KIP Tours Bali dan Crossways International India Jembatani Pertukaran Budaya Melalui Kolaborasi Tari Klasik India dan Denpasar

Denpasar, PancarPOS | Hubungan budaya antara India dan Bali kembali diperkuat melalui acara pertukaran budaya yang diselenggarakan oleh KIP Tours Bali DMC bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar dan didukung oleh Dinas Kebudayaan. Acara ini mempertemukan dua kebudayaan klasik India dan Bali melalui pentas tari yang penuh makna dan mempererat hubungan antarbangsa.
Salah satu tokoh utama dalam acara ini adalah maestro tari Kathak, Guru Sangeetacharya Vrushali Dabke dari India. Ia adalah pendiri Shree Mudra Kala Niketan dan Pratibha Kala Pratishthan, serta telah menempuh pendidikan tari secara formal sejak usia lima tahun di bawah bimbingan Dr. Manjiri Deo dan Talamani Mukundraj Deo. Dengan gelar PhD di bidang Kathak dan sederet penghargaan seperti Tejaswini, Adarsh Dombivalikar, dan Nrutyanipurn Vaibhavi, Dabke telah tampil dan mengajar secara internasional, termasuk untuk anak-anak berkebutuhan khusus di lebih dari 40 negara.

Dedikasinya terhadap pelestarian budaya India juga terlihat dari berbagai kontribusinya—mengajar anak usia dini melalui kelompok “Natkhat Batch”, memproduksi 75 video dalam rangka Azadi Ka Amrit Mahotsav, menulis artikel seni dan spiritualitas, hingga menggelar lokakarya internasional. Ia juga aktif dalam forum lintas budaya seperti Konferensi Dunia Marathi di Mauritius dan seminar budaya di Dubai dan Bangkok.
Dalam sambutannya, Dabke menyampaikan bahwa kolaborasi seperti ini adalah simbol dari saling menghargai dan keterbukaan budaya. “Kami percaya bahwa musik dan tari mampu melampaui batasan bahasa dan mendekatkan hati,” ujarnya.
Salah satu penampil muda yang turut memukau dalam acara ini adalah Swarang Dabke, penerima beasiswa CCRT (Centre for Cultural Resources and Training) dari pemerintah pusat India untuk tahun 2024–2025. Ia dikenal sebagai pemain tabla muda berbakat yang telah tampil solo di berbagai panggung prestisius, seperti Diwali Sandhya di Dwarkadhish Temple, Festival Sumananjali di Dombivli, dan Dombivli Utsav. Swarang juga secara rutin tampil dalam acara Gurupurnima Shree Mudra Kalaniketan selama tiga tahun berturut-turut.

Pengalaman internasional Swarang pun mencakup penampilan solo di Kalaram Mandir, Ayodhya, serta sebagai pengiring dalam pertunjukan oleh peraih penghargaan Yuva Bismillah dari Akademi Sangeet Natak, Sunil Sunkaraji, Dr. Vrushali Dabke, dan penyanyi Kartik Raman. Ia juga kerap mengiringi pertunjukan siswa Kathak dari akademi ternama seperti Naad Nidhi milik Nidhi Prabhu, dan dipercaya secara pribadi untuk mengiringi penampilan tokoh mandir Kathak Ayodhya Sharan Mishra ji saat berkunjung ke Thane.
Kiprahnya sebagai pengiring juga mencakup ujian Gandharva Mahavidyalay, pertunjukan profesional seperti “Smruti Vandan”, serta berbagai lomba bergengsi seperti Zhankriti International dan Dadar Matunga Cultural Centre. Di bidang pendidikan, Swarang menduduki peringkat pertama di tingkat kota Dombivli dalam ujian Madhyama Pratham Akhil Bharatiya Gandharva Mahavidyalay.
Delegasi India juga menampilkan kisah Ramayana dalam bentuk drama tari yang memukau, membawa penonton ke dalam kisah epik yang hidup dengan irama dan ekspresi khas India. Dilip D. Thanekar, Sekretaris Pendiri International Cultural, Educational and Social Forum, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan wujud dari komitmen India dalam membangun jaringan budaya global yang harmonis.
Dari pihak Indonesia, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan mempersembahkan dua tarian klasik Bali, yaitu Tari Sekar Jempiring dan Tari Tri Sakti, yang mencerminkan keanggunan seni dan kekayaan nilai budaya lokal.

Pendiri KIP Tours Bali, Cokorda Istri Indah Apsari, S.S., menekankan pentingnya diplomasi budaya dalam menjaga keharmonisan global. “Acara ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi jembatan pemahaman antara dua peradaban yang telah mengakar selama berabad-abad,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Presiden Bali India Friendship Association (BIFA) Neeta Malhotra, Ketua Pemuda Pancasila Provinsi Bali periode 2023–2024 Cokorda Krisna Yudha, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti, S.S., M.Par., serta perwakilan dari Pemerintah Kota Denpasar dan Duta Teruna-Teruni Denpasar 2025.
Melalui pertunjukan lintas budaya ini, Denpasar dan India menunjukkan bahwa seni dan tradisi dapat menjadi alat pemersatu yang kuat. Acara ini bukan hanya selebrasi keindahan, namun juga bentuk nyata dari persahabatan, kolaborasi, dan upaya menjaga warisan budaya di tengah dunia yang terus berubah. ama/ksm
