Mudarta Beberkan Hasil Survei, Dukungan Millenial Bisa Menangkan Pilwali Denpasar

Denpasar, PancarPOS – Kasak-kusus adu strategi memenangkan Pilwali Denpasar terus memanas menjelang turunnya bocoran hasil survei dari sejumlah lembaga survei nasional. Hal itu juga memancing Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta ikut merespon terkait bocoran hasil survei tersebut yang memunculkan persaingan ketat antara antara Jaya Negara bakal calon Walikota dari PDI Perjuangan dengan Agung Manik Danendra (AMD) yang diusung partai koalisi. Namun, Mudarta dengan tegas menyebut tokoh yang didukung oleh kaum millenial yang akan memenangkan Pilwali Kota Denpasar.

Apalagi selama ini, pemilih millenial yang mendominasi suara di Kota Denpasar. “Jadi siapa yang bisa merebut hati pemilih muda dan millenial ini akan bisa memenangkan Pilwali Kota Denpasar,” tegas politisi senior asal Jembrana itu, saat ditemui di Denpasar, Minggu (2/8/2020). Nampaknya pemetaan politik di Denpasar akan sangat menguntungkan bagi posisi Agung Manik Danendra, AMD yang menjadi tokoh yang diperhitungkan partai koalisi di luar PDI Perjuangan sekarang ini, disamping ada juga tokoh birokrat Rai Iswara (RI). ‘Sekarang yang dipentingkan adalah dukungan milenial dan kesiapan calon, termasuk kekuatan isi tas-nya. Yang namanya bertarung harus dibarengi dengan kemampuan logistik juga,” beber Mudarta.
Apalagi saat disentil soal bocoran hasil survei yang sudah beredar luas di kalangan melenial, ditanggapi Mudarta dengan tidak menolak hasil survei yang beredar di publik. “Nanti publik yang bisa menilai itu,” sebutnya, saat sejumlah team jurnalis yang menemui Ketua DPD Partai Demokrat Bali dua periode yang sudah berpengalaman 4 kali Pilkada ini menangkap sinyal AMD tokoh yang bisa mendapatkan hati rakyat Denpasar. Karena AMD dikenal sosok millenial yang merakyat dan low profile dengan tagline Perubahan Smart Creatif City. Team jurnalis pun menanyakan sosok adik kandung, Arya Wedakarna yang memimpin Yayasan Mahendradatta yang memiliki basis millenial. Mudarta pun menjawab diplomatis banyak masukan dari team koalisi untuk menggandeng para millenial karena gerakannya yang cepat dan bisa tembus kemana-mana.

Di sisi lain, Mudarta juga mengakui lebih menitikkan fokus ke millenial, sehingga partai koalisi dapat menyimpulkan sosok Agung Manik Danendra yang tepat untuk memimpin Denpasar ke depan. Namun sayangnya, lagi-lagi AMD belum juga bisa dimintakan tanggapan terkait kabar tersebut, karena masih ada rangkaian upacara piodalan di Pemerajan Puri. Akan tetapi spekulasi saat ini berkembang AMD sudah duluan digaet partai banteng moncong putih. Hal ini juga tampak dengan diamnya kubu merah terhadap polemik ini. Maka itu, dipastikan strategi PDIP dari awal untuk Denpasar melawan kotak kosong bisa terwujud. Sementara itu, Rai Iswara juga kabarnya belum menyatakan kesiapannya untuk maju yang sebelumnya menggebu gebu ingin maju. Setelah AMD diberitakan digaet partai merah, Rai Iswara pun bernada tidak siap maju. Bahkan Bocoran Rekomendasi AMD-RI yang rencana dikeluarkan, Rabu (5/8/2020) ini tertunda lantaran AMD sulit dihubungi.
Seperti diketahui sebelumnya, kabar mengejutkan kembali datang dari Pilwali Denpasar, setelah tersebarnya bocoran hasil survei dari sejumlah lembaga survei nasional ternama yang menempatkan Agung Manik Danendra yang akrab dikenal AMD bersaing ketat dengan IGN Jaya Negara (JN) dengan selisih yang sangat tipis sebesar 3 persen. Bahkan, sampai muncul lamaran untuk tandem menggaet AMD untuk berpasangan dengan JN yang menjadi bakal calon Walikota Denpasar yang diusung PDI Perjuangan, saat detik-detik keluarnya rekomendasi. Kabar ini ternyata semakin kencang, setelah santer berhembus kabar AMD akan mundur dari Golkar Koalisi. Saat ditelusuri lebih dalam mengenai info tersebut ternyata tidak hanya sebagai kabar burung semata. Karena mundurnya AMD dari koalisi diluar PDI Perjuangan ini nyatanya terungkap saat Rapat Pengurus Harian DPD Golkar Bali di Sekretariat DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, Jumat (31/7/2020).

Apalagi berdasarkan pantauan awak media sudah dari awal mendengar kubu Jaya Negara sangat ingin menggaet tokoh millenial AMD. Kabar hengkangnya AMD dari kubu partai koalisi non PDI Perjuangan semakin kencang setelah adanya bocoran berdasarkan informasi yang beredar dari survei yang dilakukan banteng moncong putih yang memenangkan Pemilu lalu. ary/jmg/ksm