Politik dan Sosial Budaya

Made Urip Tanamkan Wawasan Akselerasi Ekspor, Petani Kopi Balas Coblosan di Tahun 2024


Buleleng, PancarPOS | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., terus turun langsung memperkuat kemampuan, maupun daya saing dan sumber daya di sektor pertanian. Kali ini, Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U itu, secara khusus menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Akselerasi Ekspor Komoditas Kopi Bali di Kabupaten Buleleng. Bimtek yang terus digencarkan Made Urip ini, kembali bekerja sama dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar yang berlangsung di Wisma Nangun Kerti Bedugul, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Selasa (7/3/2023).

1bl#ik-004/31/1/2023

Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan itu, membuka secara resmi Bimtek Akselerasi Ekspor Komoditas Kopi Bali yang digelar tahun 2023 untuk menanamkan wawasan petani dan pelaku usaha pengekspor Kopi Bali di Buleleng. Diungkapkan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, drh. I Putu Terunanegara, MM., menegaskan potensi Kopi Bali di Bumi Panji Sakti, juga sangat luar biasa untuk komoditas ekspor, sehingga bersama Made Urip memfokuskan Bimtek di Buleleng. Kegiatan ini sekaligus meningkatkan wawasan petani Kopi khususnya di Wanagiri yang tidak kalah bersaing dikirim ke luar negeri, termasuk Kopi Kintamani dan Pupuan. Selain itu, agar petani mempunyai daya saing dan bisa membudidayakan kopi dengan baik, sehingga Kopi Wanagiri bisa merambah pasar internasional.

Bahkan, sudah ada BumDes di Sukasada yang bisa mengolah kopi dengan produk yang sangat baik untuk dikembangkan, karena juga mendapat dukungan dan perhatian penuh dari Made Urip. Ke depan dia berharap, Kopi Wanagiri bisa merambah pasar internasional, apalagi selama pandemi ekspor Kopi Bali malah terus meningkat. Seperti pada tahun 2021 ekspor Kopi Bali hampir 153 ton atau sekitar Rp10 miliar, meskipun tahun 2022 sempat menurun sekitar 67 ton atau sekitar Rp7,2 miliar. “Namun sebenarnya masih banyak data ekspor kopi dari Bali yang belum bisa didata. Karena itu, pihaknya berharap kegiatan Pak Made Urip ini terus dilanjutkan, sehingga kesejahteraan petani kopi bisa terus meningkat,” tandasnya.

1bl#ik-003/31/1/2023

Salah satu peserta yang juga petani Kopi Wanagiri, I Nyoman Yudana mewakili kelompok tani langsung mengucapkan terima kasih kepada Made Urip yang telah menggelar Bimtek, sekaligus memberikan pembinaan petani kopi di Buleleng. “Kami berharap Kopi Wanagiri ini bisa terus berkembangkan menjadi lebih baik lagi,” tegasnya. Sementara itu, Anggota DPRD Bali Dapil Buleleng dari Fraksi PDI Perjuangan, Made Mangku Mertayasa, SH., MH., mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Made Urip yang terus memotivasi petani di Buleleng, selain memberikan bantuan dan Bimtek secara konsisten dan terus menurus sampai ke seluruh Bali.

Karena itulah, petani Kopi Bali masih bisa mengekspor ke luar negeri, sehingga bisa mendapatkan dampak dan manfaat secara luas bagi masyarakat dari sumber komoditas kopi, terutama di Buleleng. Pihaknya berharap dari motivasi Made Urip yang telah memberi support sektor pertanian selama ini bisa terus berkembang. “Kami berterima kasih kepada Bapak Made Urip, sehingga ke depan petani kopi kita bisa lebih sejahtera. Karena itu kebaikan Pak Made Urip ini ke depan akan dibalas oleh semua petani pada tahun 2024 dengan coblosan,” tegasnya disambut tepuk tangan ratusan peserta, bersama Anggota DPRD Buleleng dari Fraksi PDI Perjuangan, Dewa Gede Sugiarto, dan Wayan Indrawan yang juga dihadiri Perbekel Pancasari dan Wanagiri.

1th#ik-2/3/2022

Di sela-sela pembukaan Bimtek yang menghadirkan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bali, Dr. Drh. I Made Rai Yasa, MP., itu, Made Urip menyampaikan pelaksanaan Bimtek sebenarnya untuk menambah kapasitas SDM dan wawasan dan kapasitas petani kopi, terutama akselerasi ekspor. Apalagi branding Kopi Bali sangat terkenal, terutama Kopi Kintamani. Untuk itu, sebagai penghasil kopi nomor 5 di dunia perlu terus digenjot bersama ke depan. Apalagi sudah ada kebijakan untuk mensinergikan semua sub sektor perkebunan dengan tetap menjaga lingkungan dan eksistem. Kopi juga sebagai tanaman penyangga yang perlu dijaga untuk mempertahakan ekosistem, sehingga harus terus dikembangkan. Melalui Bimtek ini, M-U berharap bisa memberikan pengetahuan untuk mengembangkan komoditas kopi, karena kebutuhan pasar dunia terus mengalami peningkatkan akibat generasi muda mengikuti trend minum kopi.

Di samping itu, Angggota DPR RI terpilih dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan ranking ke-7 nasional itu, menyadari hanya sektor perkebunan yang tetap tumbuh dan bertahan, sehingga generasi muda harus menekuni sektor pertanian kopi ini. Selanjutnya, Made Urip juga akan terus mendorong akses bantuan untuk sektor pertanian, khususnya sub sektor perkebunan dari ABPN, agar terus berkembang sampai tembus pasar ekspor. “Saya berharap seluruh peserta agar mengikuti Bimtek ini dengan baik dari awal hingga berakhir untuk menambah wawasan, terutama prosedur dan terobosan ekspor kopi ke pasar dunia. Saya akan terus terus mendukung petani kopi, termasuk di Buleleng sebagai salah satu basis penghasil Kopi Bali,” pungkas M-U. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button