Enesis Group Sinergi Pemprov Bali Cegah DBD, Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD

Denpasar, PancarPOS | Suasana haru dan semangat menyala tampak di acara Kick Off Program “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD” yang diselenggarakan di Inna Bali Heritage Hotel, Denpasar. Enesis Group, melalui brand andalannya, Soffell, kembali menunjukkan kepedulian sosial dengan bekerja sama bersama Pemerintah Provinsi Bali guna memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Acara yang dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Seniasih Giri Prasta, Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, serta CHRO Enesis Group Bambang Cahyono dan tokoh perempuan Bali, Jero Ayu Happy Salma, ini menandai komitmen bersama dalam upaya melawan penyebaran DBD di Pulau Dewata.

“Kami ingin mempermudah hidup masyarakat dan lewat Soffell kami ingin membantu pemerintah melindungi masyarakat dari DBD,” ungkap.Bambang Cahyono, dalam sambutannya yang penuh semangat, saat Kick Off Program “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD” di Inna Bali Heritage Hotel, Kota Denpasar pada Kamis 20 Maret 2025. Pernyataan tersebut semakin menguatkan tekad untuk menyasar keluarga sebagai unit vital dalam pemberantasan DBD serta menerapkan pendekatan edukasi secara langsung di tingkat desa/kelurahan.
Program edukasi ini akan digelar mulai tanggal 2 April hingga 4 Juni 2025 di beberapa lokasi strategis, yaitu Kota Denpasar di wilayah Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar Selatan, Kabupaten Badung di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, dan Kabupaten Gianyar di wilayah Kecamatan Ubud.

Ratusan kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang telah terlatih siap turun ke lapangan. Mereka akan mengunjungi 27 rumah untuk menyebarkan informasi dan memberikan edukasi mengenai upaya pencegahan DBD melalui penerapan 3M Plus. Setiap kader akan mendapatkan insentif apresiasi sebesar Rp 150 ribu per hari sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang Cahyono mengingatkan bahwa Enesis Group merupakan perusahaan asli Indonesia yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Didirikan oleh pemuda Jawa Barat, Enesis Group telah menghadirkan berbagai produk ikonik yang akrab di telinga masyarakat, seperti Soffell, Adem Sari, Antis, Vegeta, dan Kispray.

“Kisah inspiratif di balik lahirnya produk Soffell bermula dari pengalaman pribadi pendirinya yang kesulitan tidur akibat gigitan nyamuk. Dari situ muncul ide untuk menciptakan solusi yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi jutaan rakyat Indonesia,” jelas Bambang Cahyono. Transformasi dari Sari Puspa menjadi Soffell, serta inovasi produk-produk lain seperti Adem Sari untuk sariawan dan Vegeta untuk masalah pencernaan, menjadi bukti nyata dedikasi perusahaan dalam mempermudah kehidupan masyarakat.
Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Ia menekankan bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan bahwa evaluasi serta peningkatan program kesehatan melalui APBD akan terus dilakukan demi manfaat bersama. “Bali telah menjadi role model dalam menjaga kesehatan masyarakat. Kami optimis bahwa dengan gerakan ini, tidak akan ada lagi jentik nyamuk yang mengancam kesejahteraan kita,” ujar beliau dengan penuh keyakinan.

Selain itu, melalui gerakan Jumantik, diharapkan kesadaran akan pentingnya pencegahan DBD bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehari-hari masyarakat Bali. Program ini dilihat sebagai investasi jangka panjang dan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari ancaman DBD.
Kerja sama yang terjalin antara Enesis Group dan Pemerintah Provinsi Bali tidak hanya memberikan dampak positif bagi penanggulangan DBD, tetapi juga menggambarkan tekad bersama untuk menjadikan kesehatan dan pendidikan sebagai hak yang harus diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, diharapkan gerakan “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD” menjadi momentum awal menuju perubahan perilaku hidup yang lebih sehat di masa depan.

Acara Kick Off ini menjadi bukti nyata bahwa ketika sektor swasta dan pemerintah bersinergi, langkah besar dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat bisa segera diwujudkan. Pulau Dewata kini semakin siap untuk melangkah ke era baru, di mana setiap warga tidak hanya memiliki akses informasi, tetapi juga dukungan penuh untuk hidup sehat dan sejahtera. ama/ksm
