Pelindo Perkuat Layanan Kapal Pesiar Ramah Lingkungan di Pelabuhan Benoa

Denpasar, PancarPOS | PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus menunjukkan komitmen nyata dalam pengembangan pelabuhan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia. Di Pelabuhan Benoa, Bali, Pelindo tak hanya meningkatkan kualitas layanan kapal pesiar, tetapi juga mengedepankan pelestarian lingkungan secara terukur dan konsisten.
Sejak awal 2022 hingga pertengahan 2025, Pelindo telah menanam lebih dari 31.000 bibit mangrove di kawasan pelabuhan dengan total investasi mencapai Rp226 juta. Program ini kini memasuki fase penting berupa pemeliharaan dan pemantauan jangka menengah untuk memastikan keberlangsungan ekosistem pesisir.
“Keberlanjutan bukan sekadar slogan. Kami pastikan pelestarian lingkungan tidak berhenti di seremoni tanam-menanam, tapi menyentuh dampak jangka panjang bagi ekosistem,” tegas Fariz Hariyoso, Sub Regional Head Pelindo Bali Nusra.
Seiring meningkatnya arus kapal pesiar yang bersandar, Benoa kian memperkuat posisinya sebagai hub wisata bahari Indonesia. Hingga pertengahan 2025, sebanyak 38 kapal pesiar telah merapat, membawa lebih dari 50.000 wisatawan mancanegara ke Bali. Lonjakan ini menjadi angin segar bagi pemulihan sektor pariwisata, sekaligus mendongkrak ekonomi masyarakat lokal.
Pelindo juga aktif bersinergi dengan warga sekitar pelabuhan. Rutin berlabuhnya kapal pesiar membuka lapangan usaha bagi pelaku UMKM kuliner, kerajinan, dan jasa wisata, sekaligus menghadirkan pengalaman otentik kepada wisatawan yang ingin merasakan budaya Bali secara langsung.
“Kami ingin Pelabuhan Benoa tak hanya jadi gerbang wisata, tapi juga simbol pelabuhan hijau yang selaras dengan alam dan budaya Bali,” tambah Fariz.
Semua inisiatif Pelindo sejalan dengan filosofi lokal Tri Hita Karana, yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Pelindo meyakini bahwa pelabuhan yang tumbuh beriringan dengan lingkungan dan budaya akan memberi manfaat lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat. ojo/ama
