Politik dan Sosial Budaya

I.G.N Kesuma Kelakan Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Tabanan, Kuatkan Pemahaman Generasi Penerus Bangsa


Tabanan, PancarPOS | Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus anggota Badan Pengkajian MPR RI, I.G.N Kesuma Kelakan, S.T., M.Si., menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Kamis (27/2/2025). Acara ini mengusung tema “Menguatkan Generasi Penerus Bangsa dengan Nilai-Nilai 4 Pilar Kebangsaan”. Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, Kesuma Kelakan menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda di tengah derasnya arus globalisasi. Menurutnya, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat, baik secara positif maupun negatif.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus anggota Badan Pengkajian MPR RI, I.G.N Kesuma Kelakan, S.T., M.Si., menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Kamis (27/2/2025). (foto: ist)

Dikatakan globalisasi membuka peluang kemajuan tetapi juga menghadirkan tantangan serius, seperti masuknya budaya asing yang berpotensi mengikis identitas bangsa. “Generasi muda saat ini terpapar berbagai pengaruh luar melalui media sosial, internet, dan teknologi lainnya. Jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan, kita bisa kehilangan jati diri sebagai bangsa,” ujar Kesuma Kelakan dalam sesi pemaparan materi. Fenomena globalisasi, menurut Kesuma Kelakan, merupakan proses yang tidak bisa dihindari dan membawa pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Kemajuan teknologi informasi telah menciptakan dunia tanpa batas (borderless world), di mana akses informasi semakin mudah dan cepat.

Hal ini berdampak langsung pada cara masyarakat, khususnya generasi muda, memahami budaya dan nilai-nilai kebangsaan. Namun, ia mengingatkan bahwa globalisasi juga membawa tantangan, seperti budaya konsumtif, lunturnya semangat gotong royong, meningkatnya individualisme, dan menurunnya apresiasi terhadap budaya lokal. Oleh karena itu, penguatan Empat Pilar Kebangsaan menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan dan identitas bangsa.

1th#ik-030.1/8/2024

Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud meliputi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi dan landasan hukum tertinggi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara yang harus dijaga keutuhannya dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan yang menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Kesuma Kelakan menegaskan bahwa tanpa pemahaman dan implementasi yang kuat terhadap keempat pilar ini, bangsa Indonesia akan rentan terhadap perpecahan.

Dalam sosialisasi tersebut, ia juga mengajak masyarakat dan para pemuda untuk lebih aktif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini. Pendidikan karakter yang berbasis Pancasila harus diperkuat di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat agar generasi muda memiliki kesadaran akan pentingnya nasionalisme. “Jika kita tidak memperkuat jati diri bangsa, kita akan kehilangan arah dalam menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

1th#ik-006.16/02/2025

Menurutnya, pemuda Indonesia harus tetap berpikiran maju dan optimis dalam menghadapi perkembangan zaman, tetapi tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup. Tokoh masyarakat yang hadir dalam acara ini turut memberikan pandangan mereka mengenai pentingnya sosialisasi seperti ini. Mereka sepakat bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan tidak boleh berhenti pada tataran teori, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Nlai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang telah lama menjadi ciri khas masyarakat Indonesia harus terus dijaga. Mereka mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini karena dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai kebangsaan.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana masyarakat dapat menyampaikan pendapat dan pertanyaan seputar tantangan kebangsaan di era globalisasi. Kesuma Kelakan menegaskan kembali komitmennya untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan semakin meningkat di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, sehingga Indonesia tetap menjadi negara yang kuat, bersatu, dan berdaulat di tengah dinamika global yang terus berkembang. ama/kel



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button