Inovasi Tiada Henti Samsat Tabanan, Terapkan SMS Center Wajib Pajak Membludak Seperti Pasar Kreneng
Tabanan, PancarPOS | Kantor UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Tabanan (Samsat Tabanan) diserbu oleh wajib pajak hingga terus membludak. Kedatangan mereka secara serentak ternyata ingin membayar kewajiban membayar pajak kendaraan tahunan lewat layanan Samsat Gelis di Kantor Samsat Tabanan, pada Senin, 4 Maret 2024. Dari pantauan PancarPOS.com, wajib pajak tersebut datang tidak saja ramai melakukan antre hingga dibuka dua jalur di Samsat Drive Thru, namun juga di lantai 2 pelayanan Samsat Tabanan hingga pukul 14.00 WITA.
Tak bisa dibayangkan, meskipun harus melayani wajib pajak yang semakin membludak, namun pelayanan Samsat di Tabanan tetap berjalan cepat dan lancar. Salah satu gadis muda asal Gerokgak, Tabanan, Ni Kadek Diah Wardayani yang sengaja datang ke pelayanan Samsat di Tabanan mengakui proses Samsat kendaraannya sangat cepat dan nyaman. “Kan cepat sekarang ada drive thru . Kan gak perlu lagi pakai calo,” katanya sambil tersenyum menikmati antrean.
Hal senada diungkapkan warga dari Banjar Bengkel, Kediri, i Ketut Merta juga mengakui pelayanan Samsat Tabanan sangat bagus dan proses Samsatnya sangat cepat. Bahkan, ia sampai tidak lagi sempat menikmati kopi yang dipesannya, karena sudah dipanggil oleh petugas Samsat. “Ini pelayanan sangat cepat sekali, karena gak nunggu lama. Saya sampai gak sempat ngopi lagi,” ungkapnya bahagia. Wajib pajak lainnya, Wayan Supirma juga berkata sama.
Pelaku usaha penjualan daging babi di Tabanan itu, menyebut sudah biasa mendengar informasi, kalau datang langsung ke Samsat Gelis di Tabanan pasti 3 menit sudah beres. “Ternyata benar sesuai kenyataaan,” tegasnya. Saat dikonfirmasi, Kepala UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Tabanan (Samsat Tabanan), I Ketut Sadar, SH., S.Sos., mengakui melalui inovasi tiada henti Samsat Tabanan hingga kedatangan wajib pajak yang membludak, seperti berada di Pasar Kreneng, Denpasar.
“Soalnya pelananan kami permudah, sehingga sangat cepat dan tidak berbelit-belit,” tegas Ketut Sadar yang sempat menjabat sebagai Kasi Penagihan dan Keberatan Pajak di Samsat Badung itu. Bahkan untuk pembayaran tunggakan pajak disiapkan layanan khusus di lantai 3 untuk percepatan layanan di Samsat Tabanan. “Sampai Kasi saya juga ikut langsung turun. Gak bisa duduk saja harus turun kerja untuk memberikan pelayanan dengan cepat. Karena mereka sampai kekurangan tempat duduk akibat membludaknya wajib pajak,” tandas Ketut Sadar.
Mantan Kasi Intel dan Penyidik Satpol PP Provinsi Bali itu, akhirnya membocorkan sedikit rahasia dibalik membludaknya wajib pajak di Samsat Tabanan. Ia mangaku kembali mencoba inovasi baru dengan membentuk Tim SMS Center Samsat Tabanan yang akan mendata dan menyisir setiap nomor WhatsApp (WA) dari setiap wajib pajak. Melalui SMS Center ini, maka setiap tahunnya akan ada pemberitaan untuk membayar pajak kendaraannya sebelum jatuh tempo. “Jadi kelebihan kami seperti SMS blast, tapi melalui pesan WA biasa dikirim ke masing-masing pajak, sehingga bisa diberitahukan harus membayar pajaknya,” jelasnya.
Ketut Sadar yang didampingi Putu Yuda Semara sebagai Konsul Samsat Tabanan bersama I Nyoman Adi Adnyana, S.Kom., dan Wayan Eka Saputra, menegaskan kemudahan informasi yang diberikan kepada wajib pajak, berupa nilai pajak kendaraan yang harus dibayar, termasuk fitur lainnya, seperti syarat pembayaran, waktu layanan, pengaduan, inovasi, pemutihan dan konsultasi. “Tapi ini kan masih tahap uji coba dan sudah berjalan 2 selama bulan. Tapi hasilnya sudah nampak seperti ini, karena sampai wajib pajak yang datang membludak,” tegasnya.
Dia juga menyebutkan, realisasi sebesar 16,47 persen untuk penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang ditarget untuk tahun 2024 sebanyak Rp121,497 miliar sudah terealisasi Rp20,015 miliar. Sedangkan untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBKB) sebesar Rp13,903 miliar dari target Rp65,555 miliar atau sudah tercapai sangat moncer sebesar 21,20 persen. Capaian target pajak kendaraan ini masih menjadi yang tertinggi di Bali, karena ternyata animo masyarakat membeli kendaraan baru di Tabanan ditambah balik nama antar provinsi juga semakin meningkat.
“Mereka ingin agar kendaraan sudah atas nama sendiri, sehingga melakukan pencabutan berkas dan mendaftarkan kendaraannya di Tabanan,” pungkasnya. ama/ksm