Wayan Sudirta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Tahun Politik Ingatkan Makna Intrinsik Pancasila
Karangasem, PancarPOS | ‘’Di tahun politik, jelang pemilu yang semakin dekat, kita mesti bersyukur dan berterimakasih kepada para pendiri bangsa, termasuk diantaranya Bung Karno, penggali nilai-nilai kebangsaan yang sekarang menjadi dasar negara, yakni Pancasila. Tapi, juga mesti ingat bagaimana nilai-nilai dasar itu diwujudkan dalam UUD Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika,’’ kata Wayan Sudirta, Anggota MPR DPR RI Dapil Bali, saat memaparkan materi tentang Pancasila di Sosialisasi 4 Konsensus Dasar Kebangsaan RI di tanggal 22 dan 24 Januari 2024, di hadapan puluhan tokoh masyarakat di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Sudirta selalu mengingatkan, ada negara lain yang di tahun 1920-an mulai tercerai berai, walaupun dikenal sebagai satu rumpun ideologi yang sama, sementara Indonesia yang terdiri ratusan suku, Bahasa, budaya, di tahun 1928 mendeklarasikan Sumpah Pemuda dan di 17 Agustus tahun 1945 memproklamasikan kemerdekaan, berlanjut pada ditetapkannya Pancasila sebagai dasar negara.
[democracy id=”3″]
‘’Ini satu anugerah dan warisan leluhur yang luar biasa, yang membuat Indonesia bertahan sampai sekarang dengan keragamannya. Jangan sampai kita lengah menjaga nilai-nilai dasar kebangsaan ini, dan jangan pula salah memilih pemimpin di pemilu 2024 ini,’’ katanya. Sudirta memaparkan nilai-nilai dasar kebangsaan itu, setelah sebelumnya bertemu untuk ‘’simakrama’’ (silaturahmi) dengan total ribuan masyarakat di beberapa Banjar Adat Desa Bunutan Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, yakni Banjar Aas, Banjar Batukeseni, Banjar Banyuning, Banjar Sega dan Banjar Kelakah Desa Pidpid, Kabupaten Karangasem.
Kepada ribuan warga masyarakat itu, Sudirta yang merupakan Anggota Komisi III DPR RI dan kini maju lagi sebagai Calon DPR RI Dapil Bali ke DPR RI untuk kedua kalinya, turun bersama Calon DPRD Bali I Wayan Ariawan, SH, yang sama-sama merupakan kader partai ‘’banteng’’ dari bumi lahar Karangasem. Ribuan warga yang menerima kehadiran Sudirta dan Ariawan sangat antusias pada dua putra Karangasem tersebut. Mereka mendukung keduanya memperjuangkan Karangasem agar bisa lebih maju dibanding sekarang ini, yang pembangunannya relative tertinggal untuk wilayah Bali timur.
[democracy id=”4″]
‘’Karangasem punya potensi pariwisata pantai yang berdekatan dengan bukit, gunung maupun potensi agraris yang bisa menjadi wisata alam untuk lebih memakmurkan masyarakat. Ini perlu perjuangan wakil-wakil dari tokoh Karangasem di parlemen,’’ kata mantan Perbekel Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Karangasem memang kaya akan potensi wisata, seperti pantai Jemeluk, pantai Tulamben, pantai Candidasa, pantai Bukit Asah, sementara Kawasan agrarisnya ada di Kecamatan Sidemen, Kecamatan Rendang, Kecamatan Bebandem, dan lainnya. Kalau pembangunan tidak merata dan mengabaikan potensi Bali timur, jelas itu kurang sesuai dengan nilai-nilai dasar kebangsaan kita dalam skup provinsi di Bali.
Sudirta menyambut baik dan sangat memahami aspirasi-aspirasi yang disampaikan masyarakat. ‘’Wakil rakyat maupun eksekutif di Karangasem, bersama wakil rakyat yang putra Karangasem, perlu bersinergi dalam membangun Karangasem, agar tidak tertinggal dibanding daerah lain,’’ ujar Wayan Ariawan, yang sekarang maju sebagai Calon DPRD Provinsi Bali nomor urut 4 dari Dapil Karangasem. Ariawan mengajak warga Karangasem menelisik para putra Karangasem yang dicalonkan sebagai wakil rakyat, baik ke tingkat kabupaten, provinsi maupun DPR RI di Senayan, Jakarta. ‘’Lihat rekam jejaknya selama beberapa tahun, selain menelisik juga apa yang disampaikan sebagai komitmen,’’ kata Ariawan, putra asli Desa Besakih ini. ora/ama/kel