Hukum dan Kriminal

Masyarakat Diminta Waspada, Modus Penipuan Mengatasnamakan Pegadaian Makin Marak


Denpasar, PancarPOS | Masyarakat diminta untuk waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan PT Pegadaian. Sebab saat ini ada beberapa kasus penipuan bermunculan berkaitan dengan produk hingga mencatut nama jajaran direksi Pegadaian saat ini. Seperti diungkapkan Kabag Humas Pegadaian Wilayah VII Denpasar Komang Harry Wibawa di Denpasar, Senin (26/6/2023) menerangkan, kasus penipuan yang sudah terdeteksi perusahaan yaitu pertama terkait undian berhadiah di mana masyarakat atau nasabah akan dihubungi oknum yang mengatasnamakan pegadaian. Menurutnya, nasabah biasanya akan diberikan berita palsu menang undian dan mengirimkan link berbahaya untuk klaim hadiahnya.

1bl#ik-051.18/6/2023

Modus kedua terkait lelang online. Oknum tersebut akan menelepon nasabah dan menawarkan lelang online. Oknum nakal mengatasnamakan pegadaian tersebut bakal meminta nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang atau meminta mengisi data lewat sebuah link yang ternyata adalah link pishing. “Salah satu contoh ada mahasiswa dari Jimbaran pada 2022 lalu terbujuk lelang online berupa iPhone 13 Pro Max dengan harga murah kisaran Rp 3,5 juta,” katanya. Komang Harry menegaskan pegadaian tidak pernah mengadakan lelang online misalnya di sosial media. Karakteristik penipuan tersebut dengan memberikan keuntungan. “Masyarakat harus memiliki kecurigaan kok bisa lelang smartphone merek terkenal diberikan harga murah banget,” katanya.

Ia pun berharap masyarakat makin meningkatkan kewaspadaan terkait informasi yang datang dengan mengkonfirmasi ke outlet-outlet pegadaian terdekat. “Bisa dikonfirmasi benar tidak informasi yang diterima tersebut,” sarannya. Ketiga adanya kasus telepon dari oknum yang mengaku CS Pegadaian. Oknum tersebut telah mengirimkan link lewat email sebelumnya. Kemudian, mereka akan menelepon dan meminta nasabah mengganti password lewat link tersebut. Biasanya, mereka juga akan mengancam akun diblokir jika tidak ganti password. Nasabah yang menggantinya lewat link tersebut maka oknum penipu bakal tahu password terbaru nasabah. Dijelaskan Pegadaian tidak pernah meminta atau memberitahukan informasi penggantian username dan pasword. Untuk itu bila ada orang yang menelpon minta reset pasword, nasabah jangan mau karena bisa mengganti user name dan pasword tabungan emas.

1th#ik-039.15/5/2023

Modus keempat adanya penipuan rekrutmen karyawan yang mengatasnamakan pegadaian atau mencatut nama direksi. Modusnya meminta nasabah menyetor biaya rekrutmen dengan cara mengirimkan undangan penerimaan calon karyawan baru untuk mengikuti tahapan seleksi di Jakarta. Selanjutnya mereka diminta mentransfer sejumlah uang untuk biaya transportasi dan penginapan. “Informasi ini jelas palsu mengingat dalam setiap rekrutmen karyawan, para pelamar tidak dipungut biaya apapun. Pegadaian juga tidak bekerja sama dengan travel tertentu. Perekrutan juga melalui website,” paparnya. Munculnya modus-modus penipuan tersebut, Komang Harry mengimbau masyarakat maupun nasabah untuk meningkatkan kewaspadaannya walaupun kasus di Bali masih rendah. PT Pegadaian pusat pun sudah melaporkan puluhan akun-akun yang mengatasnamakan pegadaian. tim/ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button