Made Urip Ingatkan Implementasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Pupuan Sawah
Tabanan, PancarPOS | Anggota Komisi DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., selaku Anggota MPR RI kembali turun langsung memberi pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan. Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu, kali ini menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Banjar Pupuan Sawah, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, pada Minggu (30/4/2023). Sosialisasi yang digalakan Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U tersebut, diiikuti sangat antusias oleh warga Desa Pupuan Sawah dengan menghadirkan tiga narasumber dari Kader Lumutan PDI Perjuangan, I Gede Suamba, bersama I Wayan Gunadi dan I Nyoman Kartika.
Salah satunya, Ketua PKK Banjar Pupuan Sawah, Ni Made Suka Sari yang merasakan pentingnya kembali diingatkan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegera ini. Karena itu, mewakili warga Desa Pupuan Sawah mengucapkan terima kasih kepada Made Urip yang mau datang langsung memberikan 4 pilar kebangsaan. “Kita diberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan ini, agar bisa diamalkan di tengah masyarakat. Jadi terima kasih kepada Pak Made Urip atas kegiatan sosialisasi ini,” tandasnya. Senada disampaikan Perbekel Desa Pupuan Sawah, I Gusti Putu Suardika mengucapkan terima kasih kepada Made Urip yang sangat rajin turun menyampaikan 4 Pilar Kebangsaan kepada seluruh lapisan masyarakat, hingga ke pelosok desa.
Dikatakan 4 Pilar Kebangsaan yang dipaparkan Made Urip itu, yakni Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Apalagi menjelang tahun politik diharapkan masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat. Selain sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, dikatakan sebelumnya, berkat Made Urip juga telah memberikan bantuan program KWT (kelompok wanita tani) untuk ibu-ibu di Desa Pupuan Sawah. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Made Urip yang telah membantu masyarakat dan KWT di Pupuan Sawah,” katanya, seraya berharap agar Made Urip kembali terpilih menjadi DPR RI, sehingga terus menjadi tauladan di Desa Pupuan Sawah. “Kami juga berharap mudah-mudahan Pak Made Urip ke depan bisa terus memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Di sisi lain, Made Urip menyampaikan masyarakat dipastikan sudah memahami 4 Pilar Kebangsaan, namun yang terpenting adalah implementasinya. Apalagi karena pentingnya pengamalan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan ini, maka harus bisa terus digaungkan kepada semua komponen masyarakat. Seperti kegiatan gotong royong sesuai dengan nilai-nilai yang tercermin dalam Pancasila. Termasuk rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat yang harus dijaga dan terus ditingkatkan. Karena itulah, setiap Anggota MPR RI sesuai tugasnya akan terus mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsan kepada seluruh lapisan masyarakat, bahkan sampai ke luar negeri. “Karena kita ingin mempertahankan NKRI dari Sabang sampai Merauke yang harus terus dijaga dan diperkuat ke depan. Untuk itu kita wajib berikan kontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas M-U.
Anggota DPR RI terpilih 5 periode dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan peringkat ke-7 nasional itu, juga menyinggung di tahun politik pada 14 Februari 2024 akan berlangsung Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, sekaligus Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/ Kota. Ia menyebutkan sudah ada keputusan DPP PDI Perjuangan untuk mengusung bakal calon Presiden yang berambut putih dan disukai kaum milenial, yakni Ganjar Pranowo, dan termasuk Made Urip yang sudah kembali ditugaskan maju ke DPR RI pada Pemilu tahun 2024 mendatang. “Nanti kita akan kembali berjuang untuk membantu masyarakat, khusus di sektor pertanian, seperti sub sektor perkebunan di Desa Pupuan Sawah,” beber politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.
M-U sembari meminta masyarakat agar bisa belajar banyak dari dampak pandemi Covid-19 yang telah terbukti menyebahkan sektor pariwisata lumpuh total, sehingga semuanya kembali bertani. Karena itu, harus disadari agar tidak lagi hanya mengandalkan sektor pariwisata saja, tetapi menjadikan sektor pertanian sebagai tumpuan dan harapan pendapatan masyarakat ke depan. “Saya juga terus membantu sektor pertanian yang menjadi tulang punggung pendapatan masyarakat di Bali,” pungkas M-U. ama/ksm