Adi Wiryatama Sosok Dibalik Penyelamat Alam dan Satwa di Tasta Zoo, Jro Gede Subudi: Sudah Terbukti Tidak Hanya Berteori Omong Kosong
Denpasar, PancarPOS | Siapa yang tidak tahu Tasta Zoo? Sebuah taman margasatwa terkenal yang tidak hanya menampilkan margasatwa seperti pada umumnya, namun juga sebagai tempat destinasi wisata dan edukasi kepada pengunjung bagaimana melakukan perawatan hewan untuk terjaga kelestarianya. Tasta Zoo juga mengembangkan konservasi hewan (animal),.agar benar- benar layak hidup seperti di habitatnya. Di samping dunia margasatwa, Tasta Zoo juga merupakan pusat belajar alam tumbuhan yang mengembangkan dan merawat berbagai jenis tumbuhan buah dan non buah. Namun siapakah sebenarnya sosok dibalik Tasta Zoo, sehingga mampu menjadi destinasi kebun binatang pertama di kabupaten Tabanan?
Dia adalah I Nyoman Adi Wiryatama, S.Sos., M.Si., sebagai salah satu tokoh yang telah terbukti melakukan penyelamatan lingkungan dan satwa yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Bali. Bahkan, dari kaca mata Ketua Umum dan Pendiri Badan Independen Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup (BIPPLH), Komang Gede Subudi, mengungkapkan mantan Bupati Tabanan dua periode itu, sangat konsen menyelamatkan lingkungan, termasuk flora dan fauna yang dibuktikan dari 48 hektar lahan di Br. Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan – Bali ini, digunakan hanya untuk pelestarian alam dan lingkungan, serta satwa, sehingga sangat tepat menjadi sosok penyelamat lingkungan dan satwa.
“Ratusan satwa langka ada di Tasta Zoo dan sangat layak menjadi kunjungan wisata dan destinasi dari anak SD sampai perguruan tinggi. Jadi kalau saja ada 10 orang seperti Pak Adi ini, maka penyelematan lingkungan akan semakin mudah terwujud dan terjaga. Karena itu, sebagai pemerhati dan pengamat lingkungan, saya sangat respek dengan Pak Adi,” kata Jro Gede Subudi sapaan akrab Ketua dan Pendiri Yayasan Bumi Bali Bagus (YBBB) ini, saat ditemui di Tasta Zoo, pada Sabtu (16/9/2023), seraya mendorong, agar Pemerintah Pusat juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bakal calon Anggota DPR RI nomor urut 4 dari PDI Perjuangan Dapil Bali itu, pasalnya telah terbukti menjaga kelestarian lingkungan beserta satwa. “Jadi betapa lestarinya dan sangat berbahagianya satwa di sana,” beber Jro Gede Subudi.
Pembina Yayasan Bakti Pertiwi Jati (YBPJ) yang juga penekun spiritual, karena aktif dan khusus di bidang pelestarian situs ritus tersebut, menyadari kiprah Adi Wiryatama tidak hanya berteori, tapi sudah merealisasikan dan sangat konsen dengan keletarian lingkungan. Oleh karena itulah, pihaknya juga mendorong para gubernur dan bupati/ walikota agar langsung berkunjung ke Tasta Zoo, karena jika semua kabupaten/kota lainnya seperti ini betapa sehatnya alam dan lingkungan, sehingga tagline Go Green tidak hanya menjadi slogan omong kosong. “Kelestarian alam dan lingkungan seperti ini, akan membawa bahagia masyarakat Tabanan, karena sudah ada Tasta, sehingga bisa menyelamat alam dan lingkungan masyarakat Bali, agar bisa hidup sehat,” tandas Presiden Direktur PT Payogan Multi Nasional tersebut.
Selain itu, dikatakan tokoh pelestarian lingkungan seperti Adi Wiryatama ini patut dicontoh, sehingga makin banyak tokoh lingkungan di kabupaten/ kota yang muncul untuk menjaga kelestarian alam maupun satwa dengan baik dan benar. “Jangan hanya teori omong kosong babat sana dan babat sini. Jadi hanya tokoh seperti pak Adi ini saja yang baru saya lihat, sehingga layak diberikan apresiasi oleh Pemerintah Pusat,” tegasnya, seraya menegaskan setiap tokoh yang mampu mewujudkan pelestarian lingkungan dan satwa di atas 10 hektar semestinya bisa diberi penghargaan dan apresiasi, sehingga baik gubernur, bupati dan walikota harus datang sendiri ke Tasta untuk membuktikan upaya serius penyelamatan alam dan lingkungan ini.
“Tokoh yang menyayangi binatang, artinya juga menyayangi ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi menyayangi binatang sama dengan berdoa kepada Tuhan. Ini yang akan mendekati kita dengan Bali Go Green. Jangan hanya bisa berteori saja, karena seperti di Tasta kita bisa melihat bagaimana memperlakukan alam dan satua dengan baik dan benar,” pungkasnya. Perlu diketahui, Tasta Zoo merupakan perusahaan yang memiliki visi dan misi yang kuat terhadap pelestarian alam melalui aktivitas konservasi, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK. 85/Menlhk/Setjen/KSA.2/2/2020. Pada umumnya, Tasta Zoo memiliki koleksi satwa hampir sama dengan lembaga konservasi lainnya, yang berisi ratusan koleksi burung dan satwa konservasi, seperti gajah Sumatera, orang hutan Kalimantan dan beruang madu.
Tasta Zoo ini, didirikan, karena kecintaan pendiri sekaligus owner I Nyoman Adi Wiryatama dan Ny. Ningsih Wiryatama terhadap satwa dan semangat untuk turut berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup. Orientasi Tasta Zoo adalah edukasi konservasi. Oleh karena itu, program yang dilakukan dengan metode pendekatan kepada alam, khususnya satwa dan tanaman langka, sehingga program-program yang pada umumnya dijalankan di obyek wisata lainnya, tidak semua dilaksanakan di Tasta Zoo. ama/tim/ksm/yar