Setelah Kasus Ojek Perkosa Turis China, Rental Sepeda Motor Non DK Tanpa Izin untuk Turis Asing di Bali Jadi Sorotan
Denpasar, PancarPOS | Kasus pemerkosaan seorang turis China oleh oknum pengemudi ojek yang terjadi tepat setelah perayaan Tahun Baru 2025 di Bali menjadi sorotan publik. Insiden ini menambah kekhawatiran terkait masalah keamanan bagi turis asing yang berkunjung ke Bali. Tindak kejahatan ini semakin mencuatkan pentingnya pengawasan terhadap berbagai praktik ilegal yang terjadi di kawasan wisata, termasuk penyewaan sepeda motor tanpa izin.
Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Dharmadi, menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya rental atau penyewaan sepeda motor yang tidak terdaftar dan tidak resmi, yang sebagian besar menyewakan kendaraan kepada turis asing. Banyak dari kendaraan tersebut menggunakan plat nomor yang tidak sah, termasuk nomor plat luar daerah (non-DK), yang bisa memperburuk situasi di Bali.
Dadi kasus pemerkosaan turis asing yang terjadi setelah perayaan tahun baru ini, juga mengingatkan akan pentingnya menjaga keamanan turis. Praktik penyewaan sepeda motor tanpa izin ini juga menjadi masalah serius, karena dapat melibatkan pihak yang tidak bertanggung jawab dan bisa memperburuk situasi. Dewa Dharmadi menegaskan bahwa pengawasan yang lebih ketat terhadap penyewaan kendaraan sangat penting untuk mencegah masalah lain yang berpotensi merugikan pariwisata Bali.
Dewa Dharmadi juga menegaskan pentingnya kerjasama antara aparat keamanan, aparat pemerintah, aparat desa dan adat, serta pengusaha di sektor pariwisata untuk menangani masalah ini. “Keamanan dan kenyamanan turis harus menjadi prioritas kita. Semua pihak harus ikut serta dalam menegur atau mengingatkan pelaku usaha yang tidak mematuhi aturan. Jika mereka tetap membandel, segera laporkan kepada aparat terdekat,” tambahnya.
Kasatpol PP Bali berharap dengan adanya kerjasama yang erat antara masyarakat, aparat keamanan, dan sektor pariwisata, Bali dapat tetap menjadi tujuan wisata yang aman dan nyaman, serta terbebas dari praktik ilegal yang dapat merusak reputasi pulau dewata. ama/ksm
