Politik dan Sosial Budaya

Pantang Menyerah, Made Urip Ngegas Turunkan Pasukan GAMA

Tanam Jagung Menangkan Ganjar-Mahfud Bersama Krama Subak Timbul


Tabanan, PancarPOS | Pasukan GAMA (Ganjar-Mahfud) menanam jagung bersama ratusan petani di Subak Timbul, Desa Gadung Sari, Selemadeg Timur, Tabanan, pada Sabtu, 6 Januari 2024. Ratusan krama subak sepakat mengikuti jejak Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., yang akrab disapa M-U itu, terus bergerak dan pantang menyerah menurunkan pasukan GAMA untuk memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) dengan target minimal 95 persen suara, pada Pemilu, 14 Februari 2024.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., didampingi Caleg DPRD Bali nomor urut 3 dari PDI Perjuangan di Dapil Tabanan, Ni Made Usmantari tanam jagung bersama pasukan GAMA serta ratusan krama Subak Timbul, pada Sabtu (6/1/2024). (foto: ist)

Pada kesempatan itu, MU didampingi oleh Caleg DPRD Provinsi Bali nomor urut 3 dari PDI Perjuangan di Dapil Tabanan, Ni Made Usmantari, beserta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan, I Wayan Edi Nugraha Giri. Penanaman jagung yang dilaksanakan bersama masyarakat, petani dan krama Subak Timbul itu, bertujuan untuk menggenjot produksi jagung yang mengalami penurunan akibat badai el nino berkepanjangan, padahal harga jagung cukup menjanjikan.

1th#ik-067.11/8/2023

Karena itulah, kader-kader PDI Perjuangan mengambil inisiatif untuk berupaya keras meningkatkan produksi jagung di Bali. Seperti dikatakan M-U yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Pertanian, Kehutanan, Lingkungan Hidup dan Pangan ini, dalam sambutannya menyampaikan betapa pentingnya sektor pertanian memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi di Bali.

1bl#ik-100.31/12/2023

Apalagi saat pandemi Covid-19 sektor pertanian sebagai dewa penyelamat hidup masyarakat di Bali. Mengenai kegiatan menanam jagung bersama petani dan krama subak ini, legislator yang diberi julukan Wakil Rakyat Sejuta Traktor tersebut berbicara mengenai diversifikasi pangan. Hal ini mengingat beragamnya jenis pangan di Indonesia seharusya membuat asupan makan masyarakat juga beragam. “Seperti jagung yang saat ini ditanam bersama-sama. Semoga ini mengingatkan banyak orang bahwa di Indonesia itu, nasi bukan satu-satunya. Ada yang lain, seperti jagung, ubi, dan sagu yang mengandung karbohidrat,” kata M-U.

1bl#ik-098.31/12/2023

Ia menjelaskan makan jagung, juga sangat menyehatkan, karena kaya vitamin B6 dan B9 yang berfungsi meningkatkan metabolisme pada tubuh, sehingga asupan energi lebih lancar. “Apalagi, jagung bisa dibuat macam-macam jenis olahan, baik itu dibakar maupun direbus bisa juga dimakan bersama-sama,” ucap M-U, seraya memberikan apresiasi kepada para petani dan krama subak yang terus berupaya membantu terciptanya ketahanan pangan.

2bl#bn-090.12/12/2023

[democracy id=”3″]

“Tanpa petani, kita tidak akan bisa berdaulat pangan. Oleh karena itu, DPR RI memberi perhatian besar bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani. Sebab di tangan mereka yang memberi makan kita semua,” katanya, seraya menyebutkan gerakan penanaman jagung, juga sesuai dengan program Ganjar Pranowo, saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Karena itu, dia berharap kegiatan serupa bisa dilakukan lebih masif lagi, khususnya pada lahan-lahan tidur yang masih banyak belum dimanfaatkan. “Kita harus bisa ngegas (tingkatkan, red) beberapa komoditas yang ada. Kalau hari ini jagung, mungkin nanti di tempat lain bisa kita sesuaikan dengan yang lain,” papar M-U.

1th#im-076.6/9/2023

Tim Pemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud ini, menjelaskan gerakan tanam jagung sebagai salah strategi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Dikatakan Ganjar juga pernah mempraktikkan kebijakan berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) pada sektor pertanian, saat menjabat Gubernur Jawa Tengah. Diungkapkan kebijakannya selama menjabat Gubernur Jawa Tengah langkah pertama yang telah dilakukan dengan memperbaiki pendataan.

6ln#ik-079.23/9/2023

[democracy id=”4″]

“Yang pertama pendataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, maka akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita,” ungkap M-U, sembari mengatakan ekspor hasil pertanian bisa dilakukan jika produksi sudah berlebih, dan dapat menjadi salah satu pendapatan negara. Langkah berikutnya menyedikan bantuan sarana produksi (Saprodi) dan sarana produksi pertanian (Saprotan) bagi petani dengan modernisasi pertanian.

1bl#ik-092.15/12/2023

“Modernisasi juga perlu dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (Alsintan, red) selama proses sampai keluar menjadi produk,” paparnya. Langkah selanjutnya, dengan menjamin hasil produksi petani dibeli dengan Bulog yang akan memainkan peran tersebut, sehingga harga-harga tetap stabil. “Bulog dikembalikan pada fungsi awal. Yakni Bulog yang nantinya akan membeli hasil produksi langsung dari petani. Sehingga tidak bisa diliberalisasi, dan bisa menjaga kestabilan harga,” ucapnya, sekaligus mengatakan hal itu akan dilakukannya untuk mewujudkan Indonesia yang berdikari pada sektor pertanian.

1bl#ik-094.15/12/2023

“Calon Presiden kita pak Ganjar mengklaim hal itu pernah dipraktikkan di Jateng. Kalau kita bisa produksi kenapa tidak? Itulah berdikari. Inilah yang harus kita praktikkan di Bali,” pungkas M-U. ama/ksm/yar



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button