Sehari Cukup Rp1.600, Pelajar dan Mahasiswa di Bali Borong Motor Listrik
Denpasar, PancarPOS | Tahun 2020 Showroom dan Service Center Sentrik sebagai salah satu distributor sepeda listrik dan motor listrik di Bali dan Lombok, memprediksi penjualan dan penggunaan kendaraan listrik akan meningkat di angka 20 persen. Kondisi ini disebabkan karena masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa mulai memborong kendaraan listrik, karena semakin menyadari bahwa penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan konvensional dengan bahan bakar minyak (BBM). Distributor Sentrik Bali dan Lombok, I Made Sudiana, SH.MSi., bahkan menjelaskan tingkat penjual terus meningkat sejak dibuka bulan November 2019.
Made Sudiana bahkan menegaskan meningkatnya animo masyarakat membeli kendaraan listrik disebabkan karena masyarakat sudah semakin cerdas memahami kelebihan produk ramah lingkungan ini. Bahkan biaya operasional kendaraan listrik lima kali lebih murah dibandingkan kendaraan konvensional. “Tentu masyarakat belum terbiasa, namun masyarakat sekarang cukup cerdas untuk bisa mendapatkan informasi yamg betul-betul ril. Saya yakin pemahaman motor listrik akan sangat cepat diterima masyarakat Bali. Dari sisi fungsi sama dengan motor biasa sekaligus mendukung program pemerintah go green dan zero polusi,” jelas mantan Wakil Bupati Badung ini, Selasa (7/1/2020).
Baca | BKS-LPD Bali Siap Jalin Kerjasama Kendaraan Listrik di Bali
Kekhawatiran bahwa sepeda atau motor listrik akan kehabisan setrum di jalan kini juga mulai disadari masyarakat bahwa masalah tersebut sama halnya dengan kendaraan kehabisan BBM di tengah jalan. Sehingga sepanjang tersedianya listrik yang cukup kendaraan listrik akan aman melaju kemana saja. Dengan aliran listrik sebesar 450 KWh maka pengecasan baterai bisa dilakukan dimana saja. “Ngecas atau Isi setrum juga sangat mudah. Dimana-mana bisa, di rumah, di warung, restaurant atau dimanapun ada mini market bisa. Seperti ngecas HP, dan biaya casnya tidak mahal. KWh 450 bisa dan tidak mental,” terangnya.
Selain hemat dari sisi pemakain listrik dengan kemampuan jarak tempuh hampir mencapai 100 Km sekali cas bateri secara penuh, perawatan kendaraan listrik juga sangat mudah karena tanpa oli dan hanya memerlukan service ringan. Menurutnya penggunaan kendaraan listrik akan berangsur terjadi seperti di dataran Cina dimana saat ini tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan kendaraan dengan BBM. Untuk saat ini kendaraan listrik juga cocok untuk kalangan pelajar. “Tentu bagi anak-anak sekolah yang bisanya biaya bensin cukup besar kini cukup maksimum satu hari Rp1.600 sudah cukup untuk mereka. Biaya operasional 1/5 dari motor biasa, berarti budget yang selama ini dipakai beli bensin bisa dialokasikan dalam bentuk lain mungkin beli buku dan lain sebagainya,” ungkap Made Sudiana.
Baca | Keunggulan Terbukti Teruji, Masyarakat Bali Makin Minati Kendaraan Listrik
Didukung tersedianya Showroom dan Service Center Sentrik masyarakat kini sudah bisa dilayani secara home service. Bahkan adanya Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, juga dimanfaatnya pihaknya membuka pemasaran di kawasan pariwisata. Terlebih saat ini motor listrik sudah bisa memiliki BPKB dan STNK dengan pajak yang lebih murah. Mengakomodir kebutuhan pasar pihaknya juga akan terus memenuhi permintaan dari sisi kapasitas baterai maupun cc kendaraan. eja/jmg