Politik dan Sosial Budaya

DPRD Tabanan Dorong Maksimalkan Pengelolaan Aset Daerah Tingkatan PAD


Tabanan, PancarPOS | Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan mengintensifkan upaya untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini mendapat perhatian khusus dari DPRD Tabanan, yang melalui fungsi pengawasan, meminta agar Pemkab Tabanan dapat lebih maksimal dalam mengelola aset daerah yang dimiliki.

Salah satu yang menjadi perhatian dalam rapat kerja Komisi III DPRD Tabanan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu adalah pemanfaatan Rumah Potong Hewan (RPH) yang terletak di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Komisi III DPRD Tabanan menilai bahwa RPH berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan PAD, oleh karena itu perlu dilakukan penataan dan pembangunan yang lebih optimal untuk memaksimalkan hasilnya.

“Seluruhnya harus tergali maksimal aset-aset daerah, dan RPH ini menjadi salah satu yang perlu mendapat perhatian lebih,” tegas Ketua Komisi III DPRD Tabanan, Anak Agung Darma Putra, dalam rapat kerja yang digelar baru-baru ini.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan, Made Subagia, menjelaskan bahwa RPH yang ada saat ini dalam kondisi baik pasca revitalisasi. Setiap minggu rata-rata 21 ekor sapi dipotong di RPH yang memiliki kapasitas pemotongan sebanyak 20 ekor sapi per hari. “Kami terus memastikan proses pemotongan berjalan sesuai standar, dengan empat jagal terlatih dan pengawasan dokter hewan untuk memastikan kebersihan dan keamanan daging yang dihasilkan,” ujar Subagia.

Pada tahun 2024, RPH sudah memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap PAD, dengan realisasi mencapai Rp 23,4 juta, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 21,9 juta, berkat tarif pemotongan yang dikenakan sebesar Rp 20.000 per ekor sapi. Meskipun demikian, Subagia mengakui masih ada beberapa kendala yang perlu diperbaiki, seperti akses jalan yang masih berbatu untuk kendaraan pengangkut ternak. Untuk itu, pihaknya mengusulkan adanya rabat beton agar truk pengangkut ternak bisa lebih mudah mengakses lokasi.

Selain itu, Dinas Pertanian juga berencana untuk meningkatkan fasilitas di RPH, termasuk menambah dokter hewan serta perlengkapan laboratorium yang sudah tersedia di ruang lab. “Kami tinggal melengkapi alat-alat laboratorium untuk memastikan kualitas pemotongan dan distribusi daging lebih optimal,” tambah Subagia.

Lebih lanjut, Pemkab Tabanan juga berencana untuk mengoptimalkan Rumah Potong Babi (RPB), yang saat ini masih dilakukan di RPH milik masyarakat dengan pengawasan dari dinas. Ke depannya, Pemkab berharap dapat memisahkan rumah potong babi dari RPH sapi dan menerapkan retribusi yang lebih baik. mas/ama/*



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button