Rai Iswara Belum Siap Maju, Pilwali Denpasar: Jaya Negara-AMD atau AMD-Weda?
Denpasar, JARRAKPOS.com – Memang diakui pamor Pilwali Kota Denpasar sangat berbeda dengan kabupaten lainnya. Ketokohan IGN Jaya Negara dan Agung Manik Danendra AMD diuji oleh masyarakat Denpasar. Masyarakat Denpasar pun menginginkan dua tokoh ini bersatu membangun Denpasar. Kedua tokoh dengan tingkat elektabilitas, kepopuleran dan kesukaan masyarakat sangat tinggi menjanjikan Denpasar lebih maju, dipastikan tidak akan ada penantang yang berani tarung di Pilwali Kota Denpasar.
Kandidat Rai Iswara yang baru dimunculkan oleh beberapa elit di Partai Golkar untuk maju di Pilwali Kota sempat dihubungi awak media A.A.Ngr Rai Iswara menyampaikan masih berpikir dan berhitung untuk maju. Kejelasan ini didapat dari wawancara melalui telepon, Kamis (6/8/2020) malam yang intinya Rai Iswara belum siap untuk maju. “Saya masih berhitung untuk maju,” tegasnya. Secara terpisah saat dihubungi, Agung Manik Danendra AMD, hubungan via telepon .seluler diangkat AMD dan menjawab beberapa pertanyaan awak jurnalis. Kabar berita AMD tandem dengan Jaya Negara dipertanyakan karena pihak Jaya Negara pun sempat menghubungi media tidak memberi statement penolakan.
“Iya ada komunikasi pihak kerabat beliau dengan saya yaitu Aji Mangku Gusti Ngurah Mendra mewakili pribadi, saya harus menyampaikan dengan keluarga besar terutama Junk Kresna yang sudah membentuk Korlap millenial sampai ke tingkat desa,” jawab AMD diplomatis. Perkembangan terakhir AMD mau dipasangkan dengan Gung Wira Weda pemilik kampus Mahendradatta yang diusulkan Partai Demokrat bahkan Gung Wira Weda sudah dipanggil Golkar, AMD menyampaikan dari awal mendaftar ke Partai Golkar, Demokrat, Nasdem untuk Calon Walikota Denpasar untuk tandem diserahkan ke Partai Koalisi dan Gung Wira Weda tokoh millenial punya wawasan Nasional yang penting siap ngayah untuk Membangun Kota Denpasar.
Sebelumnya diberitakan AMD tidak diperkenankan oleh keluarga besar tandem dengan Rai Iswara karena kedekatan hubungan keluarga dan kewilayahan. Hal ini dibenarkan oleh AMD. Posisi Rai Iswara pun bisa terpental dari koalisi Golkar, karena tidak ada yang mau berpasangan, sekaligus dengan tegas menyatakan tidak siap maju alias masih berhitung. Maka teka teki Pilwali Kota melawan Kotak Kosong masih tanda tanya. Kejelasan Paket AMD-Weda masih dipertaruhkan untuk menjawab teka teki ini. wan/jmg/ksm
