Dukung Sentrik, GM Blue Bird: “Anak Sekolah Belikan Kendaraan Listrik Saja”
Denpasar, JARRAKPOS.com – Implementasi Perda Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Bali Energi Bersih dan Perda Nomor 48 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ternyata membuat masyatakat Bali lebih cepat melakukan konversi kendaraan. Dibukanya dua buah Showroom dan Service Center Sepeda Motor Listrik (Sentrik) dinilai ikut mendukung program pemerintah untuk menuju Bali go green. Pernyataan ini turut disampaikan General Manager Blue Bird area Bali dan Lombok, Dr. I Putu Gede Panca Wiadnyana saat pembukaan Showroom dan Service Center Sentrik di Jalan Gunung Sanghyang, Padang Sambian, Denpasar, Senin (27/1/2020).
Dr. Panca sapaan akrabnya itu, lebih lanjut mengatakan, Blue Bird Group sendiri sudah menerapkan penggunaan kendaraan listrik di Jakarta, hanya saja untuk Bali masih akan mengarah kesana. Adanya Sentrik di Bali yang menyediakan berbagai varian sepeda dan motor listrik berkualitas, diharapkan mampu memberi semangat baru agar masyarakat ikut mendukung program go green, cinta lingkungan untuk membuat emisi menjadi nol. “Ya perusahaannya menyiapkan kendaraan, harapannya pelan-pelan karyawan kami, keluarga karyawan, keluarga pengemudi juga akan beralih ke motor listrik. Sehingga bener-bener kalau mau perubahan yang bagus itu ya perubahan yang masif kita lakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
Baca | Tempuh Jarak 40 Km, Kendaraan Listrik Hanya Butuh Biaya Setrum Rp1.600
Blue Bird Bali sendiri ditegaskan, dalam waktu dekat akan menyediakan armada taksi listrik. Sementara terkait penggunaan kendaraan listrik di masyarakat Dr. Panca cenderung melihat konversi kendaraan dari konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) ke penggunaan baterai tidak bisa dilakukan secara instan. Namun program pemerintah tersebut justru bisa didukung masyarakat melalui pembelian unit baru untuk memenuhi peningkatan akan kebutuhan dalam berkendara. “Anak sekolah belikan kendaraan listrik saja. ya untuk keperluan anak yang memang seharusnya mau beli motor untuk keperluan sekolah ya kenapa kita gak dialihkan. Kita konversikan ke kendaraan listrik jadi lebih hemat, lebih murah. Harganya saya kira cukup terjangkau, bahkan beberapa saya lihat harganya lebih di bawah dari motor-motor yang biasa menggunakan bahan bakar minyak,” jelasnya.
Sangat diyakini dalam setahun hingga dua tahun ke depan pihaknya optimis penggunaan kendaraan listrik akan jauh meningkat. Tinggal sekarang bagaimana pemerintah mempersiapkan infrastrukturnya dalam artian luas, agar kendaraan listrik di Bali semakin diterima. Didukung budaya masyarajat Bali yang selalu cepat merespon program pemerintah mewujudkan pemanfaatan energi tanpa polusi. Sebagai langkah awal dipastikan kendaraan listrik akan diminati kalangan pelajar dan mahasiswa. Selain praktis juga karena harga murah dan komsumen tidak perlu disibukkan dengan rutinitas service berkala.
Baca | Keunggulan Terbukti Teruji, Masyarakat Bali Makin Minati Kendaraan Listrik
“Nah Gubernur Bali (Wayan Koster, red) sangat fokus dan saya kira masyarakat Bali memiliki kesadaran yang berbeda dari masyarakat yang lainnya dan keinginan masyarakat Bali untuk beralih ke teknologi-teknologi yang ramah lingkungan sangat tinggi,” tandas pria yang juga peternak ikan lele ini. eja/ama