peduli Sungai ini berawal dari penataan areal Pura Subak, hingga pembersihan sungai.

“Kita pada awalnya penataan Pura Subak yang berdekatan dengan DAM pengaturan aliran sungai dan irigasi Subak. Kita tata palemahan puranya kita tanami pohon-pohon bermanfaat, seperti tanaman upacara, ada cemara, bunga cepaka, sandat dan lainnya. Pas itu komunitas kami baru dua puluhan orang. Nah tiap minggu kita melakukan pembersihan di palemahan pura dan kebetulan ada view disini, yaitu air terjun yang kita lihat, dari sejak kecil tempat kita bermain air disini sangat kotor. Nah antusias kita bagaimana kalau tempat bermain kita pas masih anak-anak ini, kita bersihkan. Setelah air terjun tertata rapi barulah kami sedikit demi sedikit kita bersih-bersih aliran sungai sepanjang 700 meter ini. Batang-batang kayu kita angkat dari sungai, sampah-sampah juga kita angkat, kita banyak punya sungai di lingkungan banjar kita membersihkannya bergantian, kebetulan juga masyarakat mendukung aktivitas kami,” ungkapnya.
Baca | Alumni PLN Bali Serahkan Bantuan Rp5 Juta Pakan Penyu
Dikatakan, sampai Minggu 26 Januari 2020 Anniversary 1 dirayakan oleh masyarakat dan dukungan kelihan dinas dan kepala desa dengan dicarikan donator untuk mengadakan acara jalan santai sambil munggut sampah dengan disiapkan sejumlah hadiah doorprize. Gerakan komunitas yang mendukung Peraturan Gubernur Nomor 97 tahun 2018 mengenai Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, kian direspons oleh komunitas peduli lingkungan. Bahkan Gerakan Peduli Sungai ini, secara antusias membuat tong-tong sampah di pojok-pojok jalan lintas ke sungai, hingga di hari anniversarynya mengadakan penanaman pohon di tepi-tepi sungai untuk penghijuan. Gerakan Peduli Sungai di Banjar Kebon Singapadu, Gianyar ini, di samping mengajak masyarakat jalan santai sambil munggut sampah, komunitas ini juga mengundang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di lingkungan wilayah Singapadu.

“Kami dari Prajuru Banjar Dinas Kebon sangat mendukung, bahkan kami mengundang SD dan SMP yang ada di lingkungan Singapadu agar ikut merasakan sejuknya sungai kalau sudah jadi bermanfaat untuk anak-anak ke depan harinya ikut jaga kebersihan. Bukan hanya di sungai tapi juga di rumah dan di sekolahnya dan di kesempatan kali ini kami berterimakasih kepada Bapak Anggota DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana dan I Wayan Wiartha, prebekel beserta pegawai desa, ketua karang taruna, sponsor dan bermanfaat sekali hadir juga narasumber penyuluhan mengenai pengolahan sampah organik oleh Dr. Ni Luh Kartini, M.S. yang bisa kami pakai acuan nantinya dalam pengolahan sampah organik,” ujar I Dewa Nyoman Ari Sanjaya selaku Kelihan Dinas Banjar Kebon Singapadu. dwi/ama
