Gubernur Koster Angkat 48 Orang Kelompok Ahli, Sejumlah Muka Lama Tetap Bertahan

Denpasar, PancarPOS | Gubernur Bali, Wayan Koster, resmi mengangkat 48 orang sebagai kelompok ahli yang akan mendampinginya dalam periode 2025-2030. Dalam daftar yang diumumkan, sejumlah nama lama masih bertahan, sementara ada juga wajah baru yang bergabung untuk memperkuat berbagai sektor strategis di Bali.
Berdasarkan surat undangan DPRD Bali nomor: B.08.000.1.5/5689/PSD/DPRD, para kelompok ahli ini diundang dalam Rapat Paripurna ke-9 DPRD Provinsi Bali Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025. Mereka hadir dalam agenda Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster, di Ruang Sidang Utama DPRD Bali, Selasa (4/3/2025).
Undangan tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya atau yang akrab disapa Dewa Jack. Kehadiran para tenaga ahli ini menandai dimulainya masa kerja baru mereka dalam mendukung kebijakan dan program strategis pemerintahan Koster.
Kelompok ahli ini terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, praktisi, hingga tokoh masyarakat yang memiliki keahlian di bidang masing-masing. Beberapa sektor utama yang menjadi fokus adalah pendidikan, hukum, ekonomi, pariwisata, transportasi, pertanian, hingga keamanan dan pertahanan.
Di bidang pendidikan, sejumlah rektor perguruan tinggi ternama di Bali masuk dalam daftar, seperti Prof. Dr. I Made Damriyasa (Rektor UNHI), Prof. Dr. I Wayan Adnyana (Rektor ISI Bali), dan Dr. Drs. I Made Sukamerta (Rektor Universitas Mahasaraswati).
Dari sektor ekonomi, hadir nama-nama seperti Prof. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D., Dekan FEB Universitas Udayana dan Trisno Nugroho, mantan Kepala BI Bali. Sementara itu, bidang pariwisata diisi oleh tokoh seperti IB Agung Partha Adnyana (Ketua GIPI Bali) dan Dr. Agus Made Yoga Iswara.
Di bidang hukum dan pemerintahan, ada Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H. dari Universitas Udayana serta Umar Ibnu Alkhatab, mantan Ketua Ombudsman Bali. Tak ketinggalan, sektor keamanan juga diperkuat oleh dua purnawirawan, yaitu Brigjen Pol. (Purn) Drs. Dewa Parsana dan Brigjen TNI (Purn) IB Ketut Surya W.
Berikut daftar nama 48 orang kelompok ahli Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan Giri Prasta di periode 2025-2030:
1. Prof. Dr. I Made Damriyasa, M.S. (Kedokteran Hewan/ Rektor UNHI)
2. Prof. Dr. I Wayan Adnyana (Budayawan/ Rektor ISI Bali)
3. Dr. Eng. Ir. Wayan Kastawan, S.T., M.A. (Ahli Arsitektur/ Unud)
4. Drs. I Ketut Sumarta (Ahli Adat)
5. Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd. (Ahli Pendidikan/Rektor Univ. Mahasaraswati)
6. Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum., (Ahli Pendidikan/Rektor Univ. PGRI Mahadewa)
7. Prof. Dr. rer.nat I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt. (Ahli Farmasi/ Unud)
8. Dr. Agustinus Dei, M.Fis, AIFO., (Ahli Pendidikan / Kesehatan)
9. Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. (Ahli Pertanian/ Rektor Univ. Dwijendra)
10. Prof. Ir. A.A. Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Ph.D. (Ahli Teknologi Pertanian/ Unud)
11. Dr. Ir. I Ketut Sudiarta, M.Si. (Ahli Kelautan/ Univ. Warmadewa)
12. Drs. I Made Urip, M.Si. (Ahli Kebijakan Pertanian)
13.Pande Agus Widura (Pengusaha Muda)
14. IB. Agung Partha Adnyana (Ahli Pariwisata/ Ketua GIPI Bali)
15. Dr. Agus Made Yoga Iswara, BBA., BBM., M.M. (Ahli Pariwisata)
16. Cipto Aji Gunawan (Ahli Pariwisata)
17. Prof. Ir. Putu Alit Suthanaya, S.T., M.Eng., Sc.Ph.D. (Ahli Transportasi/ Unud)
18. Prof. Ir. Ida Ayu Dwi Giriantari, M.Eng., Sc.Ph.D. (Ahli Energi/ Unud)
19. Dr. Ir. I Made Rai Ridartha,ATD, M.Eng., Sc.(Ahli Transportasi/Ketua MTI Bali)
20. Ir. Made Arca Eriawan, M.M. (Ahli Tata Ruang/ITB)
21. Prof.Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S. (Ahli Pertanian Organik/Penyelamat Lingkungan/Unud)
22. Drs. I Made Teja (Ahli Lingkungan)
23. I Gusti Rai Ari Temaja/Gung Nik (Aktivis Lingkungan)
24. Prof. Dr. I.B. Raka Suardana, S.E., M.M. (Ahli Ekonomi/Undiknas)
25. Prof. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D. (Ahli Ekonomi/ Unud)
26. Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M. (Ahli Ekonomi Digital/ Rektor Univ. Primakara)
27. I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T. (Ahli Teknologi Informasi/ Rektor Instiki)
28. Trisno Nugroho, S.E., M.B.A. (Ahli Ekonomi/ Mantan Kepala BI Bali)
29. Umar Ibnu Alkhatab, S.Sos. (Praktisi Pemerintahan/ Mantan Ketua Ombudsman Bali)
30. Brigjen Pol. (Purn). Drs. Dewa Parsana, M.Si. (Ahli Keamanan/Ketertiban Masyarakat)
31. Brigjen TNI (Purn) IB. Ketut Surya W., S.E. (Ahli Pertahanan)
32. Dr. Faisah Ahmad (Ahli Pertahanan)
33. Dr. Ir. I Dewa Made Adi Baskara Joni, S.Kom., M.Kom. (Ahli IT)
34. I Putu Putra Jaya Wardana, S.E, M.T.(MsTR) (Ahli IT)
35. I Gusti Putu Eka Mulyawan Wira Senapati, S.E.Ak. (Ahli Komunikasi)
36. I Putu Agus Yudiawan, S.H. (Ahli Komunikasi)
37. I Putu Eka Mahardika, S.IP., M.A.P (Ahli Komunikasi)
38. Muhammad Shalahuddin Jamil (Hubungan Pusat)
39. Dr. Ir. Luh Riniti Rahayu, M.Si. (Kaukus Perempuan)
40. Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi W.S, S.E., M.M. (Kaukus Perempuan)
41. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H. (Ahli Hukum Administrasi Negara/UNUD)
42. Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, S.H. (Ahli Hukum)
43. I Kadek Juliana, S.H., M.H. (Ahli Perancang Peraturan)
44. I Putu Chandra Riantama, S.H., M.H.
45. Nyoman Budi Adnyana, S.H.
46. I Dewa Made Nefo Dwi Artha, S.H., M.Hum.
47. I Gusti Agung Dian Hendrawan, S.H., M.H.
48. Dr. A.A. Kompyang Gede, S.H., M.H., C.Med.
Menariknya, sejumlah nama yang sebelumnya telah menjadi kelompok ahli Gubernur Koster di periode sebelumnya masih dipertahankan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Bali masih mengandalkan pengalaman mereka dalam merumuskan kebijakan strategis.
Dengan kombinasi antara nama-nama lama dan wajah baru, kelompok ahli ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mendukung program pembangunan Bali ke depan. Pemerintahan Koster tampaknya ingin memastikan kesinambungan kebijakan, sekaligus memberikan ruang bagi inovasi dan gagasan segar dari tenaga ahli baru.
Keputusan ini juga menjadi indikasi arah kebijakan Koster dalam periode keduanya, yang kemungkinan akan tetap berfokus pada pembangunan berbasis kearifan lokal, keberlanjutan lingkungan, dan penguatan ekonomi Bali. Dengan susunan tim yang semakin beragam dan berpengalaman, publik kini menantikan bagaimana kelompok ahli ini akan berperan dalam mengawal kebijakan dan memastikan pembangunan Bali berjalan sesuai harapan. mas/ama/*
