Ibu-Ibu Rumah Tangga di Bali Keluhkan Harga Barang Semakin Mahal
Denpasar, PancarPOS | Sejumlah ibu rumah tangga di Bali mengeluhkan kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang semakin melonjak, membuat kehidupan sehari-hari mereka semakin sulit. Menurut mereka, meskipun harga terus meningkat, daya beli masyarakat semakin menurun akibat kondisi ekonomi yang makin tertekan.
Salah satu ibu rumah tangga asal Denpasar, Kadek Dewi, mengungkapkan bahwa harga barang-barang di pasar kini hampir semuanya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. “Harga sayuran, beras, telur, minyak goreng, semua naik. Bahkan, yang sebelumnya dianggap murah, sekarang sudah terasa mahal,” ujarnya di Denpasar, pada Senin (25/11/2024).
Kadek Dewi juga menambahkan, walaupun pendapatan rumah tangga tetap, kebutuhan sehari-hari justru semakin sulit dipenuhi. “Dulu bisa beli lebih banyak, sekarang harus lebih pintar mengatur anggaran. Kalau dulu uang seratus ribu bisa untuk belanja seminggu, sekarang paling hanya cukup untuk beberapa hari saja,” katanya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Luh Gede Ariani, seorang ibu rumah tangga lainnya di Denpasar. Ia merasa harga barang pokok semakin membebani, sementara penghasilannya tidak berbanding lurus dengan kenaikan harga tersebut. “Meskipun kita mencoba untuk berhemat, kebutuhan sehari-hari tetap saja harus dipenuhi. Kondisi ini membuat banyak ibu rumah tangga, seperti saya, merasa sangat terbebani,” jelasnya.
Menurut mereka, kenaikan harga yang tak terkendali ini membuat mereka merasa semakin terjepit dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit. Banyak dari mereka yang berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga barang agar masyarakat bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. ama/ksm