APJI Bali Resmi Dikukuhkan, Siap Jadi Garda Terdepan Kuliner Lokal dan Ketahanan Pangan

Denpasar, PancarPOS | Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Provinsi Bali resmi dikukuhkan pada Minggu (15/6/2025) dengan semangat tinggi untuk mendorong keberlanjutan sektor jasa boga dan kuliner lokal. Pengukuhan pengurus yang diselenggarakan di Rumah Jabatan Gubernur Bali ini tidak hanya menjadi ajang seremonial semata, tetapi juga menandai dimulainya peran aktif APJI Bali dalam mendukung pelestarian kuliner nusantara serta program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Ketua APJI Bali, I Gusti Agung Inda Trimafo Yudha (Gek Inda), menyampaikan bahwa salah satu peran penting APJI Bali adalah memastikan agar produk-produk lokal Bali terserap oleh sektor restoran dan perhotelan. “Kami ingin restoran-restoran bisa menyerap produk lokal Bali sebanyak mungkin. Namun apabila ada kebutuhan hotel dan restoran yang memang tidak tersedia di Bali, maka kami tidak mempersoalkan apabila harus melakukan impor,” tegas Gek Inda.
Ia menambahkan bahwa kehadiran APJI Bali bukan hanya untuk memperkuat industri jasa boga dari sisi bisnis, tetapi juga memiliki misi kebudayaan. “Kami ingin ikut serta melestarikan kuliner lokal, jangan sampai kita hanya jadi penonton di rumah sendiri,” katanya. Menurutnya, pelaku jasa boga lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, terlebih Bali memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa dan layak untuk terus dikembangkan.

Lebih jauh, Gek Inda menegaskan dukungan penuh APJI Bali terhadap program strategis pemerintah, terutama program nasional MBG. “APJI mendukung penuh program Presiden Prabowo MBG, termasuk pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang akan menggerakkan dapur umum untuk MBG,” jelasnya.
Sebanyak 30.000 SPPI akan disiapkan secara nasional, dan Bali sendiri akan mencetak 1.400 SPPI hasil gabungan dari Bali dan Nusa Tenggara (Nusra). Mereka akan menjalani pelatihan selama tiga bulan oleh TNI di Rindam IX/Udayana, Tabanan dan Buleleng. Dalam masa pelatihan tersebut, selama delapan hari mereka akan menerima pembekalan khusus terkait makanan dan penyelenggaraan dapur umum dari APJI Bali.
“APJI Bali saat ini sudah mencetak 35 trainer yang akan melatih SPPI. Program ini adalah bagian dari pendidikan inisiatif yang juga menyiapkan SPPI sebagai bagian dari Komponen Cadangan (Komcad),” papar Gek Inda.
Acara pengukuhan ini menjadi lebih istimewa karena mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Bali Wayan Koster. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster. Bahkan, Wakil Gubernur Bali telah meminta seluruh dinas terkait serta Pemerintah Kabupaten/Kota agar mendukung APJI Bali dan menjalin sinergi dalam pengembangan jasa boga di Bali.
“Dukungan dari Gubernur dan TP PKK Provinsi Bali sangat berarti bagi kami. Ini menunjukkan bahwa program kami sejalan dengan arah pembangunan daerah, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif, kuliner, dan ketahanan pangan,” ucap Gek Inda dengan penuh rasa syukur.

Ia berharap, ke depan acara seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari agenda tetap dalam memperkuat sektor usaha jasa boga di Bali. “Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata kolaborasi antara pelaku usaha jasa boga dan pemerintah dalam membangun Bali dari sektor kuliner,” imbuhnya.
Adapun susunan pengurus APJI Bali terdiri dari berbagai tokoh penting di bidangnya. Dewan Pembina antara lain Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali, Kadis Koperasi dan UKM Bali, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Bali, Kadis Pariwisata Bali, Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bali, serta Ketua Umum KADIN Bali Made Ariandi.
Dewan Penasehat terdiri atas Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, IB Rai Budarsa, AA Gde Pratista, dan Dewa Gede Adi Putra. Sementara itu, Dewan Kehormatan dijabat oleh Ketua GIPI/BTB Bali, IB Agung Partha Adnyana.

Struktur inti pengurus APJI Bali dikomandoi oleh Ketua Umum I G.A. Agung Inda Trimafo Yudha. Sekretaris Umum dijabat oleh Ni Nyoman Ayu Arni, S.E., M.M., dengan Wakil Sekretaris Umum I Lusia Elysabeth Kasager, dan Wakil Sekretaris Umum II Siti Ratna Kusuma. Untuk bidang keuangan, Ni Luh Rai Armini dipercaya sebagai Bendahara, didampingi Daisy Ikawati sebagai Wakil Bendahara I, dan I Gusti Ayuminas Hendrayani Blanco sebagai Bendahara II.
Dengan komposisi kepengurusan yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, APJI Bali diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam membangun industri kuliner lokal, memperkuat ketahanan pangan, dan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional melalui kekuatan soft diplomacy berbasis kuliner nusantara. aya/ama/ksm
