Internasional

PMI Asal Jembrana Meninggal di Polandia, Jenazah Dipulangkan dengan Biaya Agen Demi Alasan Kemanusiaan


Denpasar, PancarPOS | Duka mendalam menyelimuti keluarga Komang Adi Kristiana (23), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Setelah sempat menjalani perawatan intensif di Polandia akibat Tuberkulosis (TBC) akut, Komang akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 8 Mei 2025 pukul 01.00 waktu setempat. Jenazahnya dijadwalkan tiba di Bali pada Selasa pagi, 20 Mei 2025, dengan menggunakan maskapai Qatar Airways, setelah melalui proses repatriasi yang panjang dan penuh tantangan.

Agen PMI dari PT Haena Duta Cemerlang Bali yang dipimpin oleh Made Retiasih memberikan penjelasan lengkap terkait kronologi, penanganan, serta pemulangan jenazah almarhum Komang. Ia menuturkan bahwa sebenarnya masa kontrak Komang telah berakhir pada 23 Maret 2025. Sesuai prosedur, pihak agen telah memerintahkan staf untuk menyiapkan kepulangan Komang ke Bali.

“Namun, saat itu yang bersangkutan sempat ragu untuk pulang. Komang bahkan sempat berkomunikasi untuk pemesanan tiket, tapi akhirnya menunda karena merasa sulit untuk kembali bekerja di Eropa jika ia keluar dari sana,” jelas Made Retiasih. “Kami memberi waktu untuknya berpikir.”

Beberapa hari kemudian, Komang mulai mengeluh sakit dan disarankan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Awalnya ia didiagnosis mengalami sesak napas. Namun, diagnosis final dari tim medis menyatakan bahwa Komang menderita TBC akut. Ia kemudian dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar, Radomsko Hospital di daerah kota Radomsko, Polandia, dan menjalani isolasi ketat.

“Kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dirawat di ICU. Kami pun langsung mengabari pihak keluarga di Jembrana,” terang Retiasih. Meski demikian, terjadi miskomunikasi antara pihak keluarga dan agen. Keluarga mengira larangan menjenguk berasal dari pihak rumah sakit, padahal itu merupakan protap penanganan penyakit TBC yang memang sangat ketat dan tidak memungkinkan kunjungan tanpa alat pelindung diri (APD).

Pihak agen memperpanjangan BPJS Kesehatan Komang agar ia tetap bisa mendapatkan layanan purna penempatan jika pulang ke tanah air. Namun, takdir berkata lain. Pada 8 Mei dini hari, kabar duka datang dari Polandia. Komang mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan intensif.

Menanggapi hal ini, PT Haena Duta Cemerlang Bali langsung bergerak cepat. “Kami segera mengabarkan kepada pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jembrana, BP3I, dan Kementerian Luar Negeri melalui KBRI di Warsawa. Proses pemulangan jenazah langsung kami tangani,” ujarRettiasih.

Padahal, sesuai ketentuan, biaya pemulangan jenazah PMI yang kontraknya telah berakhir menjadi tanggung jawab keluarga. Namun, atas dasar kemanusiaan, PT Haena Duta Cemerlang bersama mitra kerjanya di Polandia sepakat menanggung seluruh biaya. Masing-masing menanggung 50% dari total biaya sebesar USD 8.000. Biaya tersebut belum termasuk bea cukai, imigrasi, serta ambulans dan pengawalan jenazah di Indonesia, yang totalnya mencapai lebih dari Rp66 juta dan sepenuhnya ditanggung agen.

“Semua ini demi kemanusiaan. Kami ingin memberikan semangat dan kepastian kepada para PMI lainnya yang masih aktif bekerja bahwa mereka tidak ditelantarkan,” tegas Retiasih. “Meskipun Komang sudah lepas kontrak, kami tetap bertanggung jawab. Ini juga bukti bahwa agen ini sah dan resmi.”

Retiasih juga mengungkapkan bahwa sempat terjadi dilema terkait pemulangan jenazah karena aturan protokol kesehatan bagi pasien TBC di Eropa mengharuskan jenazah dikremasi. Namun, dengan lobi yang cukup kuat dari mitra agen di Polandia, jenazah Komang akhirnya diizinkan untuk dipulangkan ke Indonesia dengan protokol pemulasaran jenazah yang ketat.

“Harapan kami sederhana: jangan ada pihak-pihak yang mencari panggung atau membawa ini ke ranah politik. Ini murni kemanusiaan,” tegasnya. “Kami ingin publik tahu bahwa pemerintah memang terlibat dalam mendukung secara moral, namun seluruh pembiayaan kami tanggung sepenuhnya.”

Dengan pemulangan jenazah Komang ke tanah air, pihak PT Haena Duta Cemerlang Bali berharap kepercayaan para PMI dan keluarga mereka tetap terjaga. Retiasih menekankan bahwa kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa keberadaan agen resmi memberikan jaminan perlindungan, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Jenazah Komang Adi Kristiana akan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Yehembang Kauh, Jembrana, setelah tiba di Bandara Ngurah Rai. Pihak agen memastikan bahwa seluruh proses pemulasaran jenazah, mulai dari bandara hingga rumah duka, akan dilakukan sesuai protokol dan dengan penghormatan yang layak. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button