Made Urip Kembali Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, Sasar Krama Desa Adat Serongga

Tabanan, PancarPOS | Anggota MPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si kembali Turba atau turun ke bawah memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang menyasar seluruh Krama Desa Adat Serongga yang berlangsung di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Serongga, Desa Pangkungkarung, Kerambitan, Tabanan, pada Kamis malam (27/6/2024). Kehadiran Ketua DPP PDI Perjuangan itu, juga didampingi Ni Made Usmantari alias M-U sebagai salah satu Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Tabanan terpilih yang dihadiri oleh ratusan krama Desa Adat Serongga, beserta sekehe teruna teruni atau STT, pecalang, dan para tokoh masyarakat.

Selaku wakil rakyat di DPR RI, Made Urip selalu memprakarsai pelaksanaan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, khsusnya di Kabupaten Tabanan dengan mengajak 3 narasumber dari kader lumutan PDI perjuangan, I Gede Suamba, I Nyoman Kartika dan I Wayan Gunadi. Sebagai Petugas Partai, Ni Made Usmantari mengaku selalu mendapingi Made Urip untuk mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan yang wajib dilaksanakan oleh petugas partai, khususnya sebagai Anggota MPR RI di masing-masing wilayahnya. Ia berharap bersama Made Urip seluruh agenda sosialisasi bisa terus berjalan maksimal. “Ini sangat penting kita kawal sekaligus membangun program partai ke depan dengan menanamkan ideologi kebangsaan. Karena kami sebagai petugas partai tidak saja memikirkan kepentingan hari ini, tapi sudah jauh ke depan,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, seluruh krama Desa Adat serongga menyambut hangat, dan juga sangat berterimakasih atas kehadiran Made Urip yang memberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang digelar Made Urip sangat penting menunjang pemahaman semua krama desa termasuk STT, sehingga dapat terus kompak setelah mendapatkan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Apalagi Made Urip selama ini sangat perhatian untuk memajukan masyarakat dan generasi muda di desa tersebut. Karena itulah, kegiatan seperti ini harus bisa terus dilanjutkan, khususnya untuk memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Apalagi kedatangan Made Urip telah banyak membantu masyarakat dan generasi muda, khususnya di sektor pertanian di Tabanan semakin maju. Di samping itu, Made Urip sangat konsen memperhatikan para pemuda agar semakin maju dan mempunyai kreatifitas di masyarakat. Mereka berharap lewat sosialisasi ini bisa memajukan pemuda, khususnya sekehe teruna teruni ke depannya, agar lebih kreatif dan menjadi organisasi lebih baik.

Di sisi lain, Made Urip mengakui sosialisasi ini sasaran utamanya selain krama desa adat, juga elemen generasi muda di tingkat basis banjar yang disebut STT dan tingkat desa, seperti Karang Taruna sangat penting diberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan sebagai produk ketetapan MPR. Mengingat dulunya MPR sebagai lembaga tertinggi negara, tapi sekarang sudah berubah menjadi lembaga tinggi negara, sehingga kedudukannya tetap sama dengan presiden ataupun DPR. “Kalau dulu MPR bertugas memilih presiden dan wakil presiden, tapi sekarang berubah dipilih langsung oleh rakyat, termasuk gubernur dan bupati,” tegas Anggota Komisi IV DPR RI ini.
Oleh karena itulah, Anggota MPR sekarang mempunyai tugas pertama untuk melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. “Saya sampai keliling seluruh daerah termasuk ke luar negeri, karena Warga Negara Indonesia di sana juga perlu diberikan pemahaman 4 Pilar. Karena itulah, sosialisasi diberikan terus menerus terutama para generasi muda yang sangat strategis menjaga kelangsungan NKRI dari Sabang sampai Merauke,” katanya, sekaligus menyebutkan tantangan negara saat ini semakin berat, misalnya akibat soal isu SARA seperti persoalan agama tidak boleh dibawa ke politik. “Tidak boleh seperti itu karena negara kita Berbhinneka Tunggal ika. Kita memilih orang bukan memilih agama. Maka itu kita sebagai generasi harus bisa lawan, terutama persoalan isu SARA itu,” pinta Anggota DPR RI terpilih 5 periode dengan 255.130 suara terbanyak di Dapil Bali dan ranking ke-7 nasional tersebut.

Selain itu diharapkan implemetasi 4 Pilar Kebangsaan dapat dilakukan oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. “Amalkan 4 Pilar itu dengan baik, jika kita laksanakan pastinya pembangunan bisa berjalan dengan baik,” sebutnya. Apalagi dikatakan, pemerintah juga berkomitem menjaga persatuan dan kesatuan dari Sabang sampai Merauke dengan membangun infrastruktur sampai ke daerah pinggiran. “Lihat sodara kita di Papua tertinggal jauh, sehingga pemerintah memfokuskan pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol sampai daerah perbatasan,” jelas Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U ini, seraya mengatakan perkembangan akhir-akhir ini mengenai isu-isi ideologi, prulalisme mulai disuguhkan secara terbuka. Ada pihak-pihak yang berupaya merubah ideologi bangsa. “Kita seluruh komponen bangsa tidak boleh mundur menghadapai upaya-upaya tersebut. Jangan pernah menyerah melaksanakan semangat kebangsaan, yang akan menjadi penentu keberhasilan pembangunan,” pungkas politisi senior asal Desa Tua, Marga, Tabanan itu. ama/ksm/kel
