Buleleng dan Kemiskinan serta Solusinya
Buleleng, PancarPOS | Kabupaten Buleleng adalah satu dari 8 kabupaten dan kota yang ada di wilayah Provinsi Bali. Luas kabupaten Buleleng sekitar 23,66% dari luas Provinsi Bali, dengan jumlah penduduk 18,37% dari jumlah pendudu Bali. Sejak dilaksanakannya Pilkada langsung (bupati dan wakil bupati) pada tahun 2004, kepemimpinan Buleleng telah berjalan selama 25 tahun. Seluruhnya telah melaksanakan pembangunan sesuai visi dan misinya, serta kemampuan dan profesionalismenya. Diukur dari salah satu indikator pembangunan adalah capaian tingkat kemiskinan. Tahun 2010 Kabupaten Buleleng tingkat kemiskinannya No.4 tertinggi dibandingkan dengan capaian tingkat kemiskinan kabupaten dan kota di seluruh Bali. Tahun 2023 capaian tingkat kemiskinan di Buleleng menjadi No.2 tertinggi tingkat kemiskinannya dibandingkan dengan tingkat kemiskinan kabupaten dan kota di seluruh Bali. Tingkat kemiskinan Buleleng tahun 2023, lebih tinggi (5,85%) dari rata-rata kemiskinan Provinsi Bali (4,25%).
Kemiskinan merupakan kondisi, di mana seseorang atau kelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Kemiskinan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat berpotensi meningkatkan kriminalitas, pengangguran, menurunnya tingkat kesehatan masyarakat dan semakin menurunnya kesempatan mendapatkan pendidikan kepada generasi muda/ anak-anak. Masyarakat miskin akan menjauhkan daerah menuju kearah kemajuan, oleh karenanya penanggulangan kemiskinan merupakan hal yang wajib bagi pemerintah daerah daerah, dan masih tingginya jumlah masyarakat miskin, merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan di suatu daerah, termasuk Kabupaten Buleleng.
Momentum Pilkada 2024, merupakan momentum masyarakat Buleleng melakukan introspeksi dalam rangka menetapkan pilihan politiknya. Kabupaten Buleleng, mesti segera bangkit untuk menanggulangi kemiskinan, agar terlepas dari posisi No.2 tertinggi tingkat kemiskinannya. Dibutuhkan pemahaman, kesungguhan, profesionalisme dan kerja keras untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Buleleng. Kami tawarkan program dan upaya kongkrit agar segera Buleleng bisa menurunkan tingkat kemiskinannya.
1. Mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita melalui mendorong program langsung untuk mengembangkan sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Memfasilitasi berkembangnya industri pengolahan, memfasilitasi berkembangnya ekonomi rakyat, konsistensi bantuan sosial kepada masyarakat miskin. Mendorong investasi sekala besar, tetmasuk bandara udara dan pengembangan Pelabuhan Celukan bawang, akses jalan tol Denpasar-Buleleng dan mengembangkan komoditi eksport produksi Kabupaten Buleleng.
2. Meningkatkan Kualitas SDM
Pendataan masyarakat miskin disusun dengan lebih akurat dan profesional, pemerintah membantu masyarakat dalam bidang kesehatan dari sejak dalam usia kandungan, SMP swasta wajib mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga secara bertahap kualitasnya bisa setara dengan SMP negeri. Siswa dari masyarakat miskin dibantu pemerintah untuk bisa sekolah sampai dengan SMA/SMK.
3. Program makan siang gratis ditindaklanjuti di seluruh Kabupaten Buleleng, bantuan sosial dan pelayanan sosial dimaksimalkan.
4. Program beasiswa untuk siswa miskin berprestasi disiapkan sampai dengan tingkat perguruan tinggi.
5. Penyiapan dukungan pemerintah untuk Naker luar negeri dalam pendidikan dan latihan, baik sebelum betangkat keluar negeri, maupun yang akan tiba. Untuk yang datang dari luar negeri disiapkan bantuan Diklat untuk program investasi dan entrepreneurship.
6. Perkuatan lembaga keuangan baik itu LPD koperasi, Bumdes, maupun penjaminan kredit daerah, dalam rangka mendukung pengembangan pemberdayaan ekonomi rakyat. ***
Oleh: Wakil Ketua DPRD Bali, Dr Nyoman Sugawa Korry.