Politik dan Sosial Budaya

Luapan Sungai Mengancam Rumah Warga Gunung Sari, Ngurah Aryawan Turun Ultimatum Dinas PU Denpasar


Denpasar, PancarPOS | Ancaman banjir di wilayah Banjar Gunung Sari, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, semakin mengkhawatirkan. Sungai yang menyempit dan dangkal menjadi penyebab utama meluapnya air saat hujan deras. Merespons keluhan warga, anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Gerindra, Ketut Ngurah Aryawan, langsung turun ke lapangan untuk menindaklanjuti permasalahan ini, pada Jumat (21/3/2025).

Ngurah Aryawan, yang juga mantan Ketua Karang Taruna Kota Denpasar dua periode, mengaku terkejut dengan kondisi sungai yang tidak segera mendapatkan perhatian. Ia pun langsung menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar untuk segera melakukan langkah konkret, terutama normalisasi sungai dengan penyenderan dan pelebaran badan sungai.

Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Gerindra, Ketut Ngurah Aryawan, langsung turun tangan meninjau pinggiran sungai atau Tukad Buana di Banjar Gunung Sari. (foto: ama)

“Saya menerima keluhan warga yang waswas terhadap ancaman banjir ini. Apalagi saat ini musim hujan, sewaktu-waktu air bisa meluap dan merendam rumah warga. Harapan mereka sangat jelas, yakni pemerintah segera merespons cepat sebelum terjadi bencana yang lebih parah,” ujar Ngurah Aryawan.

Keluhan warga tidak datang tanpa alasan. Menurut salah satu warga, I Wayan Ana, air sungai yang meluap sudah sering mengancam permukiman, terutama rumah-rumah di sekitar bantaran sungai. “Kami berharap pemerintah kota segera turun tangan untuk menangani permasalahan ini sebelum terlambat,” katanya.

Senada dengan hal itu, Wayan Darna, pemilik rumpun bambu di pinggiran sungai, menyatakan kesediaannya untuk membiarkan pohon-pohon bambu di lahannya ditebang demi memperlancar aliran sungai. “Saya tidak keberatan pohon bambu saya dibersihkan. Justru saya berharap normalisasi segera dilakukan karena saya dan keluarga sangat khawatir dengan banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” ujarnya.

Kadus Gunung Sari, I Putu Teguh Kamajaya, menyatakan kesiapan desa dalam membantu normalisasi sungai. Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala Desa Padangsambian Kaja untuk mengalokasikan dana desa dalam program pembersihan sungai, termasuk menghilangkan hambatan seperti rumpun bambu yang mempersempit aliran air.

Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Gerindra, Ketut Ngurah Aryawan, langsung turun tangan meninjau pinggiran sungai atau Tukad Buana di Banjar Gunung Sari. (foto: ama)

“Melalui program dana desa, kami juga ikut akan berupaya membersihkan area sekitar sungai agar tidak ada lagi penghambat aliran air. Ini juga bentuk kepedulian kami untuk menjaga keselamatan warga,” tegasnya.

Selain meninjau kondisi sungai, Ngurah Aryawan juga menyempatkan diri mengunjungi rumah warga yang terdampak bencana puting beliung. Salah satu korban, I Ketut Berata, mengalami kerusakan pada rumahnya akibat terjangan angin kencang. Melihat kondisi tersebut, Ngurah Aryawan langsung berkoordinasi dengan Kadus Gunung Sari untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.

“Kita tidak hanya bicara soal pencegahan banjir, tetapi juga harus sigap terhadap bencana lainnya yang menimpa warga. Saya akan terus berupaya agar masyarakat mendapatkan perlindungan dan bantuan yang layak,” tambahnya.

Melalui gerak cepat ini, warga berharap langkah konkret dari pemerintah bisa segera dilakukan. Normalisasi sungai menjadi solusi utama agar masyarakat tidak lagi dihantui ketakutan akan banjir di musim hujan ini. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button