Olahraga dan Pendidikan

Mahasiswa dan Dosen Harus Berperan Aktif Sukseskan Hilirisasi, Ini Tiga Tipsnya!


Toba, PancarPOS | Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi sering kali hanya berhenti sebagai tugas akhir atau dokumen yang tersimpan di perpustakaan. Beberapa hasil penelitian memang dipublikasikan di jurnal ilmiah atau dicatat sebagai hak kekayaan intelektual, namun dampaknya kepada masyarakat masih terbatas.

Hal ini disampaikan oleh Kepala LLDIKTI I Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof. Saiful Anwar Matondang, dalam Seminar SEVIMA yang digelar pada Senin (30/12/2024). Prof. Saiful mengajak mahasiswa untuk melampaui batas penelitian mereka dan mendorong hilirisasi hasil penelitian, agar kampus dapat berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, peningkatan pendapatan, dan kemajuan bangsa.

“Kampus harus menjangkau mimpi-mimpi masyarakat! Jika hilirisasi sukses, akan membuka peluang kerja, wirausaha, dan pintu rezeki!” ujar Prof. Saiful di hadapan ribuan dosen dan mahasiswa yang hadir dalam Seminar SEVIMA secara hybrid di Institut Teknologi Del – Toba, Sumatera Utara, serta melalui Zoom.

Prof. Saiful mencontohkan tiga sektor potensial yang bisa digarap oleh perguruan tinggi dalam hilirisasi, yakni teknologi pangan, desa wisata, dan pengembangan UMKM untuk ekspor. Berikut adalah tiga tips dari Prof. Saiful agar penelitian dapat bermanfaat dan sukses dihilirisasi:

1. Menggali Potensi Penelitian untuk Hilirisasi

Untuk sukses hilirisasi, mahasiswa perlu mengidentifikasi luaran penelitian yang berpotensi memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Penelitian harus berorientasi pada hasil (outcome-based), dan memecahkan masalah nyata yang dihadapi masyarakat, seperti teknologi tepat guna untuk ketahanan pangan, pengembangan agrowisata, dan pemasaran digital untuk UMKM.

“Selama ini, hasil penelitian sering kali tidak ditindaklanjuti. Tipsnya, sejak awal penelitian, tentukan masalah yang ingin dipecahkan di masyarakat, baru lakukan penelitian. Jangan setelah penelitian, baru dipikirkan manfaatnya,” ungkap Prof. Saiful.

2. Buat Database Hasil Riset

Prof. Saiful menyarankan agar perguruan tinggi membuat database hasil riset yang dapat diakses oleh masyarakat. Database ini bisa berisi penelitian unggulan di bidang agribisnis, manajemen, atau teknologi informasi, yang dapat menawarkan solusi konkret kepada masyarakat, pemerintah, serta BUMN dan BUMDes untuk berkolaborasi.

Database tersebut juga harus mudah diakses melalui website atau media sosial, sehingga masyarakat yang tertarik dapat dengan mudah menghubungi peneliti untuk kerja sama. “Saya menyarankan untuk membuat database riset dosen, dan jika dosen memiliki keahlian di bidang IT, mereka bisa membuat website yang menampilkan data desa, yang akan sangat membantu masyarakat, terutama desa wisata,” tambahnya.

3. Promosikan Hasil Penelitian secara Digital

Media sosial dapat menjadi alat komunikasi yang sangat efektif dalam mempromosikan hasil penelitian. Dibandingkan dengan spanduk atau brosur, media sosial memiliki jangkauan yang lebih luas dan biaya yang lebih efisien. “Dengan media sosial, kita bisa menjangkau seluruh dunia,” ujar Prof. Saiful.

Rektor Institut Teknologi Del, Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, S.T., M.InfoTech, juga membagikan pengalaman kampusnya dalam hilirisasi. IT Del memanfaatkan keunggulan program studi informatika untuk menghasilkan penelitian di bidang teknologi kekinian, seperti kecerdasan buatan (AI), keamanan siber (cyber security), dan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy).

Lebih dari 20 desa di pesisir Danau Toba telah dibantu dalam pembuatan website resmi desa dan didampingi dalam pengembangan teknologi serta promosi digital, yang mendukung Danau Toba sebagai destinasi wisata yang semakin populer di Indonesia dan dunia.

“Salah satu pencapaian signifikan adalah penunjukan IT Del oleh Kementerian Pendidikan untuk mengelola Taman Sains di Kumbang, Tapanuli, yang fokus pada penelitian tanaman herbal, holtikultura, dan pengembangan food estate berbasis holtikultura. Penelitian ini sudah dihilirisasi menjadi produk pertanian dan digital yang mempromosikan Danau Toba kepada dunia!” tutup Dr. Arnaldo. tim/ama



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button