Pariwisata dan Hiburan

Resmi Terbentuk di Masa Pandemi, Made Ramia Jabat Ketua Umum MASATA Bali


Denpasar, PancarPOS | Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dan potensi pariwisata di daerah terutama di masa pandemi Covid-19 ini, Pengurus Pusat Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) meresmikan sekaligus melantik pengurus DPD dan DPC di seluruh Indonesia pada Sabtu, 3 Oktober 2020 secara online dan serentak.

https://jarrakpos.com/ikuti-polling-pilkada-karangasem-pada-tanggal-9-desember-2020/

Ketua Umum MASATA, Panca Rudolf Sarungu menyampaikan bahwa organisasi yang dirintis sejak 2018 secara nasional ini telah memulai aktifitas perdananya dalam program Bali Great Xperience 2018 ketika pemulihan erupsi Gunung Agung lalu.

1bl#bn-14/9/2020

“Setelah itu kami memulai mensosialisasikan keberadaan organisasi MASATA ke pemerintah pusat terutamanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selain ke seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Dari konsolidasi selanjutnya akhirnya terdaftar 10 Dewan Pengurus Daerah (DPD) di tingkat Provinsi dan 33 Dewan Pengurus Cabang (DPC) di tingkat Kabupaten/Kota.” katanya. Sementara Surat Keputusan pengangkatan dan pelantikan pengurus inti DPD MASATA Bali telah dibacakan oleh Sekretaris Jendral DPP MASATA, Andi Azwan dalam kegiatan tersebut.

https://jarrakpos.com/ikuti-polling-pilkada-bangli-pada-tanggal-9-desember-2020/

Posisi Ketua Umum DPD MASATA Bali dijabat Dr.(C) I Made Ramia Adnyana, SE., MM., CHA dengan Sekjen I Ketut Swabawa, CHA dan Bendahara Umum Ni Made Gandhi Sanjiwani, S.Par.,M.Sc. Dalam sambungan telepon Ramia Adnyana menyampaikan bahwa keberadaan DPD MASATA Bali adalah sangat penting mengingat terbentuknya MASATA secara resmi adalah di Bali. “Kami di industri pariwisata membutuhkan peran yang lebih kreatif dan inovatif dalam merespon setiap dinamika/perubahan jaman. Apalagi setelah wabah Covid-19 sekarang ini, terus terang para stakeholder tidak dapat berjalan sendiri-sendiri lagi.

1bl#bn-28/8/2020

“Contohnya saya selaku praktisi perhotelan harus bisa bersinergi dengan pelaku wisata lainnya dalam satu format yang matang dalam 1 visi misi untuk membangun destinasi. Terutama menghadapi pemulihan pasca pandemi ini, seluruh komponen harus bersatu padu seperti pemandu wisata, pelaku taman rekreasi, penyedia akomodasi, transportasi hingga pengelola desa wisata dan lainnya harus punya 1 media untuk bekerjasama.” kata Ramia menjelaskan pandangannya atas terbentuknya organisasi ini di Bali.

https://jarrakpos.com/ikuti-polling-pilkada-badung-pada-tanggal-9-desember-2020/

MASATA diharapkan dapat memberikan masukan dan bersinergi dengan pemerintah daerah demi kemajuan pariwisata. Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen MASATA Bali ketika mendapat kesempatan menyampaikan pandangannya pada kegiatan virtual tersebut. Dikatakannya, “Sebagai organisasi berbasis masyarakat maka domain kami akan banyak berperan pada dimensi frontliner atau lapisan masyarakat terdepan yang bergerak di bidang kepariwisataan. Sederhananya seperti ini, hotel yang mewah yang terletak di suatu lokasi namun kondisi masyarakat sekitarnya kurang mendukung dari sisi pemahaman pariwisata dan kesehatan atau kelayakan usaha akan merasa susah dalam menjalankan bisnis secara proper,” jelasnya.

1bl-bn#4/2/2020

“Ini yang akan kami garap dan dalam komunikasi kami dengan Deputy Kelembagaan dan SDM Kemenparekraf sebelumnya bahwa pemerintah akan membangun desa wisata mandiri sebanyak 250 desa hingga 2024 mendatang. Dan kami juga diminta menyiapkan draft strategi khususnya untuk Bali yang akan dibahas selanjutnya lebih rinci pada pertengahan Oktober 2020 ini,” imbuhnya. Terdapat wajah pendatang baru dalam organisasi kepariwisataan ini dan Ramia Adnyana menyebutkan alasannya bahwa dirinya tidak mau mengganggu rekan-rekan lainnya yang telah berkarya dan mengabdi sesuai bidangnya.

https://jarrakpos.com/ikuti-polling-pilkada-jembrana-pada-tanggal-9-desember-2020/

Jadi semakin banyak yang berkarya kan akan lebih bagus juga hasilnya. Seperti masukkan pendatang baru dari generasi millenial dalam pengurus inti ini untuk menampilkan kinerja pengurus yang agresif, target oriented serta multiflyer effect bagi masyarakat luas. Di antaranya Gandhi Sanjiwani adalah seorang dosen pariwisata salah satu PTS pariwisata di Bali selain juga sebagai pioner dan ketua salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Gianyar. “Saya berterima kasih kepada Pak Swabawa yang telah memberi saya kepercayaan untuk mengemban tugas ini. Saya berharap dapat berkontribusi dengan positif atas bimbingan para senior sebelum saya melanjutkan penugasan ke Amerika,” ucap Gandhi Sanjiwani. tim/ama



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button