Politik dan Sosial Budaya

Made Urip Gembleng Pelaku Usaha di Tabanan Olah Produk Perikanan

Didampingi Made Usmantari Buka Pelatihan Olahan dan Diversifikasi Produk Perikanan


Tabanan, PancarPOS | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., kembali turun ke bawah atau Turba untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Kali ini, Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U tersebut, membuka agenda bimbingan teknis (Bimtek), sekaligus Pelatihan Olahan dan Diversifikasi Produk Perikanan Bagi Masyarakat Kelautan dan Perikanan di Wantilan Desa Adat Bedha, Tabanan, pada Selasa, 5 Februari 2024. Kegiatan pelatihan yang digelar selama dua hari ini, terus digenjot oleh Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu, didampiingi Caleg DPRD Provinsi Bali nomor urut 3 Dapil Tabanan dari PDI Perjuangan, Ni Made Usmantari. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.

1th#ik-067.11/8/2023

Pada kesempatan itu, Kadis Perikanan Tabanan, Drs. I Gusti Ngurah Agung Suryana menyampaikan sangat menyambut positif kegiatan pelatihan bagi pelaku usaha perikanan yang digelar BPPP Banyuwangi. Apalagi selalu didukung penuh oleh Made Urip yang terus memberikan bantuan dan perhatian bagi sektor perikanan di Tabanan. Selain itu, juga merasa diberikan kehormatan, karena Kabupatem Tabanan terus diberikan pelatihan untuk mempercepat peningkatan SDM mengolah produk perikanan, sekaligus mencegah stunting dan gizi buruk masyarakat sesuai dengan visi Tabanan Era Baru. Selain itu, menjadi tugas penting Dinas Perikanan Tabanan untuk mewujudkan ketersediaan pangan utama dengan mendukung para pelaku utama perikanan, seperti kegiatan pelatihan pengolahan perikanan dan kelautan ini. “Semoga pelatihan yang diberikan oleh bapak Made Urip ini bisa diikuti dengan baik untuk mendukung kemajuan SDM di sektor perikanan di Tabanan,” bebernya.

[democracy id=”3″]

1th#ik-003.19/1/2024

Salah satu peserta Bimtek, Ni Nyoman Artini yang juga Ketua Kelompok Ikan Mina Sari Werdhi, mengucapkan terima kasih kepada Made Urip yang telah membantu kelompoknya dengan program Bioflok. Ia mengaku selama ini sangat merasakan manfaatnya, sekaligus diberikan pelatihan pengolahan ikan. “Kami berharap agar pelatihan ini bisa teus berkelanjutan untuk mengolah produk perikanan ke depan,” paparnya. Di sisi lain, Mewakili BPPP Banyuwangi, Pelatih Olahan dan Diversifikasi Produk Perikanan, L. Umardani mengungkapkan BPPP Banyuwangi melaksanakan kegiatan pelatihan yang diikuti 382 peserta yang berasal kelompok dan pelaku usaha perikanan dan kelautan di Tabanan. Untuk itulah, telah menugaskan 8 penyuluh perikanan sebagai pendamping peserta dari Dinas Kabupaten Tabanan, sekaligus memfasilitasi kegiatan pelatihan. Dikatakan tujuan kegiatan ini, sebagai salah satu program pengentasan kemiskinan dan angka stunting ataupun gizi buruk di tengah masyarakat. “Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Made Urip yang selalu mendukung dan hadir langsung dalam kegiatan pelatihan bersama Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi,” katanya.

1bl#ik-100.31/12/2023

Sementara itu, Made Urip menegaskan kegiatan Bimtek dan pelatihan ini akan menggembleng peserta untuk mendapatkan keterampilan terkait produk perikanan yang bekerja sama dengan Kementerian Perikanan dan Keluatan, sekaligus menperkuat SDM para pelaku usaha di bidang perikanan agar memiliki daya saing terutama di pasar domestik. Dikatakan, Bimtek kali ini, difokuskan di Tabanan karena masih banyak mempunyai potensi perikanan yang luar biasa, baik budidaya maupun tangkap, sehingga menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat yang didukung bentang pantai yang panjang. Oleh karena itu, hasil produk perikanan ini harus diolah agar bisa digarap oleh dunia usaha, terutama UMKM di Tabanan. Anggota DPR RI terpilih 5 periode dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan ranking ke-7 nasional ini, juga akan terus memperjuangkan berbagai program dan bantuan lainnya, agar produk olahan yang dihasilkan bisa bersaing di pasar global.

2bl#bn-090.12/12/2023

[democracy id=”4″]

Melalui bimtek ini, juga diharapkan bisa menambah wawasan baru bagi pelaku usaha perikanan, misalnya ikan lele agar tidak hanya digoreng, tapi bisa diolah menjadi produk yang lebih menarik dan memiliki nilai jual ketika diolah. Apalagi ikan lele sangat cepat berkembang untuk diolah, termasuk ikan gurami dan nila juga bisa diolah menjadi produk yang bisa menambah nilai ekonomi masyarakat. Di samping itu, untuk program budidaya perikanan juga telah diberikan bantuan melalui program Bioflok senilai Rp200 juta yang sudah dirasakan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi perikanan di Tabanan. Bahkan Bioflok untuk budidaya lele sampai kewalahan memenuhi kebutuhan pasar. Karena itu, M-U mengharapkan agar Bimtek diikuti dengan baik dari awal hingga berakhir. “Apalagi Bimtek ini dianggarkan dari APBN, sehingga harus dikuti dengan disiplin oleh semua peserta, terutama dari ibu-ibu pelaku usaha perikanan ini,” pungkas M-U. ama/ksm

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button