Mencekam! Maraknya Kriminalitas di Bali, Warga Desak Aparat Bertindak Tegas

Denpasar, PancarPOS | Masyarakat Bali semakin resah akibat meningkatnya kasus perampokan dan tindak kriminal yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa insiden bahkan berujung pada aksi kekerasan dan pembunuhan, yang disinyalir meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran tidak hanya di kalangan warga, tetapi juga wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Dalam wawancara dengan seorang pengacara di Bali, Agus Mulyawan, ia menegaskan bahwa kondisi ini sangat mengkhawatirkan.
“Sebagai warga, kami tentu menginginkan rasa aman. Apalagi, Bali merupakan destinasi wisata yang seharusnya memberikan kenyamanan bagi semua orang. Jika angka kriminalitas terus meningkat, dampaknya akan sangat terasa, terutama di sektor pariwisata. Wisatawan bisa saja ragu untuk bepergian di malam hari karena situasi yang tidak menentu. Oleh karena itu, kami meminta jaminan keamanan yang lebih serius dari pihak berwenang,” ujar Agus.
Agus juga menekankan bahwa keamanan Bali bukan hanya kepentingan lokal, tetapi juga berkaitan dengan citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
“Bali wajib aman. Ini bukan hanya tentang warga lokal, tapi juga tentang bagaimana dunia melihat Indonesia sebagai destinasi wisata. Jika keamanan terganggu, dampaknya bisa sangat luas,” tambahnya. Ketika ditanya mengenai solusi yang bisa diambil, Agus menilai bahwa tindakan cepat dan tegas sangat diperlukan.
“Patroli keamanan harus lebih diintensifkan, baik siang maupun malam, terutama di titik-titik rawan kejahatan. Selain itu, harus ada layanan pengaduan cepat bagi korban kriminalitas. Masyarakat juga harus lebih aktif melaporkan kejadian mencurigakan. Jika perlu, siskamling bisa kembali digalakkan. Selain itu, kerja sama dengan pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan keamanan di area wisata juga sangat penting,” paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang lebih tegas agar pelaku kriminal mendapatkan efek jera.
“Sanksi berat harus diterapkan kepada pelaku kejahatan. Jika tidak, mereka akan terus beraksi tanpa rasa takut. Razia rutin terhadap orang-orang mencurigakan dan senjata tajam juga perlu dilakukan secara konsisten untuk mencegah tindak kriminal sebelum terjadi,” pungkasnya. ama/ksm
